Beda Teori Moral Piaget dengan Kohlberg: Melihat Kecerdasan Moral dalam Gaya Santai

Dalam pengembangan ilmu moral, nama-nama besar seperti Piaget dan Kohlberg tentu sudah tidak asing lagi. Keduanya dikenal sebagai tokoh yang memfokuskan penelitian mereka pada perkembangan moral seseorang dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Namun, apa sih sebenarnya perbedaan antara teori moral Piaget dengan Kohlberg? Mari kita kupas dengan gaya penulisan jurnalistik yang lebih santai!

Piaget, tokoh besar dalam psikologi perkembangan, mengemukakan bahwa perkembangan moral seseorang terjadi secara bertahap. Menurutnya, anak-anak melalui tahap-tahap perkembangan moral yang berbeda sesuai dengan usia mereka. Tahap pertama yang ditemui adalah tahap moral pra-konvensional, di mana anak-anak berfokus pada hukum-hukum dan aturan-aturan yang ditetapkan oleh otoritas. Kemudian, mereka akan memasuki tahap moral konvensional, di mana individu mulai mempertimbangkan pandangan masyarakat dan norma-norma sosial.

Di sisi lain, Kohlberg, seorang psikolog Amerika, mengembangkan teori yang sedikit lebih kompleks. Ia percaya bahwa perkembangan moral tidak hanya tergantung pada usia, tetapi juga dipengaruhi oleh kemampuan kognitif seseorang dalam memahami konsep abstraknya. Menurut Kohlberg, terdapat enam tahap perkembangan moral yang tersebar dalam tiga tingkatan. Tahap awal berada pada tingkatan prakonvensional, di mana individu lebih mengikuti hukum demi menghindari hukuman dan mendapatkan imbalan. Pada tingkatan selanjutnya, tingkatan konvensional, individu mulai mempertimbangkan persetujuan sosial dan kepatuhan terhadap norma sosial. Kemudian, tingkatan terakhir yang disebut tingkatan post-konvensional, di mana orang-orang memiliki pemahaman moral yang lebih abstrak dan menganut prinsip-prinsip etis yang universal.

Jadi, untuk merangkum perbedaannya dengan gaya yang lebih santai, Piaget lebih menekankan pada tahapan perkembangan moral yang terjadi sesuai dengan usia, sementara Kohlberg mempertimbangkan faktor kognitif dalam perkembangan moral seseorang. Sedangkan Piaget melihat perkembangan moral ditopang langsung oleh pandangan otoritas dan masyarakat, Kohlberg menganggap individu memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan moral berdasarkan prinsip-prinsip universal.

Tentu saja, baik teori Piaget maupun Kohlberg tetap berkontribusi penting dalam memahami dan membahas moralitas manusia. Meskipun dengan pendekatan yang berbeda, keduanya memberikan sudut pandang yang berharga dan menjadi pijakan bagi para peneliti, pendidik, atau pun orang tua dalam membantu memahami perkembangan moral anak-anak. Semoga tulisan ini bisa memberikan gambaran yang lebih santai dan mudah dipahami tentang perbedaan antara teori moral Piaget dan Kohlberg.

Apa itu Teori Moral Piaget?

Teori Moral Piaget adalah sebuah teori yang dikembangkan oleh seorang psikolog Swiss bernama Jean Piaget. Teori ini fokus pada perkembangan moral pada anak-anak dan bagaimana mereka mengembangkan pemahaman mereka tentang benar dan salah. Piaget percaya bahwa perkembangan moral adalah hasil dari perkembangan kognitif, atau perkembangan pemahaman anak tentang dunia di sekitar mereka.

Perkembangan Moral pada Anak-Anak

Menurut Piaget, perkembangan moral pada anak-anak terjadi melalui tahap-tahap yang dapat diidentifikasi. Tahap-tahap ini mencakup:

1. Tahap Heteronomous

Pada tahap ini, anak-anak percaya bahwa aturan-aturan ditentukan oleh orang dewasa dan bersifat tetap serta tidak bisa diubah-ubah. Mereka menganggap aturan-aturan ini sebagai dekrit dan harus diikuti tanpa mempertimbangkan konteks atau niat di balik aturan tersebut. Anak-anak pada tahap ini memiliki pemahaman yang sangat sederhana tentang benar dan salah.

2. Tahap Otonom

Pada tahap ini, anak-anak mulai menyadari bahwa aturan-aturan bisa diubah dan diputuskan oleh kelompok atau individu. Mereka mempertimbangkan konteks sosial dan niat di balik aturan-aturan tersebut dalam menentukan apa yang benar dan salah. Anak-anak pada tahap ini berkembang dalam pemahaman moral yang lebih kompleks dan dapat mempertimbangkan perspektif orang lain.

Apa itu Teori Moral Kohlberg?

Teori Moral Kohlberg juga merupakan sebuah teori yang berkaitan dengan perkembangan moral. Teori ini dikembangkan oleh seorang psikolog Amerika bernama Lawrence Kohlberg dan berfokus pada perkembangan moral pada individu, bukan hanya anak-anak seperti dalam teori Piaget. Teori Moral Kohlberg mengidentifikasi tahap-tahap perkembangan moral yang melibatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip moral dan pandangan-pandangan tentang keadilan dan kebaikan.

Tahap-tahap Perkembangan Moral

Menurut Kohlberg, perkembangan moral melibatkan enam tahap yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga level:

1. Level Pra-Konvensional

Pada level ini, individu memahami moralitas berdasarkan hadiah dan hukuman. Mereka fokus pada kepentingan diri sendiri dan mengikuti aturan yang ditetapkan untuk menghindari hukuman atau mendapatkan hadiah.

2. Level Konvensional

Pada level ini, individu memahami moralitas berdasarkan norma sosial dan peran yang ditentukan oleh masyarakat. Keputusan moral dibuat untuk memenuhi ekspektasi masyarakat dan mempertahankan hubungan sosial yang baik.

3. Level Post-Konvensional

Pada level ini, individu memiliki pemahaman moral yang didasarkan pada prinsip-prinsip universal dan nilai-nilai individu. Mereka mengikuti prinsip-prinsip moral yang mereka yakini adil dan baik, meskipun mungkin berbeda dengan norma sosial yang ada.

Perbedaan antara Teori Moral Piaget dan Kohlberg

Meskipun keduanya berkaitan dengan perkembangan moral, terdapat beberapa perbedaan antara Teori Moral Piaget dan Kohlberg:

1. Fokus

Piaget fokus pada perkembangan moral anak-anak, sementara Kohlberg melihat perkembangan moral pada individu dewasa juga.

2. Dasar Pemahaman Moral

Piaget melihat pengembangan pemahaman moral sebagai hasil dari perkembangan kognitif, sementara Kohlberg berargumen bahwa pemahaman moral berkembang melalui pertimbangan abstrak tentang konsep-konsep moral dan sosial.

3. Tahap-tahap Perkembangan

Piaget mengidentifikasi tahap-tahap yang berkaitan dengan pemahaman moral anak-anak, sedangkan Kohlberg mengidentifikasi tahap-tahap yang melibatkan pemahaman moral pada individu dewasa. Tahapan-tahapan Piaget lebih terkait dengan gradasi pemahaman tentang benar dan salah, sedangkan tahapan-tahapan Kohlberg lebih berkaitan dengan pertimbangan sosial dan keadilan.

Artikel Terbaru

Ghina Gahni

Dr. Ghina Gahni

Mengajar literasi dan mengelola bisnis buku. Antara mengajar membaca dan menulis, aku menjelajahi dunia kata dan penerbitan.