5 Alat Musik Tradisional Gorontalo

Gorontalo merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang resmi dibentuk pada tanggal 5 Desember 2000 dengan ibu kota bernama sama, yaitu Gorontalo. Sama seperti dengan ibu kotanya, Provinsi Gorontalo ini dikenal dengan sebutan “Serambi Madinah”. Selain itu, provinsi ini juga dikenal sebagai kota asalnya Presiden RI ke-3, yaitu Prof. DR. Ing. B. J. Habibie yang juga memiliki garis keturunan dari ayahnya dengan marga Habibie, yaitu Alwi Abdul Jalil Habibie.

Gorontalo juga memiliki keanekaragaman pada kebudayaan lokalnya. Kebudayaan yang dikenal tersebut antara lain adalah kesenian tari, lagu daerah, alat musik tradisional, adat-istiadat, upacara, rumah adat, hingga pakaian adatnya.

Nah, kali ini saya akan membahas mengenai kesenian alat musik Gorontalo yang memiliki sejarah singkat. Berikut adalah ulasannya.

1. Wahulo

Wahulo
Sumber foto: budaya-indonesia.org

Alat musik Gorontalo ini memiliki bentuk seperti rebana. Untuk memainkan alat musik wahulo adalah dengan cara dipukul menggunakan satu tangan, sementara tangan yang lain memegang alat musik. Layaknya memainkan alat musik rebana, alat musik wahulo juga memiliki teknik permainan tersendiri di setiap permainan dan lagu yang mengiringinya.

Alat musik wahulo dan rebana memiliki perbedaan pada segi pengikat kulit yang digunakan. Wahulo memiliki ciri khas pada anyaman rapat dengan menggunakan rotan. Namun, sayangnya alat musik wahulo sangat sulit ditemukan karena pengrajin dari alat musik tradisional Gorontalo ini sulit ditemukan.

2. Polopalo

Polopalo
Sumber foto: budaya-indonesia.org

Pembuatan alat musik Gorontalo ini berasal dari bambu. Bentuk alat musik polopalo menyerupai garpu tala raksasa. Untuk memainkan alat musik polopalo adalah dengan cara dipukul ke bagian anggota tubuh, yaitu lutut.

Seiring berkembangnya zaman, alat musik polopalo ini dimodifikasi menjadi lebih sempurna, salah satunya adalah diberi sebuah pemukul dari kayu yang dilapisi karet guna mempermudah dan membantu dalan proses memainkan alat musik ini. Selain itu, juga membuat anggota tubuh pemain tidak sakit dan membuat alat musik polopalo terdengar lebih nyaring.

Alat musik polopalo termasuk ke dalam jenis idiofon atau kelompok alat musik yang bunyinya berasal dari badannya sendiri. Bisa diartikan bahwa jika alat musik polopalo di pukul atau mendapatkan pukulan, maka bunyi yang dihasilkannya berasal dari proses bergetarnya seluruh tubuh alat musik tersebut.

Dulunya, alat musik polopalo digunakan sebagai pengusir burung yang memakan padi di sawah. Petani juga menggunakan alat musik polopalo ini sebagai bandul kalung sapi dan penggulung benang bagi kaum perempuan.

Baca juga: 10 Alat Musik Sulawesi Tengah

3. Ganda (Gendang Gorontalo)

Ganda
Sumber foto: budaya-indonesia.org

Seperti alat musik gendang pada umumnya, alat musik Gorontalo ini dimainkan dengan cara dipukul dan juga memiliki 2 buah sisi yang dilapisi dengan kulit hewan. Untuk mempelajari alat musik gandang ini cukup mudah, tidak memerlukan teknik khusus pada permainannya. Hanya butuh kelihaian dan naluri dalam memainkannya.

Dibandingkan dengan Gendang Jawa, alat musik gandang berukuran lebih kecil dan lebih ramping. Alat musik ini juga termasuk alat musik membranofon.

4. Marwas atau Marawis Gorontalo

Marwas
Sumber foto: budaya-indonesia.org

Untuk memainkan Alat musik Gorontalo ini adalah dengan cara dipukul atau ditepuk pada bagian membran. Membran alat musik marawis ini dibuat dari kulit hewan. Alat musik gorontalo ini juga termasuk ke dalam alat musik perkusi karena kurang enak didengar apabila dimainkan secara individual atau tunggal.

Umumnya, lagu yang sering menjadi pengiring alat musik marawis ini adalah berupa puja-puji kepada Sang Pencipta. Diyakini, alat musik marwas ini menjadi alat musik tradisional yang diadopsi dari kebudayaan timur yang datang secara bersamaan dengan para pedagang di masa lalu.

5. Gambusi atau Gambus Gorontalo

Gambusi
Sumber foto: budaya-indonesia.org

Selain menjadi alat musik Gorontalo, sering kita temukan alat musik gambus ini di setiap daerah yang menjadi penyebaran agama Islam di Indonesia. Alat musik gambus selalu identik dengan kebudayaan Melayu.

Alat musik gambusi memiliki 9 dawai dengan menghasilkan nada yang khas dan cocok untuk kebudayaan lokal. Biasanya, alat musik gambusi dimainkan secara bersamaan dengan alat musik rebana wahulo dan alat musik tradisional Gorontalo lainnya.

Baca juga: 12 Alat Musik Sulawesi Selatan

Pemahaman Akhir

Kesenian alat musik Gorontalo memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Provinsi Gorontalo yang dikenal sebagai “Serambi Madinah” juga memiliki keanekaragaman budaya lokal yang tercermin dalam kesenian tradisionalnya. Beberapa alat musik tradisional Gorontalo yang terkenal antara lain wahulo, polopalo, ganda (gendang Gorontalo), marwas, dan gambusi.

Alat musik wahulo memiliki bentuk mirip rebana dan dipukul menggunakan satu tangan sementara tangan yang lain memegang alat musik tersebut. Alat musik polopalo terbuat dari bambu dan dipukul ke bagian lutut. Kemudian, alat musik ganda merupakan jenis gendang Gorontalo yang dimainkan dengan cara dipukul dan memiliki dua sisi yang dilapisi dengan kulit hewan. Alat musik marwas juga dipukul atau ditepuk pada membran kulit hewan. Terakhir, alat musik gambusi memiliki sembilan dawai dan sering dimainkan bersamaan dengan alat musik rebana wahulo dan alat musik tradisional lainnya.

Kesenian alat musik Gorontalo ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga memiliki nilai-nilai budaya dan sejarah yang mendalam. Alat musik ini sering digunakan dalam berbagai upacara adat, ritual, acara keagamaan, dan hiburan masyarakat Gorontalo. Melalui alat musik tradisional ini, warisan budaya Gorontalo terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda.

Dengan keberagaman kesenian alat musik Gorontalo, kita dapat mengapresiasi kekayaan budaya lokal yang unik dan membanggakan. Kesenian ini menjadi salah satu simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Gorontalo serta memberikan kontribusi penting dalam melestarikan warisan budaya Indonesia secara keseluruhan.

Demikian artikel mengenai alat musik tradisional Gorontalo yang perlu kita jaga dan lestarikan keberadaannya. Semoga bermanfaat!

Artikel Terbaru

Avatar photo

Dwi

freshgraduated from Politeknik Negeri Medan.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *