Santai tapi Bermakna: Cara Blok Situs dengan Mikrotik

Pernahkah kamu merasa momen produktifitasmu terganggu oleh situs-situs yang tidak perlu? Atau mungkin ada waktu-waktu di mana kamu hanya ingin fokus dalam belajar tanpa gangguan dari halaman-halaman web yang tidak relevan? Jangan khawatir, ada solusi yang bisa membuat hidupmu lebih lancar: blokir situs dengan menggunakan Mikrotik!

Mikrotik, orang-orang menyebut mereka sebagai “sihir buatan manusia.” Dalam hal ini, Mikrotik adalah perangkat jaringan yang memiliki kemampuan luar biasa untuk mengendalikan akses internet di jaringanmu. Dengan sedikit pengetahuan tentang Mikrotik, kamu akan mampu memblokir situs-situs yang mengganggu dengan mudah dan cepat. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Masuk ke Mikrotik Anda

Langkah pertama adalah memasuki dunia Mikrotik. Pastikan kamu terhubung ke jaringan di mana Mikrotik terpasang. Kemudian, buka browser favoritmu dan ketikkan alamat IP Mikrotik di address bar. Biasanya, IP tersebut diawali dengan angka 192.168.1.1 atau 192.168.0.1. Setelah mencapai halaman login Mikrotik, masukkan username dan password yang telah ditentukan oleh administrator.

Langkah 2: Membuat Access List

Setiap Mikrotik memiliki fitur bernama “Access List” yang memungkinkan kita melakukan kontrol terhadap akses internet. Klik menu “IP” di sudut kiri atas halaman Mikrotik, kemudian pilih “Firewall”. Di sana, kamu akan menemukan opsi “Address Lists” di bawah submenu “Firewall”. Klik “Address Lists” dan kemudian klik ikon “+”, berarti kamu akan menambahkan daftar alamat baru.

Langkah 3: Memasukkan Situs yang Ingin Diblokir

Di langkah ini, kamu dapat menunjukkan situs-situs mana yang ingin kamu blokir. Ketika kamu mengklik ikon “+”, sebuah jendela baru akan muncul di mana kamu perlu memasukkan informasi situs yang ingin diblokir. Masukkan nama yang jelas dan deskriptif dalam kolom “Nama”, misalnya “Situs Agen Bola” untuk menghindari kekeliruan.

Setelah itu, pada kolom “Address”, masukkan alamat IP dari situs tersebut. Jika kamu tidak tahu alamat IP situs yang ingin diblokir, kamu dapat menggunakan fasilitas pencarian alamat IP gratis yang tersedia di internet. Setelah mengisi semua informasi tersebut, klik “OK” untuk menyimpan akses list baru.

Langkah 4: Mengatur Rule Firewall

Terakhir, kamu harus mengatur rule firewall untuk memblokir akses ke situs yang telah kamu tentukan. Klik menu “IP” kembali, pilih “Firewall”, dan kemudian pilih submenu “Filter Rules”. Di sana, kamu dapat membuat aturan yang mengizinkan atau memblokir akses ke situs tertentu.

Klik ikon “+” lagi, lalu isikan kolom-kolom yang diperlukan dengan mengacu pada akses list yang telah dibuat sebelumnya. Pastikan memilih opsi “Reject” pada bagian “Action”, sehingga Mikrotik akan menolak akses ke situs yang telah kamu blokir.

Selamat! Situs Telah Diblokir

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu telah berhasil memblokir situs-situs yang tidak kamu inginkan menggunakan Mikrotik. Selanjutnya, semua pengguna di jaringanmu tidak akan dapat mengakses situs-situs tersebut. Kamu juga dapat mengatur waktu atau jadwal tertentu saat situs-situs tersebut dapat diakses kembali.

Ingat, meraih kontrol penuh atas koneksi internetmu adalah sesuatu yang penting. Menggunakan Mikrotik dengan cara yang benar dapat memberikanmu ketenangan dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Jadi, jangan ragu untuk mencobanya dan sambut hidup yang lebih teratur dengan berpikir tenang.

Cara Blok Situs dengan MikroTik

MikroTik merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat digunakan untuk mengelola dan mengontrol lalu lintas data. Salah satu fungsi yang sering digunakan oleh administrator jaringan adalah memblokir akses ke situs-situs tertentu. Dengan MikroTik, Anda dapat dengan mudah melakukan blokir situs yang tidak diinginkan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk melakukan blokir situs dengan menggunakan MikroTik.

Persiapan

Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki perangkat MikroTik yang terhubung ke jaringan dan Anda memiliki akses ke router tersebut. Anda juga perlu menginstal aplikasi Winbox untuk mengelola router MikroTik.

Langkah 1: Mengkonfigurasi Firewall Filter

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengkonfigurasi firewall filter pada router MikroTik. Anda dapat mengakses konfigurasi firewall melalui aplikasi Winbox dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka aplikasi Winbox dan masukkan IP address router MikroTik.
  2. Klik pada menu “IP” dan pilih “Firewall”.
  3. Pada tab “Filter Rules”, klik tombol “+” untuk menambahkan aturan baru.
  4. Dalam aturan baru tersebut, pada kolom “Chain”, pilih “forward”.
  5. Pada kolom “Protocol”, pilih “TCP”.
  6. Pada kolom “Dst. Port”, masukkan “80” (port HTTP) atau port lain sesuai kebutuhan.
  7. Pada kolom “Action”, pilih “drop”.
  8. Klik tombol “OK” untuk menyimpan konfigurasi.

Dengan mengkonfigurasi firewall filter seperti di atas, semua koneksi yang dituju ke port 80 (HTTP) atau port yang Anda tentukan akan di-drop oleh router MikroTik.

Langkah 2: Membuat Address List

Langkah selanjutnya adalah membuat address list yang berisi daftar situs yang ingin Anda blokir. Anda dapat melakukan ini dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Klik pada menu “IP” dan pilih “Firewall”.
  2. Pada tab “Address Lists”, klik tombol “+” untuk menambahkan address list baru.
  3. Pada kolom “Address”, masukkan alamat situs yang ingin Anda blokir.
  4. Klik tombol “OK” untuk menyimpan address list.

Dengan membuat address list seperti di atas, Anda telah berhasil membuat daftar situs yang akan diblokir oleh router MikroTik.

Langkah 3: Mengkonfigurasi Firewall NAT

Langkah terakhir adalah mengkonfigurasi firewall NAT untuk menerapkan blokir situs dengan menggunakan address list yang telah Anda buat. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:

  1. Klik pada menu “IP” dan pilih “Firewall”.
  2. Pada tab “NAT”, klik tombol “+” untuk menambahkan aturan baru.
  3. Dalam aturan baru tersebut, pada kolom “Chain”, pilih “dstnat”.
  4. Pada kolom “Protocol”, pilih “TCP”.
  5. Pada kolom “Dst. Port”, masukkan “80” (port HTTP) atau port lain sesuai kebutuhan.
  6. Pada kolom “Action”, pilih “dst-nat”.
  7. Pada kolom “To Address”, masukkan IP address router MikroTik.
  8. Pada kolom “To Ports”, masukkan “80” (port HTTP) atau port lain sesuai kebutuhan.
  9. Pada kolom “Address List”, pilih address list yang telah Anda buat sebelumnya.
  10. Klik tombol “OK” untuk menyimpan konfigurasi.

Dengan mengkonfigurasi firewall NAT seperti di atas, semua koneksi yang dituju ke port 80 (HTTP) atau port yang Anda tentukan dan alamat situs yang terdaftar dalam address list akan di-redirect ke router MikroTik.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah saya dapat melakukan blokir situs dengan menggunakan MikroTik pada jaringan lokal?

Ya, Anda dapat melakukan blokir situs dengan menggunakan MikroTik pada jaringan lokal. Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan sama seperti yang dijelaskan di atas. Namun, pastikan Anda mengkonfigurasi firewall filter dan NAT dengan benar untuk menghindari dampak negatif pada jaringan lokal.

2. Apakah MikroTik dapat memblokir situs berdasarkan kriteria tertentu, seperti kata kunci atau kategori situs?

Ya, MikroTik dapat memblokir situs berdasarkan kriteria tertentu seperti kata kunci atau kategori situs. Untuk melakukan hal tersebut, Anda perlu menggunakan fitur-fitur tambahan yang disediakan oleh MikroTik, seperti Layer7 Protocol atau Web Proxy. Namun, konfigurasi untuk memblokir situs berdasarkan kriteria tertentu ini membutuhkan pengetahuan dan keahlian yang lebih lanjut dalam menggunakan MikroTik.

Kesimpulan

Memblock situs dengan MikroTik dapat dilakukan dengan mengkonfigurasi firewall filter, membuat address list, dan mengatur firewall NAT. Langkah-langkah tersebut memastikan bahwa akses ke situs-situs tertentu dapat diblokir sesuai kebutuhan. Namun, penting untuk diingat bahwa memblokir situs dapat berdampak pada pengguna jaringan, oleh karena itu diperlukan pemahaman yang baik tentang jaringan dan penggunaannya.

Apabila Anda memerlukan bantuan lebih lanjut atau ingin mengetahui informasi lebih detail, kami sarankan untuk menghubungi ahli jaringan yang berpengalaman. Mengutamakan keamanan siber dan menjaga produktivitas jaringan adalah langkah yang penting untuk dilakukan dalam menghadapi ancaman dunia digital saat ini.

Artikel Terbaru

Kadek Prasetya S.Pd.

Dosen dan pencinta buku yang tak kenal lelah. Bergabunglah dalam petualangan literasi kami!

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *