Daftar Isi
- 1 1. Waktu Makan: Disiplin dan Bersyukur
- 2 2. Sikap Makan: Penuh Kesantunan
- 3 3. Menghormati Makanan: Menikmati dengan Hati Bersih
- 4 4. Porsi: Berbagi Kesenangan dengan Sesama
- 5 Adab Makan dan Minum Rasulullah
- 5.1 1. Memulai dengan Bismillah
- 5.2 2. Makan dengan Tangan Kanan
- 5.3 3. Menggunakan Tiga Jari Tangan
- 5.4 4. Menghindari Makanan yang Panas
- 5.5 5. Makan dalam Kondisi Duduk
- 5.6 6. Bersyukur Terhadap Nikmat-Nikmat Allah
- 5.7 7. Jangan Makan dengan Rakus
- 5.8 8. Menepuk Punggung Ketika Makanan Terjatuh
- 5.9 9. Menghindari Makanan yang Haram
- 5.10 10. Menutup Makanan dan Minuman
- 6 Frequently Asked Questions (FAQ)
- 7 Kesimpulan
Saat menyebut tentang adab makan dan minum, nama Nabi Muhammad ﷺ selalu terikat erat. Beliau adalah teladan sempurna dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam menjaga adab saat makan dan minum. Dalam sorotan ini, kita akan mengupas gaya hidup simpel dan santai dari Rasulullah ﷺ saat meraih kenikmatan dari hidangan makanan dan minuman.
1. Waktu Makan: Disiplin dan Bersyukur
Salah satu hal yang menonjol adalah disiplin waktu saat makan. Rasulullah ﷺ selalu memenuhi janji makan di waktu yang telah ditentukan. Beliau tidak pernah terlambat saat makan atau minum seperti halnya kebiasaan yang sering kita temui dalam keseharian kita. Di balik kebiasaan disiplin ini, terdapat pesan yang sangat dalam—bersyukur pada rezeki yang diberikan Allaah SWT.
Ketika melihat makanan, Rasulullah ﷺ akan memulai dengan berdoa, “بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ” (Bismillahirrahmanirrahim) yang berarti, “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
2. Sikap Makan: Penuh Kesantunan
Rasulullah ﷺ selalu menjaga sikap yang sangat sopan saat makan. Beliau tidak pernah makan secara serampangan atau terburu-buru. Mengambil porsi makan yang wajar dengan tangan kanan, menjaga agar makanan tidak meluber di sekitar mulut, dan membuat tenang dan rileks saat makan adalah beberapa contoh kesantunan yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ.
Terkait dengan hal ini, beliau sering menegaskan pentingnya mengunyah makanan dengan baik sebagai bentuk penghargaan terhadap rezeki yang diberikan Allaah SWT. Sikap ini juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, mempermudah pencernaan, serta memastikan kebersihan mulut dan gigi.
3. Menghormati Makanan: Menikmati dengan Hati Bersih
Salah satu aspek penting dalam adab makan dan minum Rasulullah ﷺ adalah menghormati makanan itu sendiri. Beliau tidak pernah menghina atau mengeluh terhadap makanan yang tersedia. Sebaliknya, beliau selalu menyatakan rasa syukur dan memuji hidangan yang dihidangkan padanya. Bahkan saat diberikan makanan yang tidak begitu disukainya, Nabi Muhammad ﷺ akan tetap menghormati dan memakannya dengan lapar yang mengharukan.
Beliau juga menganjurkan untuk mencoba semua hidangan yang disajikan, bahkan jika hanya sepotong kecil. Tujuannya adalah untuk menghargai keberagaman makanan dan mengenali kelezatan yang tersembunyi dalam setiap hidangan.
4. Porsi: Berbagi Kesenangan dengan Sesama
Rasulullah ﷺ selalu mengajarkan kita untuk membagi hidangan dengan orang lain. Beliau sangat menekankan pentingnya berbagi nikmat makanan dengan sesama, terutama dengan mereka yang membutuhkan. Beliau pernah bersabda, “Makanan yang paling baik adalah yang memadai untuk dua orang, yang paling baik dari sisi ukuran adalah yang cukup untuk tiga orang, dan yang terbaik adalah yang cukup untuk empat orang.”
Inilah yang membuat keindahan makanan dan minum dalam kehidupan Rasulullah ﷺ begitu unik. Selama hidupnya, beliau membangun hubungan yang kuat dengan makanan dan minuman yang sederhana, mengangkatnya menjadi momen yang dihormati dan diberkahi. Bagi Nabi Muhammad ﷺ, adab makan dan minum bukan hanya sekadar tata cara, tapi lebih dari itu, merupakan bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada Allaah SWT atas segala nikmat yang tersaji di hadapannya.
Adab makan dan minum Rasulullah ﷺ adalah contoh yang mengilhami kita untuk menikmati hidangan dengan kesederhanaan dan kepastian. Dari waktu yang teratur hingga sikap yang sopan, dari menghormati makanan hingga berbagi dengan sesama, semuanya adalah ajakan untuk mencapai keseimbangan spiritual dalam ketenangan dan kesyukuran. Semoga kita bisa mengambil pelajaran berharga dari teladan hidup yang ditinggalkan oleh Rasulullah ﷺ dan mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Adab Makan dan Minum Rasulullah
Sebagai umat Muslim, kita selalu dituntut untuk mengikuti teladan Rasulullah dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam adab makan dan minum. Rasulullah sangat mengedepankan sikap yang penuh kesopanan, kebersihan, dan kehati-hatian saat makan dan minum. Adab ini tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada pemberi rezeki dan rasa syukur kepada Allah SWT.
1. Memulai dengan Bismillah
Rasulullah selalu mengawali makan dan minum dengan membaca Bismillah. Dengan membaca Bismillah sebelum makan, berarti kita mengakui bahwa segala rezeki yang kita dapatkan berasal dari Allah SWT. Selain itu, juga sebagai tanda penghormatan kita kepada Allah atas karunia-Nya.
2. Makan dengan Tangan Kanan
Rasulullah selalu makan dan minum dengan tangan kanan, karena tangan kanan dianggap suci dan lebih bersih daripada tangan kiri. Hal ini juga sebagai bentuk tanda hormat kepada makanan yang kita konsumsi. Rasulullah juga mengajarkan agar kita mengambil makanan dari sisi yang dekat dengan kita untuk menghindari keengganan.
3. Menggunakan Tiga Jari Tangan
Saat makan, Rasulullah menggunakan tiga jari tangan untuk mengambil makanan. Hal ini diajarkan sebagai bentuk kesederhanaan dan pengendalian diri dalam mengonsumsi makanan. Rasulullah juga mengajarkan agar kita mengunyah makanan dengan baik dan tidak tergesa-gesa.
4. Menghindari Makanan yang Panas
Rasulullah menganjurkan untuk tidak langsung memakan makanan yang panas atau baru keluar dari api. Hal ini untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Rasulullah tidak menyukai makanan yang sangat panas atau sangat dingin.
5. Makan dalam Kondisi Duduk
Rasulullah selalu makan dalam keadaan duduk. Beliau menganjurkan kita untuk makan dalam posisi duduk agar dapat meluangkan waktu lebih lama dalam mengonsumsi makanan. Selain itu, makan dalam posisi duduk juga lebih nyaman dan dapat menghindari terjadinya keracunan makanan.
6. Bersyukur Terhadap Nikmat-Nikmat Allah
Saat selesai makan, Rasulullah selalu menyebutkan Alhamdulillah. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan-Nya. Rasulullah juga mengajarkan kita untuk menyelesaikan makanan yang ada di atas meja dan tidak membuang-buang makanan.
7. Jangan Makan dengan Rakus
Rasulullah mengajarkan agar kita tidak makan dengan rakus atau berlebihan. Beliau menganjurkan untuk makan secukupnya dan meninggalkan ruang di perut agar masih dapat bernafas dengan leluasa. Rasulullah juga tidak menyukai makanan yang hancur atau terrost karena mengganggu nafsu makan yang sehat.
8. Menepuk Punggung Ketika Makanan Terjatuh
Jika ada makanan yang terjatuh saat kita sedang makan, maka Rasulullah mengajarkan untuk menepuk punggung tempat tersebut agar tetap bersih. Hal ini sebagai bentuk rasa hormat dan menghormati makanan yang telah Allah berikan kepada kita.
9. Menghindari Makanan yang Haram
Rasulullah sangat tegas dalam menghindari makanan yang haram. Beliau mengajarkan agar kita selalu memeriksa dan memastikan bahwa makanan yang akan kita konsumsi adalah halal dan bersih dari hal-hal yang dilarang oleh agama. Rasulullah tidak pernah makan atau minum yang bersifat haram.
10. Menutup Makanan dan Minuman
Rasulullah selalu menutup makanan dan minuman ketika sedang makan bersama orang lain. Hal ini diajarkan agar kita menjaga kebersihan dan menghindari masuknya kotoran atau serangga ke dalam makanan dan minuman. Rasulullah juga menganjurkan kita untuk tidak meniup makanan panas saat masih di atas piring.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa yang harus dilakukan jika makanan terkena najis saat sedang makan?
Jika makanan terkena najis saat sedang makan, sebaiknya kita segera menghentikan makan dan membersihkan makanan yang terkena najis tersebut. Kemudian, kita bisa melanjutkan makan setelah makanan sudah bersih dari najis.
2. Bagaimana adab makan dan minum saat berada di tempat orang lain?
Saat berada di tempat orang lain, kita sebaiknya mengikuti kebiasaan dan adab yang berlaku di tempat tersebut. Jika pemilik rumah mengundang kita untuk makan, kita sebaiknya menunggu sampai tuan rumah mulai makan terlebih dahulu sebelum kita mulai makan. Kita juga harus menjaga sikap sopan dan mematuhi aturan yang berlaku di tempat tersebut.
Kesimpulan
Adab makan dan minum menurut ajaran Rasulullah adalah bagian dari ibadah dan merupakan tanda penghormatan kepada Allah dan nikmat-Nya. Dengan mengikuti adab makan dan minum, kita dapat menjaga kesehatan tubuh, menghargai rezeki yang diberikan oleh Allah, dan menjaga hubungan baik dengan sesama Muslim.
Sebagai umat Muslim, kita seharusnya senantiasa berusaha untuk menerapkan adab makan dan minum Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat memperoleh banyak manfaat baik dari segi kesehatan fisik dan spiritual.
Mari kita tingkatkan kesadaran dan kepedulian kita terhadap adab makan dan minum Rasulullah, agar kita dapat hidup lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mempraktikkan adab makan dan minum ini, kita juga dapat menjadi teladan bagi orang lain dan memperkuat tali persaudaraan umat Muslim.