15 Alat Musik Jawa Barat dan Cara Memainkannya

Kesenian daerah memang terkenal disetiap daerah, terutama dengan alat musiknya. Ada beberapa daerah tertentu yang mempunyai keistimewaan dalam adat istiadat hingga budayanya sendiri. Salah satunya adalah dengan suku Sunda yang kebanyakan masyarakatnya tinggal di Jawa Barat.

Sebelum mengenal alat musik daerah Sunda lebih jauh, mari kita mempelajari seniman dahulu yang berhubungan dengan munculnya alat musik di Jawa Barat tersebut. Beberapa tokohnya adalah: Raden MachyarAngga Koesoemadinata yang telah memberi nama pada lambang dan nada-nada alat musik Sunda yaitu da, ini, na, ti, Ia.

Berikut adalah 15 alat musik Jawa Barat dan cara memainkannya:

1. Angklung

angklung
sumber foto: genpi.co

Alat musik tradisional ini memang sangat populer yang juga merupakan salah satu ikon budaya Jawa Barat .Asal usul Angklung ini berdasarkan lewat pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris.

Angklung terbuat dari bahan bambu yang dipotong seperti menyerupai pipa. Bambu yang digunakan juga adalah bambu hitam atau awi wulung dan bambu ater atau awi temen. Alat musik ini dimainkan dengan cara di goyang badan angklung hingga akan menghasilkan bunyi nada dari benturan badan pipa bambu.

2. Tarawangsa

tarawangsa
sumber foto: 4.bp.blogspot.com

Tarawangsa merupakan alat musik yang sudah ada selama abad ke 18, yang diketahui dari dalam isi naskah kuno. Bentuk alat musik ini seperti dengan rebana, namun bedanya cara memainkannya. Namun, Tarawangsa lebih dulu ada daripada rebana dan alat gesek yang lain.

Baca juga: 12 Alat Musik Aceh

Tarawangsa dimainkan dengan cara digesek menggunakan senar yang ada pada busur. Dan biasanya dimainkan dalam laras pelog yang terbagi menjadi dua kelompok lagu, yaitu: lagu-lagu pokok dan lagu-lagu pilihan atau tambahan.

3. Kecapi

kecapi
sumber foto: silontong.com

Alat musik tradisional ini termasuk komponen utama dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran. Bentuk Kecapi yang dilengkapi dengan jumlah senar yang berbeda-beda, bisa tiga senar, lima senar, dan sebagainya.

Cara memainkan Kecapi adalah bisa dengan teknik berbeda, seperti dijambret, dijeungkalan, dan sitreuk toel. Kata Kecapi sendiri dalam bahasa Sunda adalah tanaman sentul, yang konon kayunya bisa dimanfaatkan sebagai membuat alat musik Kecapi.

4. Karinding

karinding
sumber foto: djarumcoklat.com

Salah satu alat musik tradisional asal Sunda ini termasuk dalam golongan idiofon atau lamelafon. Karinding dibuat dari bahan pelepah aren atau dari bambu. Namun ternyata, disetiap daerah Karinding memiliki penyebutan yang berbeda-beda seperti Karinding berasal dari Sunda, Rinding berasal dari Jawa, dan Kuriding berasal dari Kalimantan Selatan.

Untuk memainkannya, Karinding diletakkan dibibir sambil disentil dengan telunjuk yang akan menimbulkan resonansi suara. Selain suaranya menjadi alat musik yang bisa dinikmati, ternyata Karinding bisa untuk mengusir hama di sawah, sebab suaranya yang rendah low decible dihasilkan dari getaran jarum.

5. Calung

calung
sumber foto: budayajawa.id

Selain Karinding, alat musik Calung ini juga termasuk ke dalam golongan idiofon yang terbuat dari bambu. Calung dikenal dan berkembang di daerah Sunda dan Banyumasan. Calung mempunyai bentuk dan bahannya yang sama seperti pipa Angklung, bedanya Calung dimainkan dengan cara memukul bilah atau ruas (tabung bambu) yang tersusun. Pada bentuknya, Calung dikenal menjadi dua kelompok, yaitu; calung rantay dan calung jinjing.

6. Celempung dan Siter

celempung dan siter
sumber foto: 2.bp.blogspot.com

Alat musik tradisional ini berkaitan dengan Kecapi di gamelan Sunda. Masing-masing dari alat musik Celempung dan Siter ini mempunyai 11 dan 13 pasang senar. Namun bedanya, Siter mempunyai panjang sekitar 30 cm sementara Celempung mempunyai panjang sekitar 90 cm.

Siter dimainkan dengan ibu jari pada senarnya, sementara jari lainnya menahan getaran sewaktu senar lain dipetik. Dan kedua alat musik tersebut dimainkan secara bersamaan.

7. Toleat

Toleat
sumber foto: encrypted-tbn0.gstatic.com

Mungkin tak banyak yang mengenal alat musik ini. Toleat sendiri berasal dari tradisi masyarakat Pamanukan, Kabupaten Subang. Yang mana hanya dua masyarakatnya mahir dalam memainkan alat musik Toleat ini, yaitu Mang Parman dan Pa Asep Nurbudi. Toleat dimainkan dengan cara ditiup yang akan menghasilkan suara menyerupai Saxophone.

8. Goong Tiup

goong tiup
sumber foto: budayajawa.id

Alat musik tradisional ini terbuat dari batang bambu utuh yang berukuran sekitar 1,5 sampai dua meter. Goong Tiup serupa dengan alat yang berasal dari Suku Aborigin, Australia, namun bedanya mereka membuat dari batang kayu yang dilubangi.

Goong Tiup tidak menghasilkan nada, hanya efek suara yang terkesan magis. Untuk memainkan Goong Tiup adalah dengan menghembuskan nafas dari ujung bambu yang lebih kecil.

9. Bangbaraan

bangbaraan
sumber foto: 1.bp.blogspot.com

Alat musik tradisional peninggalan kerjaan Sukapura ini terbuat dari bahan bambu. Bangbaraan sendiri berbentuk seperti bilah Angklung, yang salah satu ujung ruasnya diraut hingga mempunyai dua sisi. Namun saat dimainkan, Bangbaraan menghasilkan suara yang menyerupai Karinding.

Bangbaraan dimainkan dengan cara dipukul, dan akan menghasilkan suara dengungan sayap bangbara atau kumbang hitam yang berasal dari getaran bambu.

10. Cacaian

Cacaian
Sumber foto: gstatic.com

Alat musik tradisional ini dikenal cukup unik. Selain ukurannya yang kecil, Cacaian menghasilkan suara yang ramai ditelinga seperti gemericik air yang mengalir, namun tidak terdengar berisik. Bentuk Cacaian berupa potongan batang bambu yang panjang dan berisi biji-bijian dibagian dalamnya.

Cara memainkan Cacaian adalah dengan membolak-balik tubuh dari alat musik ini yang nantinya akan menimbulkan suara.

11. Jentreng

jentreng
sumber foto: 1.bp.blogspot.com

Alat musik Jentreng ini serupa dengan alat musik Kecapi yang mempunyai dawai tujuh buah. Namun, Jentreng mempunyai ukuran yang lebih kecil dari Kecapi. Bahan Jentreng dibuat kayu kembang (kenanga) atau kayu nangka.

Baca juga: Contoh Alat Musik Gesek 

Cara memainkan Jentreng adalah dengan dipetik dan ditoel atau disentuh dengan menggunakan jari kiri-kanan.

12. Jengglong

jengglong
sumber foto: 10alat-musik-jawa-barat.blogspot.com

Alat musik berasal dari Jawa Barat ini terdiri dari beberapa pencar bonang yang tersusun secara berderet dan membentuk tapal kuda. Jenglong mempunyai jumlah nada sebanyak nada-nada satu oktaf dan biasa dipermainkan dengan gamelan degung.
Cara memainkan Jenglong adalah dengan dipukul.

13. Kohkol

kohkol
sumber foto: garutnews.com

Alat musik tradisional yang biasa kita kenal sebagai Kentungan ini terbuat dari bahan bambu atau kayu. Bentuk Kohkol kurang dari satu meter jigga satu meter setengah. Kohkol dulunya digunakan sebagai alat komunikasi yang berbentuk tabung dan lingkaran dengan lubang yang dipahat dibagian tengahnya.

Kohkol dimainkan dengan cara dipukul bagian tengahnya yang akan menghasilkan suara khas dengan irama berbeda-beda.

14. Kendang

kendang
sumber foto: robbywahyuhananto.files.wordpress.com

Alat musik tradisional yang berasal dari Sunda dan Jawa Tengah ini tentu sudah tidak asing lagi. Kendang atau Khendang digunakan sebagai pengatur irama, tempo, memulai intro, dan menghentikan sebuah lagu.

Baca juga: Yuk Ketahui Alat Musik Betawi

Cara memainkan Kendang adalah dengan di tepak atau dipukul dengan tangan. Oleh sebab itu, Kendang dimainkan dengan stamina yang kuat sebab harus aktif bergerak serta semangat. Sehingga penonton yang mendengarnya akan terbawa suasana.

15. Rebab

rebab
sumber foto: nesabamedia.com

Dalam bahasa Sunda, alat musik Rebab dikenal dengan sebuatan lengek dan pemainnya disebut ngalengek. Instrumen alat musik ini menjadi salah satu sejarah dalam menghiasi melodi dasar pada nada. Rebab mempunyai ukuran yang lebih kecil dan badan yang panjang nan bula serta leher yang panjang. Cara memainkan Rebab adalah dengan cara digesek.

Pemahaman Akhir

Kesenian daerah di Jawa Barat memiliki keistimewaan dalam hal adat istiadat dan budaya. Alat musik tradisional dari daerah ini mencerminkan kekayaan dan keunikan budaya Sunda. Beberapa alat musik yang populer dan terkenal dari Jawa Barat antara lain Angklung, Tarawangsa, Kecapi, Karinding, Calung, Celempung, Siter, Toleat, Goong Tiup, Bangbaraan, Cacaian, Jentreng, Jengglong, Kohkol, Kendang, dan Rebab.

Setiap alat musik memiliki karakteristik dan cara bermain yang berbeda. Beberapa alat musik seperti Angklung dan Calung terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul atau digoyangkan untuk menghasilkan nada. Alat musik lainnya seperti Tarawangsa, Siter, dan Rebab dimainkan dengan cara digesek menggunakan busur atau jari.

Alat musik tradisional ini tidak hanya menjadi hiburan dan sarana ekspresi seni, tetapi juga memiliki nilai historis dan kultural yang tinggi. Mereka memperkaya warisan budaya Jawa Barat dan menjadi bagian penting dalam upaya melestarikan tradisi dan identitas daerah.

Melalui pemahaman dan penghargaan terhadap alat musik tradisional Jawa Barat, kita dapat memperkaya pengetahuan tentang kekayaan budaya Indonesia dan meningkatkan apresiasi terhadap seni dan musik daerah.

Demikian adalah 15 alat musik sunda dan cara memainkannya. Semoga bermanfaat!

Artikel Terbaru

Avatar photo

Dwi

freshgraduated from Politeknik Negeri Medan.

Komentar

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *