Cara Bikin Tempe dengan Plastik Tanpa Ribet, Gampang Banget!

Siapa sih yang nggak kenal dengan makanan yang satu ini? Tempe, olahan kedelai yang kaya akan protein dan serat ini telah menjadi makanan favorit di banyak rumah tangga Indonesia. Tapi tahukah kamu? Bukan cuma beli tempe di pasar atau supermarket, kamu juga bisa mencoba membuat tempe sendiri di rumah dengan cara yang super praktis. Dan yang lebih mengejutkan lagi, kamu bisa membuat tempe dengan plastik! Penasaran? Yuk simak cara bikin tempe dengan plastik yang anti ribet ini!

1. Bahan-bahan yang Dibutuhkan:
– Kedelai kuning 500 gram
– Ragis plastik bening (yang biasanya dipakai buat bungkus makanan) sekitar 30 x 40 cm
– Ragis jerami (kira-kira 3-4 lapisan) sekitar 30 x 40 cm
– Ragi tempe bubuk sebanyak 1 sendok makan
– Air bersih secukupnya

2. Mulai dengan Mempersiapkan Kedelai:
Pertama-tama, rendam kedelai kuning dalam air bersih selama kurang lebih 8-10 jam atau semalaman. Pastikan airnya cukup untuk menutupi seluruh kedelai. Setelah itu, bilas kedelai dengan air bersih hingga bersih dan tiriskan.

3. Proses Fermentasi:
Setelah kedelai bersih dan kering, haluskan kedelai dengan blender atau alat penghalus lainnya hingga berbentuk butiran yang halus. Lalu, campurkan ragi tempe bubuk ke dalam kedelai yang telah dihaluskan. Aduk merata hingga ragi tercampur secara merata.

4. Penyimpanan dalam Plastik:
Ambil selembar plastik bening dan letakkan di atas ragis jerami. Kemudian letakkan campuran kedelai dan ragi di atas plastik, ratakan hingga setebal kurang lebih 2 cm. Lipat plastik dan jerami secara berulang kali hingga kedelai dan ragi tertutup rapat oleh plastik dan jerami. Pastikan tidak ada udara yang masuk ke dalamnya.

5. Proses Fermentasi Selanjutnya:
Setelah plastik bening dan jerami membungkus kedelai dan ragi dengan rapat, simpan plastik tersebut di tempat yang hangat dengan suhu antara 28-30 derajat Celsius selama kurang lebih 2-3 hari. Waktu fermentasi dapat disesuaikan tergantung pada suhu di sekitar lingkungan tempat penyimpanan.

6. Tempe Siap Dinikmati:
Setelah proses fermentasi selesai, buka plastik dan jerami perlahan. Kamu akan disambut oleh aroma tempe yang lezat. Potong tempe sesuai dengan selera, bisa tipis-tipis atau agak tebal. Dan voila! Tempe siap untuk disajikan!

Sekarang kamu tahu kan bahwa membuat tempe sendiri nggak harus repot dan rumit? Dengan cara bikin tempe menggunakan plastik ini, kamu bisa menikmati tempe lezat buatanmu sendiri di rumah. Selain itu, kemungkinan besar tempe hasil kreasi kamu ini akan menjadi buruan oleh keluarga dan teman-teman. Jadi, tunggu apa lagi? Segera coba resep tempe dengan plastik yang super sederhana ini dan nikmati hasilnya! Selamat mencoba!

Cara Membuat Tempe dengan Plastik

Tempe merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi oleh jamur Rhizopus. Tempe memiliki tekstur yang lezat dan kaya akan protein, sehingga sering dijadikan alternatif bagi yang ingin mengurangi konsumsi daging. Biasanya, proses pembuatan tempe dilakukan dengan menggunakan daun pisang atau daun jati yang dilapisi plastik sebagai wadah. Jika Anda ingin mencoba membuat tempe dengan plastik, berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Persiapan Bahan

Sebelum memulai proses pembuatan tempe, pastikan Anda sudah menyiapkan semua bahan yang diperlukan, yaitu:

  • Biji kedelai
  • Rhizopus (starter tempe)
  • Plastik bening yang bisa menyimpan panas hingga 48 jam
  • Alat penggiling kedelai
  • Wadah tempat fermentasi tempe
  • Alat penyangrai biji kedelai
  • Alat pengaduk kayu
  • Kain bersih

2. Menyiapkan Biji Kedelai

Pertama-tama, siapkan biji kedelai yang sudah dibersihkan dari kotoran dan direndam dalam air selama 12 jam. Kemudian tiriskan biji kedelai yang sudah direndam dan tempatkan di alat penggiling kedelai untuk dihaluskan. Hasil dari proses penggilingan kedelai ini disebut sebagai ampas kedelai.

3. Proses Pengadukan dan Pembalutan

Selanjutnya, masukkan ampas kedelai yang telah dihaluskan ke dalam wadah fermentasi tempe. Tambahkan Rhizopus (starter tempe) ke dalam wadah tersebut dan aduk rata menggunakan alat pengaduk kayu. Pastikan Rhizopus tercampur merata dengan biji kedelai.

Setelah itu, ambil selembar plastik dan potong menjadi ukuran yang cukup besar untuk membungkus biji kedelai. Letakkan plastik di atas alas yang bersih dan higienis. Kemudian, ambil sejumlah biji kedelai yang telah diaduk dengan Rhizopus dan bungkus dalam plastik. Pastikan biji kedelai terbungkus dengan rapi dan rapat menggunakan plastik.

4. Proses Fermentasi

Setelah biji kedelai terbungkus dengan plastik, tempatkan plastik dengan biji kedelai dalam wadah fermentasi tempe. Tutup wadah fermentasi dengan kain bersih untuk menjaga kelembaban dan sirkulasi udara yang baik. Letakkan wadah fermentasi tempe pada tempat yang hangat, suhu ideal untuk proses fermentasi tempe adalah sekitar 30-35 derajat Celsius. Biarkan selama 24-48 jam agar proses fermentasi dapat berjalan dengan baik.

5. Pengecekan dan Penyimpanan

Setelah 24-48 jam, buka wadah fermentasi dan periksa kondisi tempe. Jika tempe telah memiliki tekstur yang padat dan bau yang khas, itu artinya tempe sudah matang. Kemudian, pindahkan tempe ke dalam lemari pendingin untuk menjaga kesegaran dan menghentikan proses fermentasi.

Tempe yang sudah matang dapat disimpan dalam plastik bening yang bersih dan dapat menyimpan panas hingga 48 jam. Segera simpan tempe di dalam kulkas jika Anda tidak akan mengonsumsinya dalam waktu dekat. Tempe dapat bertahan selama 2 minggu jika disimpan dengan benar.

FAQ

1. Apakah bisa menggunakan plastik biasa untuk membuat tempe?

Tidak, sebaiknya menggunakan plastik yang transparan dan bisa menyimpan panas hingga 48 jam agar tempe dapat terfermentasi dengan baik. Plastik biasa tidak dapat mempertahankan suhu yang diperlukan untuk proses fermentasi.

2. Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses fermentasi tempe dengan plastik?

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses fermentasi tempe dengan plastik adalah suhu, kebersihan, dan kualitas Rhizopus yang digunakan sebagai starter tempe. Pastikan suhu fermentasi konstan dan ideal, selalu menjaga kebersihan alat dan bahan, serta menggunakan Rhizopus yang segar dan berkualitas.

Kesimpulan

Dalam proses pembuatan tempe dengan menggunakan plastik, langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas harus diikuti dengan baik dan benar. Pastikan bahan dan alat yang digunakan dalam keadaan bersih dan higienis, serta menjaga suhu fermentasi yang optimal agar tempe dapat matang dengan baik. Meskipun terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses fermentasi, dengan praktek yang terus-menerus, Anda akan dapat membuat tempe dengan hasil yang memuaskan. Mari mencoba membuat tempe sendiri dan nikmati manfaat kesehatan yang diberikan oleh makanan tradisional Indonesia ini.

Ayo, segera mencoba untuk membuat tempe dengan menggunakan plastik dan rasakan sensasi membuat makanan tradisional yang bernutrisi. Dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, yakinlah bahwa Anda bisa menjadi ahli dalam pembuatan tempe dengan plastik. Selamat mencoba!

Artikel Terbaru

Jaya Prasetyo S.Pd.

Guru yang gemar membaca, menulis, dan mengajar. Ayo kita jalin komunitas pecinta literasi!

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *