10 Jenis Perkutut yang Tidak Boleh Dipelihara, Saking Bikin Ribetnya!

Hai, pecinta burung perkutut! Dalam dunia hobi merawat burung perkutut, ada beberapa jenis perkutut yang sebaiknya tidak Anda pelihara. Kenapa, nih? Ya, karena mereka lebih bikin ribet daripada menyenangkan, deh! Kali ini, kami akan mengulas sepuluh jenis perkutut yang tawanya bikin pecah tapi bikin kepala penasaran. Pantengin terus artikel ini, yuk!

1. Perkutut Super Model

Dahulu kala, ada perkutut di kalangan burung yang sangat menggemaskan. Mereka bertubuh mungil, bulu-bulunya halus dan berkilau, serta suaranya yang dahsyat merdu. Wah, siapa yang nggak tergoda, ya? Tapi, sayangnya, kepribadian mereka jauh dari keimutan fisiknya. Mereka sangat manja dan sulit diatur, jadi lebih baik menjauh daripada stres.

2. Perkutut Tukang Gosip

Inilah burung yang paling aktif di dunia perkutut. Suka pamer informasi dan berita terkini, mereka bisa saja membocorkan rahasia Anda hanya dalam hitungan detik. Jadi, jika Anda ingin menjaga privasi dan sepenuhnya menghindari drama, jangan sekali-kali memelihara perkutut jenis ini. Bikin stres!

3. Perkutut Penggigit

Jangan tertipu dengan wajah mereka yang tampak polos dan ramah. Perkutut jenis ini memiliki gigi yang tak pernah lelah menggigit segala sesuatu yang dihadapinya, mulai dari tangan pemilik hingga barang-barang berharga. Jadi, Anda pastinya nggak mau, kan, jari-jari Anda jadi makanan burung imut ini?

4. Perkutut Raksasa

Bagi Anda yang ingin menambah jumlah anak buah, sebaiknya jauh-jauh dari perkutut raksasa. Mereka memiliki kebiasaan pemalas, lebih suka makan daripada berkicau, dan tak jarang membuat keputusan yang salah, lho! Kalau Anda inginkan harmoni di bawah atap Anda, lebih baik menjauh dari perkutut yang bisa menghidupi seluruh koloni semut ini.

5. Perkutut Gila Belanja

Siapa sih yang nggak suka belanja? Padahal, perkutut ini bisa saja membuat Anda tulalit dengan kebiasaan euforia belanjanya. Mereka mengumpulkan apa pun yang terlihat menarik, mulai dari mainan kecil hingga benda tak berguna. Jadi, kalau tiba-tiba ada hal-hal tak terduga di rumah Anda, jangan salahkan tetangga, mungkin saja perkutut ini yang bermain belanja online!

6. Perkutut Sok Nagih

Walaupun mereka lucu dan menggemaskan, perkutut jenis ini sering banget ngeyel. Mereka suka membuat masalah hanya untuk mendapatkan perhatian Anda. Kadang-kadang, mereka sengaja berpura-pura sakit, hanya untuk membuat hati pemiliknya melayang tinggi. Ya ampun, gimana kerjaan sehari-hari kalau hatinya terus was-was?

7. Perkutut Drama Queen

Siapa yang suka bertingkah layaknya bintang Hollywood? Ya, si perkutut jenis ini! Mereka selalu ingin menjadi pusat perhatian dan membutuhkan perhatian ekstra dari Anda. Shiaaap! Salah move, insiden kecil atau kehadiran tamu tak diduga bisa jadi panggung drama yang membuat perkutut jenis ini menangis terisak seperti adegan sinetron. Nggak ada ampun deh, kalau mereka tiba-tiba ngaduuuuh!

8. Perkutut Si Kawan Pseudo

Perkutut ini nggak pernah tahu aturan seperti halnya pemahaman kita. Mereka selalu berusaha tampil seperti teman setia, dan nyaris sempurna, tapi percayalah, itu semua hanya kepura-puraan semata. Mereka sering memarahi pemiliknya dan menghindari pertanggungjawaban. Jangan biarkan harmoni dan kedamaian rumah tangga Anda hancur gara-gara perkutut palsu ini.

9. Perkutut Sang Peniru

Mirip apa adanya, perkutut jenis ini selalu ingin menjadi yang terdepan dalam segala hal. Merekalah pakar dalam meniru, mulai dari suara burung lain, sapaan manusia, hingga suara petir di hutan. Jadi, jika Anda tak ingin mendengar mereka mengusir tetangga atau membuat tergelincir pengendara dengan suara klakson palsu, sebaiknya jangan buat mereka menjadi burung peliharaan Anda.

10. Perkutut Si Kumat

Siapa bilang burung tak bisa menderita kecanduan? Perkutut ini selalu ketagihan makan dan kurang olahraga, sehingga rentan mengalami kenaikan berat badan yang signifikan sampai jamur tumbuh di antara bulu-bulunya. Jadi, jika Anda tak ingin mengurusi diet dan program olahraga perkutut dengan sejuta masalahnya, maka hindarilah perkutut yang paling kumat ini!

Itu dia, 10 jenis perkutut yang sebaiknya tidak Anda pelihara. Kalau pun Anda ingin memilih salah satu dari mereka, siap-siap saja untuk ribetnya. Ingatlah, ada banyak spesies perkutut lain yang lebih mudah dirawat dan tetap dapat memberikan kebahagiaan dan keasyikan dalam merawat burung. Jadi, apa pilihan Anda? Hijrah atau tetap bertahan dengan keribetannya?

Jawaban Perkutut Yang Tidak Boleh Dipelihara

Perkutut merupakan salah satu burung yang sering ditemui di Indonesia. Burung ini memiliki suara yang khas dan merdu sehingga banyak orang yang tertarik untuk memeliharanya. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis perkutut yang sebaiknya tidak dipelihara? Berikut ini adalah beberapa jawaban perkutut yang tidak dianjurkan untuk dipelihara:

1. Perkutut yang ditangkap dari alam liar

Mengambil perkutut dari alam liar bukanlah tindakan yang baik. Burung-burung yang hidup di alam liar memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Jika terlalu banyak burung yang ditangkap, maka populasi burung tersebut dapat terancam punah. Oleh karena itu, sebaiknya jangan memelihara perkutut yang ditangkap dari alam liar.

2. Perkutut yang diperoleh secara ilegal

Memelihara perkutut yang diperoleh secara ilegal juga sebaiknya dihindari. Perdagangan perkutut secara ilegal adalah aktivitas yang dilarang oleh hukum. Selain itu, burung-burung yang diperoleh secara ilegal biasanya tidak dalam kondisi yang baik. Mereka mungkin telah mengalami stres atau cedera selama proses penangkapan dan pengangkutan.

3. Perkutut yang memiliki masalah kesehatan

Jika Anda melihat perkutut yang memiliki masalah kesehatan, sebaiknya jangan memeliharanya. Burung yang sakit atau terinfeksi penyakit dapat menularkan penyakit tersebut kepada perkutut lain. Selain itu, memelihara burung yang sakit juga membutuhkan perawatan khusus dan biaya yang lebih tinggi.

4. Perkutut yang memiliki perilaku agresif

Perkutut yang memiliki perilaku agresif juga tidak disarankan untuk dipelihara. Burung yang agresif bisa menyebabkan cedera pada perkutut lain atau bahkan pemiliknya. Perilaku agresif ini biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan atau penyebab lain yang tidak diketahui. Jika Anda ingin memelihara perkutut, pastikan untuk memilih yang memiliki sifat yang baik dan ramah.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apakah semua perkutut bisa dipelihara?

Tidak, tidak semua jenis perkutut dapat dipelihara. Beberapa jenis perkutut yang dilindungi oleh undang-undang tidak boleh dipelihara tanpa izin resmi. Pastikan untuk memeriksa keabsahan izin dan sumber burung sebelum memutuskan untuk memeliharanya.

Apa yang harus dilakukan jika menemukan perkutut liar yang terluka?

Jika Anda menemukan perkutut liar yang terluka, sebaiknya segera menghubungi pihak yang berwenang seperti konservasi alam atau pusat rehabilitasi satwa liar. Mereka akan memberikan penanganan yang tepat untuk burung tersebut dan menjaga agar tidak ada tindakan berbahaya terhadap burung liar.

Kesimpulan

Mempelihara perkutut bisa menjadi hobi yang menyenangkan, namun kita harus bertanggung jawab dalam memilih burung yang akan dipelihara. Hindari memelihara perkutut yang ditangkap dari alam liar atau diperoleh secara ilegal, karena hal tersebut dapat merugikan lingkungan dan burung itu sendiri. Selain itu, penting untuk memilih perkutut yang sehat dan tidak memiliki perilaku agresif. Jika menemukan perkutut liar yang terluka, segera hubungi pihak yang berwenang untuk memberikan penanganan yang tepat.

Dengan demikian, mari kita menjadi pemelihara perkutut yang bertanggung jawab dan menjaga keberlanjutan populasinya. Mari kita tetap melestarikan keindahan alam dan dunia burung perkutut.

Artikel Terbaru

Okta Rizaldi S.Pd.

Penulis yang selalu mencari inspirasi. Saya adalah dosen yang suka membaca dan mengamati.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *