Daftar Isi
Masalah bela negara mungkin tak lagi asing di telinga kita. Konsep ini telah ditanamkan sejak dulu, tak hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh para ahli. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan bela negara? Mari kita bahas bersama dalam bahasa sederhana ala gaya penulisan jurnalistik yang santai.
Bela Negara: Rasa Cinta dan Tanggung Jawab
Menurut para ahli, bela negara adalah suatu sikap kesadaran dan tanggung jawab warga negara terhadap keutuhan dan keberlangsungan negara yang ia cintai. Sikap ini mencakup berbagai bentuk pengabdian, mulai dari kontribusi dalam bidang ekonomi, politik, sosial, hingga pertahanan keamanan.
Salah satu tokoh ahli yang sangat vokal dalam menjelaskan bela negara adalah B.J. Habibie, Presiden Indonesia ke-3. Beliau menyebutkan bahwa bela negara adalah kegiatan yang bersifat sukarela, senang, bangga, dan tanpa paksaan yang dilakukan oleh segenap komponen bangsa untuk menjaga negara tetap kokoh.
Pentingnya Kesadaran dan Pendidikan Bela Negara
Tak dapat dipungkiri bahwa kesadaran bela negara harus tertanam sejak usia dini. Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Ali Umar, pernah menekankan pentingnya bela negara dalam ruang lingkup pendidikan. Menurutnya, bela negara bukanlah semata-mata tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab kita semua sebagai warga negara yang baik.
Oleh karena itu, pendidikan bela negara harus diberikan secara kontinyu, melalui kurikulum sekolah yang mengajarkan tentang kedaulatan negara, keberagaman budaya, dan nilai-nilai kebangsaan. Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh dengan kesadaran akan pentingnya melibatkan diri dalam upaya memajukan bangsa dan melindungi keberlangsungan negara kita.
Bela Negara dalam Wujud Nyata
Bela negara bukanlah hanya slogan kosong, tetapi juga dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk aksi nyata. Hal ini ditegaskan oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI. Menurutnya, bela negara dapat dilakukan melalui partisipasi aktif dalam pembangunan, penegakan hukum, serta menjaga keutuhan wilayah negara dari segala ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.
Tak hanya itu, bela negara juga dapat ditunjukkan melalui upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam kata-kata mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bela negara mencakup perlindungan terhadap NKRI, menghormati perbedaan, dan menolak segala bentuk radikalisme yang dapat merusak persatuan kita sebagai bangsa yang beragam.
Mengawali Sikap Bela Negara
Sikap bela negara tak akan tumbuh begitu saja. Untuk itu, perlu adanya kesadaran diri dan pengenalan terhadap nilai-nilai kebangsaan sejak usia dini. Bagaimana kita dapat mencintai tanah air jika kita tidak mengenalnya? Oleh karena itu, ajarkan anak-anak kita untuk mengerti sejarah Indonesia, menghargai beragam budaya, dan menghayati semangat gotong royong.
Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengajarkan dan memupuk rasa cinta pada negara kepada generasi muda. Biarlah bela negara bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi sebuah konsep yang tercermin dalam setiap tindakan kita sehari-hari. Mari kita bangun kesadaran kolektif dan lakukan bagian kita masing-masing dalam menjaga dan memajukan negara yang kita cintai. Bela negara adalah tanggung jawab kita!
Bela Negara Menurut Para Ahli
Bela negara merupakan wilayah yang sudah diberikan kepada warga negara untuk dilindungi, dijaga, dan dikembangkan. Setiap warga negara berperan penting dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Bela negara juga mencakup sikap dan tindakan yang mengedepankan kepentingan negara di atas kepentingan individu.
Ahli Pertama: Prof. Dr. Roeslan Abdulgani
Menurut Prof. Dr. Roeslan Abdulgani, bela negara adalah sikap dan perbuatan seseorang atau kelompok yang dilakukan untuk mempertahankan, melindungi, dan membela bangsa dan negara dari ancaman baik dari dalam maupun luar negeri. Bela negara juga mencakup keikutsertaan dalam pembangunan dan kemajuan negara secara aktif dan berkelanjutan.
Ahli Kedua: Dr. Ferdinand Lumbantobing
Dr. Ferdinand Lumbantobing memandang bela negara sebagai kesadaran dan tanggung jawab setiap warga negara untuk ikut serta dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan keutuhan bangsa. Bela negara juga melibatkan partisipasi aktif dalam pembangunan, menumbuhkan dan menjaga semangat nasionalisme, menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan, dan mematuhi hukum yang berlaku di negara ini.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa yang dimaksud dengan bela negara?
Bela negara merupakan sikap dan perbuatan seseorang atau kelompok yang dilakukan untuk mempertahankan, melindungi, dan membela bangsa dan negara dari ancaman baik dari dalam maupun luar negeri. Bela negara juga mencakup keikutsertaan dalam pembangunan dan kemajuan negara secara aktif dan berkelanjutan.
2. Apa yang melatarbelakangi pentingnya bela negara?
Pentingnya bela negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Keamanan dan kedaulatan negara perlu dijaga agar tetap terjaga dari ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.
- Partisipasi aktif dalam pembangunan dan kemajuan negara dapat memperkuat dan menjaga keutuhan bangsa.
- Menumbuhkan semangat nasionalisme dan nilai-nilai kebhinekaan agar tercipta persatuan dalam keanekaragaman.
- Membangun rasa tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya peran individu dalam menjaga dan memajukan bangsa.
Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa bela negara merupakan tanggung jawab setiap warga negara untuk menjaga, melindungi, dan membela bangsa dan negara. Bela negara melibatkan sikap dan tindakan yang mencakup pembangunan, semangat nasionalisme, kebhinekaan, dan kepatuhan terhadap hukum. Melalui bela negara, kita dapat berkontribusi dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara serta mewujudkan kemajuan dan persatuan bangsa.
Untuk itu, marilah kita semua berperan aktif dalam bela negara dengan melakukan tindakan nyata, seperti mengikuti program-program pembangunan, mematuhi hukum yang berlaku, dan menjaga persatuan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita dapat mewujudkan masyarakat yang kuat, maju, dan sejahtera.