Golongan alkali tanah disebut juga dengan golongan IIA memiliki unsur-unsur yang terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba) dan radium (Ra). Golongan ini disebut sebagai alkali tanah karena oksidasi logam-logamnya bersifat basa.
Radium terkadang tidak dianggap sebagai golongan alkali tanah karena sifatnya yang radioaktif. Untuk mengetahhui lebih lanjut seperti apa masing-masing unsur dari golongan IIA ini, mari simak penjelasannya di bawah ini.
Berilium
Berilium adalah unsur dari golongan alkali tanah dengan nomor atom 4. Unsur ini mempunyai warna abu-abu baja dan bersifat kukuh, ringan, tetapi mudah pecah. Nyala apinya berwarna putih dan sering kali digunakan sebagai bahan penguat dalam campuran logam (alloy), seperti tembaga berilium.
Saat ini, logam berilium kebanyakan didapat dengan cara mereduksi berilium florida oleh logam magnesium. Unsur ini sangat beracun dan harus ditangani secara sangat hati-hati. Tidak disarankan menggunakan berilium sebelum memahami bagaimana cara menanganinya dengan benar.
Magnesium
Magnesium adalah unsur dengan nomor atom 12 dan termasuk salah satu elemen terbanyak yang membentuk 2% berat kulit bumi dan salah satu unsur terlarut terbanyak pada air laut. Magnesium banyak digunakan sebagai zat campuran alloy untuk membuat campuran alumunium magnesium, yang biasa dikenal dengan nama magnalium atau magnelium.
Di alam, magnesium ditemukan dalam bentuk mineral seperti magnesite, dolomite dan lain-lain. Saat ini, untuk mendapatkan logam magnesium bida adalah dengan cara mengelektrolisis magnesium klorida yang terfusi dari air laut dan sumur.
Magnesium juga termasuk logam ringan yang cukup kuat berwarna putih keperak-perakan. Magnesium yang terbelah secara halus dapat dengan mudah terbakar di udara dan mengeluarkan nyala api berwarna putih. Kebakaran dapat dengan mudah terjadi jika magnesium dalam keadaan terbelah secara halus, sehingga perlu penanganan secara hati-hati.
Air tidak boleh digunakan pada magnesium yang terbakar ataupun pada kebakaran yang disebabkan oleh magnesium. Hal ini dikarenakan kebakaran logam akan bertemperatur tinggi dan sifat reaktif magnesium dengan air dapat mengakibatkan ledakan.
Kalsium
Kalsium adalah unsur dengan nomor atom 20 yang menjadi elemen terbanyak kelima di bumi dan di air laut. Nyala api logam kalium berwarna orange. Kalsium merupakan salah satu logam yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, di mana kalsium biasanya terkumpul di tulang dan gigi.
Oleh karena itu, kalsium dapat ditemukan pada beberapa bahan makanan seperti susu, keju, bayam, brokoli, kacang kedelai, kacang almond, pisang, alpukat, ikan salmon dan lain-lain. Logam ini biasa digunakan sebagai agen pereduksi dalam mempersiapkan logam-logam lain, seperti torium, uranium, zirkonium dan lain-lain.
Kalsium digunakan sebagai bahan reaksi deoksida dan desulfurizer atau decarburizer untuk berbagai campuran besi dan non besi. Selain itu, kalsium juga digunakan sebagai agen pencampur logam alumunium, berilium, tembaga, timbal dan campuran logam magnesium.
Stronsium
Stronsium adalah unsur dengan nomor atom 38 dan merupakan logam lunak berwarna keperakan putih atau kekuningan yang sangat reaktif. Logam ini berubah warna menjadi kuning ketika berinteraksi dengan udara, contohnya pada mineral celestite dan stontianite.
Stronsium lebih lunak jika dibandingkan dengan kalsium dan terdekomposisi secara cepat dalam air. Oleh karena itu, stronsium harus disimpan dalam minyak tanah untuk menghindari oksidasi. Jika dibelah secara halus, logam ini akan terbakar di udara secara spontan. Garam-garam stronsium memiliki nyala api berwarna merah tua.
Barium
Barium adalah unsur dengan nomor atom 56 dan merupakan unsur metalik lunak berwarna perak keputih-putihan, seperti timbal. Logam ini sangat mudah teroksidasi sehingga harus disimpan dalam minyak atau bahan cair lainnya yang tidak mengandung oksigen. Nyala api logam barium berwarna hijau kekuningan.
Logam ini biasanya digunakan dalam tabung vakum. Contoh pemanfaatan barium dalam senyawa barium sulfat yang dicampur dengan seng sulfida sebagai pigmen dalam lithopone. Lithopone merupakan salah satu penutup yang kuat dan tidak menjadi gelap atau hitam jika terkena sulfida.
Selain itu, senyawaan dari barium juga memiliki banyak kegunaan, seperti barium sulfat digunakan dalam cat, diagnostik sinar x-ray dan dalam pembuatan kaca. Barium karbonat digunakan dalam racun tikus.
Sedangkan barium nitrat dan klorat memberikan warna pada pertunjukan kembang api. Senyawa barium yang larut dalam air atau asam sangat berbahaya. Barite salah satu mineral yang mengandung barium digunakan sebagai agen pemberat dalam fluida pengebor sumur minyak.
Radium
Radium adalah unsur dengan nomor atom 88 berwarna putih yang mempunyai tingkat radioaktivitas tinggi. Logam ini mudah teroksidasi jika berinteraksi dengan udara dan berubah warna menjadi hitam.
Radium akan terdekomposisi dalam air dan lebih reaktif jika dibandingkan dengan barium. Nyala api dari logam barium berwarna merah. Jika radium ini tertelan, terhirup ataupun berinteraksi dengan anggota tubuh maka akan sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kanker.
Golongan alkali tanah memiliki kereaktifan yang hampir sama dengan golongan alkali terutama pada kereaktifannya dengan air, namun golongan alkali tanah tidak sereaktif golongan alkali. Logam ini ditemukan di alam dalam mineral-mineralnya. Nyala api dari masing-masing unsur dalam golongan ini digunakan untuk keperluan analisis kualitatif.
Nah, sekian penjelasan tentang berbagai unsur di golongan alkali tanah. Bisa dikatakan jika unsur dalam golongan ini memiliki sifat seperti konduktor panas dan listrik yang baik. Tetapi, karena sifatnya tersebut, penggunaan unsur-unsur ini juga harus dilakukan secara hati-hati karena bisa menyebabkan efek terbakar dan ledakan.
Sumber:
Atkins, P. (2010). Shriver & Atkins’ Inorganic Chemistry. (5th ed). New York: W. H. Freeman and Company.
Housecroft, C. E., & Sharpe, A. G. (2005). Inorganic Chemistry. (2nd ed.). Inggris: Pearson Prentice Hall.
