Daftar Isi
- 1 Apa itu Conversion dalam Pemasaran Online?
- 1.1 Jenis-jenis Conversion
- 1.2 1. Conversion Pembelian
- 1.3 2. Conversion Generate Leads
- 1.4 3. Conversion Bergabung dengan Daftar Email
- 1.5 4. Conversion Mendaftar ke Situs Web
- 1.6 Frequently Asked Questions (FAQ)
- 1.7 1. Apa perbedaan antara conversion rate dan conversion volume?
- 1.8 2. Bagaimana cara meningkatkan conversion dalam pemasaran online?
- 2 Kesimpulan
Selamat datang kembali, pembaca setia! Kali ini, kita akan memecahkan pertanyaan misterius tentang apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan “conversion” dalam pemasaran online. Ya, itulah salah satu istilah yang bisa bikin tatanan pikiran kita jadi berantakan. Serius, bro!
Sebelum kita terjebak dalam keparanan itu, mari kita bersama-sama mencoba memahami konsep dari salah satu rahasia di balik kesuksesan berjualan online.
Jadi, apa tuh conversion? Nah, dalam bahasa jurnalis yang santai ini, “conversion” bisa diartikan sebagai momen magis ketika pengunjung situs web atau media sosial kita berubah status menjadi pelanggan setia. Bukan, bukan transformasi menjadi monster ala Teen Wolf, tapi justru menjadi langganan produk atau jasa yang kita tawarkan.
Bayangkan kita sebagai pedagang online sedang berjalan-jalan di pasar maya ini. Di setiap langkah, kita berusaha menggaet calon pelanggan agar mereka tertarik dengan apa yang kita jual. Nah, conversion ini, bro, adalah saat di mana seorang calon pelanggan itu memberikan “izin” dengan mengeluarkan uangnya demi produk atau jasamu yang tak ternilai.
Tapi tunggu dulu, jangan berpikir kalau conversion ini semudah nyanyi lagu “ABC”. Nyatanya, macem-macem strategi diadu demi memikat calon pelanggan ini, geng. Dari membuat iklan keren, ngebikin konten yang jos gandos, hingga menawarkan promo super menggoda. Semua dijalankan dengan satu tujuan: menciptakan momen magis conversion.
Tapi, bukan berarti setelah conversion, perjalanan usaha kita sudah berhenti di sana. Nah, nih, yang juga penting: retention. Ingat, bro, menjaga langganan kita tetap betah adalah hal yang enggak kalah pentingnya dengan conversion itu sendiri. Membangun hubungan jangka panjang dan membuat pelanggan-pelanggan kita bahagia adalah kunci kesuksesan dalam dunia pemasaran online.
Singkatnya, conversion dalam pemasaran online ini adalah momen magis saat calon pelanggan berubah menjadi pelanggan sejati. Tapi bukan cuma tentang itu, bro. Setelah conversion, kita juga harus pandai-pandai menjaga pelanggan supaya mereka tetap setia. Selain strategi jualan, momen magis ini juga melibatkan dampak emosi dan kepuasan pelanggan.
Intinya, di dunia yang semakin padat ini, menjadi pedagang online yang sukses memang bukan perkara gampang. Harus banyak kerja keras, strategi yang tepat, dan momen magis conversion. Maka dari itu, jangan sampai kita terjebak dalam keparanan conversion, tapi tetap semangat dan jangan lupa bersenang-senang di marketplacenya, ya!
Nah, itulah sedikit cerita kita tentang apa itu conversion dalam pemasaran online. Semoga jelas ya, dan semoga juga bermanfaat buat kamu-kamu yang berkecimpung di dunia bisnis online. Sampai ketemu di artikel berikutnya!
Apa itu Conversion dalam Pemasaran Online?
Conversion dalam pemasaran online merujuk pada tindakan yang diharapkan dilakukan oleh pengunjung atau pelanggan potensial setelah mereka berinteraksi dengan situs web atau kampanye pemasaran online. Pada dasarnya, conversion adalah langkah yang diinginkan oleh pemasar untuk meningkatkan pendapatan atau keuntungan bisnis mereka.
Jenis-jenis Conversion
Conversion dapat bervariasi tergantung pada tujuan atau strategi pemasaran yang digunakan. Berikut adalah beberapa jenis conversion yang umum dilakukan dalam pemasaran online:
1. Conversion Pembelian
Jenis conversion ini terjadi ketika pengunjung situs web atau pelanggan potensial melakukan pembelian produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis. Tujuannya adalah untuk menghasilkan pendapatan langsung dan meningkatkan penjualan.
2. Conversion Generate Leads
Conversion generate leads terjadi ketika pengunjung situs web memberikan informasi kontak mereka seperti nama, alamat email, atau nomor telepon kepada bisnis. Informasi ini dapat digunakan untuk menghubungi pelanggan potensial dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan mereka.
3. Conversion Bergabung dengan Daftar Email
Conversion bergabung dengan daftar email terjadi ketika pengunjung situs web berlangganan untuk menerima newsletter, promosi, atau konten berlangganan reguler dari bisnis. Tujuannya adalah untuk membangun daftar email yang besar dan mengirim informasi yang relevan kepada pelanggan potensial.
4. Conversion Mendaftar ke Situs Web
Conversion mendaftar ke situs web terjadi ketika pengunjung situs web membuat akun pengguna atau mendaftar untuk mengakses konten premium atau fitur eksklusif lainnya. Ini dapat membantu bisnis untuk membangun komunitas pengguna yang terlibat dan memiliki pelanggan potensial yang lebih setia.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa perbedaan antara conversion rate dan conversion volume?
Conversion rate mengacu pada persentase pengunjung situs web atau pelanggan potensial yang melakukan tindakan yang diinginkan dibandingkan dengan jumlah total pengunjung atau pelanggan potensial. Misalnya, jika 100 pengunjung situs web melakukan pembelian produk, dan total pengunjungnya adalah 500, maka conversion rate nya adalah 20% (100/500 * 100%).
Conversion volume, di sisi lain, adalah jumlah absolut dari conversion yang terjadi. Menggunakan contoh sebelumnya, conversion volume nya adalah 100 (jumlah langsung dari pembelian produk yang terjadi).
2. Bagaimana cara meningkatkan conversion dalam pemasaran online?
Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan conversion dalam pemasaran online, antara lain:
– Meningkatkan UX (User Experience) situs web atau landing page untuk membuat pengalaman lebih baik bagi pengunjung dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan yang diinginkan.
– Mengoptimalkan alur kerja dan formulir untuk membuat proses konversi lebih mudah dan cepat untuk pelanggan potensial.
– Menyediakan konten yang relevan dan berguna kepada pengunjung sebagai insentif untuk mengambil tindakan yang diinginkan.
– Menggunakan call-to-action yang menarik dan jelas untuk memberi tahu pengunjung apa yang harus dilakukan selanjutnya.
– Menggunakan strategi pemasaran email yang efektif untuk membangun hubungan dengan pelanggan potensial dan mengingatkan mereka tentang tindakan yang harus diambil.
– Menggunakan teknik optimasi mesin pencari (SEO) untuk meningkatkan visibilitas situs web atau kampanye pemasaran online dalam hasil pencarian.
Kesimpulan
Dalam pemasaran online, conversion adalah langkah yang diharapkan dilakukan oleh pengunjung atau pelanggan potensial setelah mereka berinteraksi dengan situs web atau kampanye pemasaran online. Conversion dapat berupa pembelian produk, bergabung dengan daftar email, mendaftar ke situs web, atau menghasilkan lead. Untuk meningkatkan conversion, pemasar dapat meningkatkan UX situs web, mengoptimalkan alur kerja dan formulir, menyediakan konten yang relevan, menggunakan call-to-action yang menarik, menggunakan strategi pemasaran email, dan mengoptimalkan mesin pencari. Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, bisnis dapat meningkatkan pendapatan dan memperluas basis pelanggannya.