Mengenal Cara Dikembangbiakan Mangga Secara Vegetatif Buatan

Tanaman mangga merupakan salah satu buah favorit yang sangat populer di Indonesia. Melihat popularitasnya, tak heran jika beberapa petani mulai mencari cara untuk memperbanyak tanaman mangga dengan lebih efisien. Salah satu metode yang umum digunakan adalah melalui metode vegetatif buatan. Yuk, kita cari tahu lebih lanjut mengenai cara-cara menjalankan metode ini!

Mengenal Metode Vegetatif Buatan

Metode vegetatif buatan adalah teknik pembiakan tanaman yang tidak memerlukan benih, melainkan menggunakan bagian tubuh tanaman dewasa yang masih hidup. Dalam hal ini, kita akan membahas cara mengembangbiakan tanaman mangga secara vegetatif buatan.

3 Cara Dikembangbiakan Mangga Secara Vegetatif Buatan

  1. Okulasi: Metode ini dilakukan dengan cara menyatukan dua bagian pohon mangga yang berbeda. Pohon yang digunakan sebagai batang bawah disebut stock, sedangkan pucuk pohon mangga yang akan dipindahkan disebut scion. Caranya adalah dengan memindahkan sebagian kulit batang bawah, lalu menyatukannya dengan scion dan mengikatnya secara kencang. Hasil akhirnya adalah pada batang bawah akan tumbuh ranting-ranting mangga baru yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama seperti pohon induknya.
  2. Sambung Pucuk: Cara ini hampir mirip dengan okulasi, hanya saja yang digunakan bukan kulit batang bawah melainkan tunas yang masih muda. Caranya adalah dengan memotong ujung batang bawah dan memasukkan tunas muda dari pohon mangga yang diinginkan. Setelah itu, ikatlah bagian tersebut dan tunggu beberapa minggu hingga tunas muda tersebut tumbuh menjadi pohon mangga yang baru.
  3. Stek Batang: Metode ini dilakukan dengan cara memotong batang dari pohon mangga yang baru saja dipanen dan masih segar. Potonglah tangkai bunga dengan panjang sekitar 20 cm, lalu tanamkan dalam pot yang berisi campuran tanah dan pasir yang lembab. Pastikan tangkai bunga tersebut ditanam dengan bagian yang berbunga menghadap ke atas. Airi secara teratur dan tunggu beberapa minggu hingga bibit mangga tumbuh.

Itulah tiga cara umum yang digunakan untuk mengembangbiakan tanaman mangga secara vegetatif buatan. Teknik ini memang membutuhkan ketelatenan dan kehati-hatian, tetapi hasilnya bisa sangat memuaskan. Dengan metode vegetatif buatan, petani dapat memperbanyak tanaman mangga tanpa harus menunggu waktu yang lama seperti jika menggunakan benih. Selain itu, karakteristik buah yang dihasilkan juga bisa lebih terjaga.

Jadi, bagi Anda yang tertarik untuk mengembangkan kebun mangga sendiri, cobalah metode vegetatif buatan ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!

Penjelasan Tentang Kembangbiakan Mangga Secara Vegetatif

Mangga adalah salah satu jenis buah yang populer di seluruh dunia karena rasa manis dan kaya seratnya. Beberapa petani atau pecinta tanaman mungkin penasaran dengan cara kembangbiakan mangga secara vegetatif. Apa itu kembangbiakan mangga secara vegetatif?

Secara umum, kembangbiakan mangga secara vegetatif adalah proses reproduksi tanaman mangga tanpa bantuan biji dengan menggunakan potongan batang, cangkok, atau inarch. Metode ini sering digunakan untuk menghasilkan tanaman yang memiliki karakteristik tertentu, seperti buah yang lebih besar atau tahan terhadap penyakit tertentu.

Metode Pembiakan Mangga Secara Vegetatif

Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk melakukan kembangbiakan mangga secara vegetatif. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap metode tersebut:

1. Stek Batang

Metode ini melibatkan pemotongan batang yang sehat dari tanaman mangga dewasa, kemudian menanamnya di media tanam yang sesuai. Batang yang dipotong harus memiliki diameter sekitar 1-2 cm dan panjang lebih kurang 30-45 cm.

Setelah dipotong, batang dihilangkan semua daunnya kecuali 2-3 daun paling atas. Tanam batang dengan bagian atas menghadap ke atas dan bagian bawah ke bawah dengan kedalaman sekitar separuh panjang batang.

Perawatan setelah penanaman stek batang ini sangat penting. Pastikan media tanam tetap lembab dan tempatkan stek di tempat yang mendapatkan sinar matahari yang cukup. Dalam waktu sekitar 2-3 bulan, bila batang sudah tumbuh akar yang cukup kuat, stek batang siap dipindahkan ke lokasi tanam yang permanen.

2. Cangkok

Cangkok adalah metode kembangbiakan vegetatif yang melibatkan pengikatan batang pada induk tanaman yang masih hidup. Tujuan cangkok ini adalah memperoleh tanaman baru yang memiliki keunggulan genetik yang sama dengan induknya. Metode cangkok dapat dilakukan pada tanaman mangga dewasa yang sudah berbunga dan berbuah.

Caranya, pilihlah cabang samping yang berusia lebih kurang 1-2 tahun dengan diameter sekitar 1 cm. Kerat cabang bagian bawah sepanjang 2-3 cm dan kupas kulit sekitar 1 cm di sekitar keratan tersebut.

Selanjutnya, tempatkan parafin atau hormon perangsang akar pada keratan tersebut. Kemudian, bungkus dengan media tanam yang subur dan lembab, seperti cocopeat atau lumut hidup. Pastikan media tanam tetap lembab dan tutup dengan plastik transparan untuk menjaga kelembaban dan suhu yang sesuai.

Dalam waktu sekitar 2-3 bulan, bila akar sudah cukup kuat, potong cabang di atas cangkok dan pindahkan tanaman baru ke tempat yang lebih luas untuk tumbuh.

Apa Keuntungan Kembangbiakan Mangga Secara Vegetatif?

Kembangbiakan mangga secara vegetatif memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan kembangbiakan menggunakan biji, antara lain:

  1. Mendapatkan tanaman dengan karakteristik yang sama seperti induknya, seperti buah yang lebih besar atau lebih manis.
  2. Lebih cepat menghasilkan tanaman yang produktif karena tanaman yang diperoleh dari kembangbiakan vegetatif sudah memiliki akar yang kuat.
  3. Memperbanyak tanaman yang memiliki ketahanan terhadap suhu ekstrem, serangan hama, atau penyakit tertentu.
  4. Mengurangi gangguan dari persaingan tanaman liar karena tanaman baru dihasilkan dari induk yang sudah ada.

Pertanyaan Umum tentang Kembangbiakan Mangga Secara Vegetatif

1. Apakah semua jenis mangga dapat dikembangbiakkan secara vegetatif?

Tidak semua jenis mangga dapat dikembangbiakkan secara vegetatif. Beberapa jenis mangga memiliki kemampuan yang lebih baik untuk dikembangbiakkan secara vegetatif, sementara yang lain mungkin lebih cocok untuk dikembangbiakkan menggunakan biji.

2. Apakah kembangbiakan mangga secara vegetatif lebih sulit daripada menggunakan biji?

Kembangbiakan mangga secara vegetatif mungkin membutuhkan sedikit lebih banyak usaha daripada menggunakan biji. Namun, keuntungan yang didapatkan dari kembangbiakan vegetatif, seperti mendapatkan tanaman dengan karakteristik yang sama seperti induknya, membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi petani atau pecinta tanaman yang menginginkan hasil yang lebih terkontrol.

Kesimpulan

Dari artikel ini, dapat disimpulkan bahwa kembangbiakan mangga secara vegetatif adalah metode reproduksi tanaman mangga yang tidak melibatkan penggunaan biji. Metode ini melibatkan pemotongan batang atau cangkok untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki karakteristik tertentu.

Kembangbiakan mangga secara vegetatif memiliki beberapa keuntungan, seperti mendapatkan tanaman yang memiliki karakteristik yang sama seperti induknya dan mengurangi gangguan dari persaingan tanaman liar. Meskipun mungkin membutuhkan usaha lebih, metode ini memberikan kontrol yang lebih baik dalam menghasilkan tanaman yang diinginkan.

Jika Anda tertarik untuk mencoba kembangbiakan mangga secara vegetatif, penting untuk memilih metode yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk mencari informasi tambahan dan berkonsultasi dengan ahli pertanian atau petani yang berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Yuk, mulai mencoba kembangbiakan mangga secara vegetatif dan nikmati hasilnya!

Artikel Terbaru

Zainul Hidayat S.Pd.

Guru yang mencintai buku dan ilmu pengetahuan. Ayo kita jadikan media sosial ini sebagai sumber inspirasi!

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *