Daftar Isi
- 1 Pecahan? Oh, Itu Nih…
- 2 Penjumlahan Pecahan: Bikin Angka Salto!
- 3 Pengurangan Pecahan: Bolak-balik Tanpa Pusing
- 4 Sekarang, Praktek Aja!
- 5 Contoh Penjumlahan Pecahan
- 6 Contoh Pengurangan Pecahan
- 7 Pertanyaan Umum 1: Bagaimana Cara Menyederhanakan Pecahan?
- 8 Pertanyaan Umum 2: Apa Itu Pecahan Campuran?
- 9 Kesimpulan
- 10 Sumber:
- 11 FAQ 1: Apakah Kita Harus Mengubah Pecahan Menjadi Pecahan Tunggal Sebelum Melakukan Operasi?
- 12 FAQ 2: Apakah Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Selalu Menghasilkan Pecahan?
- 13 Bagikan Artikel Ini dan Terapkan Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari!
Siapa bilang matematika harus selalu rumit dan membosankan? Pecahan, salah satu cabang matematika yang cukup menantang, ternyata bisa menjadi seru dan menarik jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Mari kita lihat contoh penjumlahan dan pengurangan pecahan, dengan gaya jurnalistik yang santai dan ceria!
Pecahan? Oh, Itu Nih…
Buat yang sudah lupa atau belum begitu paham, pecahan adalah angka yang terdiri dari bagian atas yang disebut pembilang dan bagian bawah yang disebut penyebut, dipisahkan oleh garis miring atau garis pecahan. Misalnya, ¾ atau 5/8. Nah, sekarang kamu sudah ingat, kan?
Penjumlahan Pecahan: Bikin Angka Salto!
Sekarang, mari kita bahas penjumlahan pecahan. Pernah main trampolin? Nah, penjumlahan pecahan itu seperti bikin angka salto di udara! Kamu ambil dua buah pecahan, lalu ajak mereka bermain salto. Yang jadi tugas kita adalah mencari hasil salto mereka.
Contohnya, coba kita jumlahkan ⅓ dengan ½. Kamu bisa bayangkan pecahan itu main trampolin, ⅓ dan ½ sama-sama naik ke atas. Nah, kita harus lihat apakah mereka bertemu di udara atau tidak. Kalau bertemu, pecahan-pcahan itu jadi satu dan hasilnya dihitung.
Caranya gampang. Kalau penyebutnya sama, yaitu 3, kamu cukup menjumlahkan pembilangnya. Jadi, 1 + 2 = 3. Hasilnya adalah 3/3. Eh tapi, pecahan yang sudah dapat hasil akhirnya sebaiknya kita sederhanakan. Nah, 3/3 itu sama dengan 1. Voila! Ada hasil penjumlahan kita!
Pengurangan Pecahan: Bolak-balik Tanpa Pusing
Selain penjumlahan, ada juga yang namanya pengurangan pecahan. Nah, ini seperti main merayap di perahu tanpa khawatir kena mabuk laut! Kita ambil lagi contoh pecahan ⅘ dikurangi dengan ½. Kita bisa bayangkan dua pecahan itu naik ke perahu, terus perahu mereka berlayar ke arah yang berlawanan.
Untuk pengurangan pecahan, ada beberapa langkah yang bisa diikuti. Pertama, kita harus mencari persamaan penyebut. Misalnya, kita ubah pecahan ½ menjadi 4/8 karena ½ itu sama dengan 4/8. Sekarang, kita bisa mulai merayap!
Pecahan 4/8 kita pelajari dengan seksama. Berapa kali perlu putaran supaya 4/8 bisa bertemu dengan 5/8? Ternyata, putaran yang dibutuhkan adalah satu putaran pengurangan. Jadi, kita bisa bilang pecahan ⅘ dikurangi dengan ½ sama dengan 1/8. Yeay! Kita berhasil melalui perjalanan pengurangan pecahan tanpa pusing!
Sekarang, Praktek Aja!
Ada beragam contoh penjumlahan dan pengurangan pecahan yang bisa kita eksplor. Kamu bisa coba yang lebih tinggi, kayak pecahan berkali-kali lipat atau yang perlu diperkecil supaya penyebutnya sama. Dijamin, dengan gaya jurnalistik yang santai tapi serius, matematika pecahan akan lebih menyenangkan dan mudah dipahami.
Jadi, jangan takut matematika lagi! Intip contoh-contoh penjumlahan dan pengurangan pecahan yang seru untuk praktik di kehidupan sehari-hari. Siapa tahu, matematika bisa jadi teman yang menyenangkan dan membantu kita mengatasi berbagai masalah. Selamat bersenang-senang dengan pecahan! 🙂
Contoh Penjumlahan Pecahan
Penjumlahan pecahan adalah operasi matematika yang dilakukan untuk menggabungkan dua atau lebih pecahan menjadi satu pecahan tunggal. Dalam penjumlahan pecahan, kita perlu menjumlahkan pembilang dan penyebut dari pecahan-pecahan yang diberikan.
Langkah-langkah Penjumlahan Pecahan
Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penjumlahan pecahan:
- Periksa apakah penyebut (denominator) pecahan yang diberikan sama atau tidak. Jika tidak sama, carilah kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari penyebut tersebut.
- Ubah pecahan-pecahan yang diberikan sehingga memiliki penyebut yang sama dengan KPK tersebut. Misalnya, jika pecahan pertama memiliki penyebut 3 dan pecahan kedua memiliki penyebut 4, maka ubah pecahan pertama menjadi 3/12 dan pecahan kedua menjadi 4/12.
- Jumlahkan pembilang (numerator) dari pecahan-pecahan yang telah diubah.
- Gabungkan pembilang yang dijumlahkan dengan penyebut yang sama dari pecahan-pecahan tersebut untuk mendapatkan pecahan tunggal yang merupakan hasil penjumlahan pecahan. Misalnya, jika pembilang yang dijumlahkan adalah 7 dan penyebut yang sama adalah 12, maka hasil penjumlahan pecahan adalah 7/12.
Contoh
Misalkan kita ingin menjumlahkan pecahan 1/3 dengan pecahan 2/5.
Langkah 1: Periksa apakah penyebut pecahan tersebut sama atau tidak. Dalam kasus ini, penyebut pecahan 1/3 adalah 3 dan penyebut pecahan 2/5 adalah 5. Karena penyebut tidak sama, kita perlu mencari KPK dari 3 dan 5, yang dalam hal ini adalah 15.
Langkah 2: Ubah pecahan 1/3 dan pecahan 2/5 menjadi pecahan dengan penyebut 15. Pecahan 1/3 menjadi 5/15 (dikali 5 pada pembilang dan penyebut), dan pecahan 2/5 menjadi 6/15 (dikali 3 pada pembilang dan penyebut).
Langkah 3: Jumlahkan pembilang dari pecahan yang telah diubah. 5/15 + 6/15 = 11/15.
Langkah 4: Hasil penjumlahan pecahan adalah 11/15.
Contoh Pengurangan Pecahan
Pengurangan pecahan adalah operasi matematika yang dilakukan untuk mengurangi satu pecahan dengan pecahan lainnya. Dalam pengurangan pecahan, kita perlu mengurangkan pembilang dan penyebut dari pecahan-pecahan yang diberikan.
Langkah-langkah Pengurangan Pecahan
Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan pengurangan pecahan:
- Periksa apakah penyebut (denominator) pecahan yang diberikan sama atau tidak. Jika tidak sama, carilah kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari penyebut tersebut.
- Ubah pecahan-pecahan yang diberikan sehingga memiliki penyebut yang sama dengan KPK tersebut. Misalnya, jika pecahan pertama memiliki penyebut 3 dan pecahan kedua memiliki penyebut 4, maka ubah pecahan pertama menjadi 3/12 dan pecahan kedua menjadi 4/12.
- Kurangkan pembilang (numerator) dari pecahan pertama dengan pembilang dari pecahan kedua.
- Gabungkan pembilang yang dikurangkan dengan penyebut yang sama dari pecahan-pecahan tersebut untuk mendapatkan pecahan tunggal yang merupakan hasil pengurangan pecahan. Misalnya, jika pembilang yang dikurangkan adalah 7 dan penyebut yang sama adalah 12, maka hasil pengurangan pecahan adalah 7/12.
Contoh
Misalkan kita ingin mengurangkan pecahan 4/5 dengan pecahan 1/3.
Langkah 1: Periksa apakah penyebut pecahan tersebut sama atau tidak. Dalam kasus ini, penyebut pecahan 4/5 adalah 5 dan penyebut pecahan 1/3 adalah 3. Karena penyebut tidak sama, kita perlu mencari KPK dari 5 dan 3, yang dalam hal ini adalah 15.
Langkah 2: Ubah pecahan 4/5 dan pecahan 1/3 menjadi pecahan dengan penyebut 15. Pecahan 4/5 menjadi 12/15 (dikali 3 pada pembilang dan penyebut), dan pecahan 1/3 menjadi 5/15 (dikali 5 pada pembilang dan penyebut).
Langkah 3: Kurangkan pembilang dari pecahan pertama dengan pembilang dari pecahan kedua. 12/15 – 5/15 = 7/15.
Langkah 4: Hasil pengurangan pecahan adalah 7/15.
Pertanyaan Umum 1: Bagaimana Cara Menyederhanakan Pecahan?
Untuk menyederhanakan pecahan, kita perlu membagi baik pembilang maupun penyebut dengan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari pembilang dan penyebut tersebut. FPB adalah bilangan bulat positif terbesar yang dapat membagi habis kedua bilangan tersebut.
Contoh:
Kita akan menyederhanakan pecahan 12/18.
Langkah 1: Cari FPB dari 12 dan 18. FPB dari 12 dan 18 adalah 6.
Langkah 2: Bagi pembilang dan penyebut dengan FPB. 12/18 dapat disederhanakan menjadi 2/3.
Pertanyaan Umum 2: Apa Itu Pecahan Campuran?
Pecahan campuran adalah kombinasi antara bilangan bulat dan pecahan. Pecahan campuran memiliki bentuk x y/z, di mana x adalah bilangan bulat, y adalah pembilang, dan z adalah penyebut. Pecahan campuran dapat diubah menjadi pecahan biasa dengan cara mengalikan bilangan bulat dengan penyebut dan menambahkan pembilang.
Contoh:
Misalkan kita memiliki pecahan campuran 2 3/4.
Langkah 1: Ubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa. 2 3/4 dapat diubah menjadi (2 * 4 + 3)/4 = 11/4.
Jadi, pecahan campuran 2 3/4 adalah sama dengan pecahan biasa 11/4.
Kesimpulan
Penjumlahan dan pengurangan pecahan adalah operasi matematika yang penting dalam matematika. Penting untuk memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam melakukan operasi ini serta mengetahui bagaimana menyederhanakan pecahan dan mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa. Dengan memahami konsep ini, kita dapat dengan mudah menjumlahkan dan mengurangkan pecahan dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan pecahan, seperti membagi makanan, menghitung waktu, atau membandingkan ukuran benda.
Sumber:
– Matematika Kelas 6 SD oleh Kemendikbud
– https://www.khanacademy.org/
FAQ 1: Apakah Kita Harus Mengubah Pecahan Menjadi Pecahan Tunggal Sebelum Melakukan Operasi?
Tidak, kita tidak perlu mengubah pecahan menjadi pecahan tunggal sebelum melakukan operasi penjumlahan atau pengurangan. Pecahan dapat dijumlahkan atau dikurangkan secara langsung jika penyebut mereka sama, atau diubah menjadi pecahan dengan penyebut yang sama sebelum melakukan operasi.
FAQ 2: Apakah Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Selalu Menghasilkan Pecahan?
Tidak selalu. Jika hasil penjumlahan atau pengurangan pecahan senilai dengan bilangan bulat (pembilang dapat dibagi habis oleh penyebut), maka hasilnya akan menjadi bilangan bulat. Misalnya, 3/2 + 1/2 = 4/2 = 2, di mana hasilnya adalah bilangan bulat. Namun, jika hasil tidak dapat disederhanakan menjadi bilangan bulat, maka hasilnya tetap dalam bentuk pecahan.
Tetapi jika operasi tersebut dilakukan dalam konteks pecahan campuran, hasil akhir mungkin dapat disederhanakan menjadi pecahan campuran. Misalnya, jika pecahan campuran 2 1/4 dikurangkan dengan 1 3/4, hasilnya adalah 2 – 1 = 1 dan 1/4 – 3/4 = -2/4 = -1/2. Jadi, hasil pengurangan pecahan campuran tersebut adalah -1 1/2.