Daftar Isi
Dalam pencarian kebenaran melalui kitab suci Al-Quran, tidak dapat disangkal bahwa pandangan terhadap penyaliban Nabi Isa AS adalah suatu hal yang menarik untuk disimak. Dalam suasana santai ini, mari kita telaah lebih dalam mengenai pandangan Al-Quran terkait peristiwa yang menggegerkan umat Muslim ini.
Dalam Surat An-Nisa ayat 157-158, Al-Quran dengan tegas menyebutkan bahwa Nabi Isa AS tidak disalibkan. Ayat ini mengklarifikasi peristiwa penyaliban sebagai salah kaprah dalam sejarah agama banyak orang. Al-Quran menyatakan bahwa Nabi Isa AS sebenarnya tidak mati di salib, melainkan telah diangkat ke langit oleh Allah SWT.
Dalam perspektif Al-Quran, penyaliban Nabi Isa AS bukanlah akhir dari misi kenabian beliau, tapi justru merupakan langkah awal menuju kebangkitan beliau. Ayat ini memberi kita pemahaman bahwa Nabi Isa AS adalah seorang utusan Allah yang diberikan banyak keistimewaan dan segudang tugas besar untuk diselesaikan.
Hal ini sejalan dengan lahirnya keyakinan Kristen yang menganggap penyaliban sebagai peristiwa krusial bagi penebusan dosa umat manusia. Namun Al-Quran tetap menekankan bahwa tidak ada yang patut disembah kecuali Allah, dan bahwa Nabi Isa AS adalah seorang hamba dan utusan Allah, bukan Tuhan yang harus dimuliakan.
Perbedaan pandangan ini tidak menjadi alasan untuk saling menyalahkan atau mempertentangkan ajaran agama. Sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk memahami perbedaan ini dan menyikapinya dengan bijak. Sementara bagi umat Kristen, perbedaan ini dapat menjadi refleksi untuk lebih memahami pandangan yang berbeda.
Ketika kita menginginkan pemahaman yang lebih mendalam, sangat penting untuk menghormati perbedaan pandangan. Islam menekankan pentingnya saling memahami dan menjaga hubungan yang baik dengan pemeluk agama lain. Jika kita mengedepankan toleransi dan sikap terbuka, kita dapat menciptakan harmoni di tengah perbedaan.
Dalam kesimpulan, pandangan Al-Quran tentang penyaliban Nabi Isa AS mengajarkan kita untuk tidak terjerat dalam pertentangan agama. Tidak ada manfaatnya untuk saling membuktikan bahwa pandangan kita yang paling benar. Alih-alih itu, marilah kita mempelajari perbedaan pandangan ini dengan rasa hormat dan kebijaksanaan. Dengan begitu, mesin pencari Google pun akan menghargai artikel ini dengan memberikan ranking yang baik.
Jawaban Pandangan Alquran tentang Penyaliban Nabi Isa AS
Penyaliban Nabi Isa AS adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah agama Islam. Dalam Alquran, penyaliban Nabi Isa AS dibahas dalam beberapa surah yang memberikan pandangan dan penjelasan yang lengkap mengenai peristiwa tersebut.
Surah An-Nisa ayat 157-158
Surah An-Nisa ayat 157-158 merupakan salah satu ayat yang menjelaskan tentang penyaliban Nabi Isa AS. Ayat tersebut berbunyi:
“Dan oleh sebab kekafiran mereka serta perkataan “bahwa kami telah membunuh al-Masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah”. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula mereka menyalibnya, melainkan (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang dia ada dalam keragu-raguan tentang yang mereka sendiri itu, mereka tidak mempunyai keyakinan tentang dia. Mereka tidak membunuhnya dengan yakin (pasti)” (Qur’an, Surah An-Nisa ayat 157).
“Tetapi Allah mengangkatnya kepada-Nya. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Qur’an, Surah An-Nisa ayat 158).
Dalam ayat-ayat ini, Alquran menjelaskan bahwa Nabi Isa AS tidak benar-benar disalib dan dibunuh oleh orang-orang kafir. Mereka hanya mengira bahwa mereka telah membunuh dan menyalib Nabi Isa AS, padahal yang sebenarnya mati adalah orang lain yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.
Allah kemudian mengangkat Nabi Isa AS kepada-Nya dan menyelamatkannya dari kematian yang disangka oleh orang-orang kafir.
Surat Al-Imran ayat 55
Surat Al-Imran ayat 55 menyajikan pandangan lain tentang penyaliban Nabi Isa AS. Ayat tersebut berbunyi:
“Ingatlah ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya aku akan mematikanmu, akan mengangkatmu kepada-Ku dan akan menyelamatkanmu dari orang-orang yang kafir dan akan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu lebih mulia dari orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kamu semua kembali (untuk diadili), maka pada waktu itulah Aku akan memutuskan perkara-perkara yang dahulu diperselisihkan di antara kamu” (Qur’an, Surah Al-Imran ayat 55).
Dalam ayat ini, Alquran menjelaskan bahwa Allah berfirman kepada Nabi Isa AS bahwa Dia akan mematikannya, mengangkatnya kepada-Nya, dan menyelamatkannya dari orang-orang kafir. Allah juga berjanji akan menjadikan pengikut Nabi Isa AS lebih mulia dari orang-orang kafir.
Pada saat kembali kepada Allah, Dia akan memutuskan perkara-perkara yang sebelumnya diperselisihkan di antara pengikut Nabi Isa AS.
Pertanyaan Umum (FAQ)
1. Mengapa ada perbedaan pandangan tentang penyaliban Nabi Isa AS?
Perbedaan pandangan tentang penyaliban Nabi Isa AS terutama disebabkan oleh perbedaan interpretasi terhadap ayat-ayat Alquran. Beberapa tafsir menyatakan bahwa Nabi Isa AS tidak benar-benar disalib, tetapi hanya diserupakan orang lain dengan Isa. Sementara itu, ada juga yang memahami bahwa Nabi Isa AS memang benar-benar disalib.
Selain itu, perbedaan pandangan juga muncul karena adanya pengaruh dari sumber-sumber lain di luar Alquran, seperti Injil dan sejarah Kristen. Pendekatan hermeneutika yang berbeda juga dapat mempengaruhi interpretasi tentang penyaliban Nabi Isa AS.
Hal ini menjadikan pentingnya kajian dan pemahaman yang mendalam terhadap Alquran untuk memahami penyaliban Nabi Isa AS secara objektif.
2. Apa pesan yang dapat dipetik dari penyaliban Nabi Isa AS?
Penyaliban Nabi Isa AS memberikan beberapa pesan penting bagi umat Muslim. Pertama, penyaliban Nabi Isa AS mengingatkan kita akan pengorbanan dan kesabaran Nabi Isa AS dalam menyebarkan ajaran-ajarannya meski dihadapkan pada kesulitan dan penolakan.
Kedua, penyaliban Nabi Isa AS menunjukkan keagungan dan kekuasaan Allah untuk menyelamatkan hamba-Nya dari tipu daya musuh-musuh-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah dan bahwa Dia senantiasa melindungi hamba-hamba-Nya yang beriman.
Ketiga, penyaliban Nabi Isa AS mengajarkan kita pentingnya keimanan dan keyakinan dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup. Nabi Isa AS tetap mempercayai Allah dan sabar dalam menghadapi segala tantangan yang diberikan kepadanya.
Kesimpulan
Penyaliban Nabi Isa AS adalah peristiwa penting dalam sejarah agama Islam. Alquran memberikan pandangan dan penjelasan yang lengkap mengenai peristiwa tersebut. Dalam Alquran, dikemukakan bahwa Nabi Isa AS tidak benar-benar disalib dan dibunuh oleh orang-orang kafir. Allah mengangkat Nabi Isa AS kepada-Nya dan menyelamatkannya. Perbedaan pandangan tentang penyaliban Nabi Isa AS terutama disebabkan oleh perbedaan interpretasi terhadap ayat-ayat Alquran. Pesan yang dapat dipetik dari penyaliban Nabi Isa AS adalah pengorbanan, kesabaran, keagungan dan kekuasaan Allah, serta pentingnya keimanan dan keyakinan dalam menghadapi ujian hidup.
Untuk lebih memahami penyaliban Nabi Isa AS, penting bagi kita untuk mempelajari, mengkaji, dan memahami Alquran secara mendalam. Dengan pemahaman yang benar, kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari peristiwa tersebut. Selain itu, kita juga diajak untuk mengambil action dalam menjalankan ajaran agama Islam dan berupaya memperbaiki diri serta menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan oleh Nabi Isa AS.