Tonggak perkembangan ilmu akuntansi konon dimulai dari abad 15, saat Lucas Pacilio menerbitkan buku dengan judul Summa de arithmetica, geometria, proportioni et proportionalita. Akuntansi juga semakin dikenal saat manusia mulai membuat catatan sederhana untuk mencatat transaksi keuangan. Lalu, sudahkah kamu tahu apa saja ruang lingkup Ilmu Akuntansi? Yuk cari tahu selengkapnya lewat penjelasan berikut.
Daftar Isi
Definisi Akuntansi
Akuntansi merupakan sistem informasi yang mengubah data transaksi menjadi informasi keuangan. Menurut American Accounting Association (AAA), akuntansi adalah kegiatan yang mencakup pengidentifikasian hingga komunikasi peristiwa ekonomi sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pengguna informasi lainnya.
Objek transaksi dalam akuntansi adalah peristiwa ekonomi yang terjadi sehari-hari yang berkaitan dengan sebuah organisasi. Transaksi yang relevan dalam lingkup akuntansi meliputi peristiwa atau kejadian yang mempengaruhi posisi keuangan organisasi tersebut.
Secara sederhana, suatu kejadian dianggap sebagai transaksi jika kejadian tersebut memengaruhi aset, utang, modal, pendapatan, atau biaya dalam perusahaan.
Dalam suatu organisasi bisnis, objek akuntansi meliputi aset yang disebut sebagai aktiva, utang yang disebut sebagai kewajiban, dan modal yang disebut sebagai ekuitas, baik dalam hal jenis usaha maupun bentuk hukumnya.
Bidang-Bidang Akuntansi
Materi ruang lingkup Akuntansi yang pertama adalah membahas Bidang-bidang Akuntansi. Auntansi diketahui dibedakan menjadi beberapa bidang. Menurut Warren (2014), bidang-bidang akuntansi tersebut diantaranya:
Akuntansi Keuangan
Bidang akuntansi ini diselenggarakan melalui suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mencatat, dan menafsirkan peristiwa ekonomi yang sudah terjadi untuk menghasilkan laporan keuangan.
Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah bagian dari akuntansi keuangan yang menyatakan jumlah biaya produksi, harga pokok produk, serta harga pokok penjualan.
Akuntansi Manajemen
Bidang akuntansi satu ini memiliki fokus pada perusahaan industri. Metode akuntansinya banyak bertitik tolak pada model-model akuntansi biaya ketika perbedaannya berfokus pada akuntansi berdasarkan transaksi masa lalu.
Pengguna Informasi Akuntansi
Pembahasan ruang lingkup Akuntansi selanjutnya adalah pengguna informasi akuntansi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa hasil dari proses akuntansi adalah berupa informasi keuangan. Informasi tersebut berguna dalam rangka proses pengambilan keputusan oleh pengguna informasi akuntansi. Berdasarkan klasifikasinya, pengguna atau pemakai informasi akuntansi dibagi menjadi sebagai berikut:
Internal
· Dewan Direksi dan Manajemen
Informasi akuntansi akan digunakan oleh dewan direksi untuk melihat bagaimana kinerja perusahaan. Informasi ini juga akan memengaruhi mereka dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan kelangsungan perusahaan di masa depan.
Eksternal
· Karyawan
Sebagai salah satu pihak yang keberadaannya berkaitan langsung dengan keberlangsungan hidup perusahaan, para karyawan memerlukan informasi dari laporan keuangan untuk menilai keberhasilan mereka untuk membentuk kinerja perusahaan secara keseluruhan.
· Investor
Investor dapat berupa penyandang dana untuk membiayai proyek tertentu yang dijalankan oleh perusahaan atau dapat berupa pemegang saham yang membeli saham melalui mekanisme perdagangan surat berharga di pasar modal. Mereka membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk memastikan keamanan dana yang mereka investasikan.
· Kreditor
Serupa dengan investor, kreditor merupakan penyandang dana perusahaan, namun didasari perjanjian utang dan piutang. Informasi keuangan akan membantu mereka untuk mengetahui kinerja perusahaan terkait dengan kemampuan perusahaan membayar bunga dan melunasi pokok pinjaman.
· Pemerintah
Pemerintah juga berkepentingan terhadap informasi keuangan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Seperti ketika Direktorat Jenderal Pajak memerlukan informasi untuk menentukan jumlah pajak yang terutang.
· Masyarakat
Kelompok ini berkepentingan terhadap informasi keuangan melalui laporan keuangan untuk mengetahui hak-hak masyarakat terhadap keberadaan perusahaan di mana perusahaan itu berdiri.
Akuntansi dan Jenis Usaha
Materi ruang lingkup Akuntansi selanjutnya adalah akuntansi dan jenis usaha. Berdasarkan jenis usaha, akuntansi dibagi menjadi beberapa kelompok, seperti perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur. Ketiganya dapat disimak lebih lanjut dalam uraian berikut.
Perusahaan Jasa (Service Business)
Perusahaan yang kegiatan utamanya menyelenggarakan jasa tertentu dan memperoleh pendapatan dari kegiatan memberikan jasa tersebut. Contoh: usaha perbankan, jasa telekomunikasi, usaha penyiaran radio, dan sebagainya.
Perusahaan Dagang (Merchandising Business)
Kegiatan utama jenis usaha ini adalah membeli barang dan menjualnya kembali dalam bentuk yang sama. Seperti perusahaan membeli barang berupa semen dan akan menjualnya lagi dalam bentuk semen.
Perusahaan Manufaktur (Manufacturing Business)
Kegiatan utama dari jenis usaha ini adalah membeli barang yang kemudian mengubahnya melalui proses produksi dan dijual dalam bentuk lain. Contohnya sebuah perusahaan yang membeli terigu dan menjual kembali ke konsumen dalam bentuk roti atau biskuit.
Akuntansi dan Bentuk Usaha
Bentuk usaha dalam lingkup akuntansi dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya:
Perorangan (Proprietorship)
Bentuk usaha ini adalah perusahaan yang dimiliki oleh perorangan. Usaha dalam bentuk perorangan umumnya memiliki keuntungan berupa kemudahan ketika pembentukan usaha dan membutuhkan biaya yang relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan bentuk usaha lainnya.
Adapun kelemahan dari bentuk usaha perorangan adalah modalnya yang relatif terbatas karena sumber modal hanya berasal dari satu orang. Selain itu kewajiban pemilik dalam hal ini tidak terbatas (unlimited liability), yang berarti jika terjadi kerugian dalam usahanya, pemilik kemungkinan besar memiliki risiko kehilangan harta pribadinya untuk dapat menutupi kerugian yang terjadi.
Persekutuan/Perkongsian (Partnership)
Bentuk Usaha ini adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih. Keuntungan dari bentuk usaha ini adalah adanya modal yang lebih besar jika dibandingkan dengan bentuk usaha perorangan, dan adanya kemampuan manajemen dalam mengelola perusahaan yang lebih baik.
Adapun kerugian dari bentuk usaha ini dapat berupa kewajiban pemilik yang juga tidak terbatas. Artinya masih ada kemungkinan pemilik harus kehilangan harta pribadinya jika terjadi kerugian.
Korporasi (Corporation)
Bentuk Usaha adalah perusahaan yang dimiliki oleh banyak pihak dengan adanya penyertaan modal berupa saham sebagai bukti kepemilikan. Keuntungan usaha berbentuk korporasi adalah perusahaan akan semakin mudah dalam mengumpulkan modal.
Berbeda dengan bentuk-bentuk usaha yang sebelumnya disebutkan, keutungan lainnya dari bentuk usaha ini adalah pemilik mempunyai kewajiban yang terbatas (limited liability). Namun, bentuk usaha ini juga memiliki kerugian yakni biaya pendirian yang mahal dan adanya double taxation entities.
Profesi Akuntansi
Materi ruang lingkup Akuntansi selanjutnya adalah profesi akuntansi. Orang atau pihak yang melakukan proses akuntansi disebut akuntan. Berdasarkan profesinya, akuntan dibagi menjadi:
Akuntan Perusahaan (Privat Accounting)
Profesi akuntan yang bekerja pada dan untuk suatu perusahaan. Akuntan perusahaan adalah pihak yang melakukan proses akuntansi (menganalisa, mencatat, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, melaporkan dan mengintepretasikan) dari transaksi atau aktivitas yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan tersebut.
Akuntan Publik (Public Accounting)
Profesi akuntansi yang menyediakan jasa profesinya berdasarkan fee dan tidak terikat dalam perusahaan tertentu. Biasanya profesi jenis ini ada dalam entitas terpisah dari perusahaan terkait, ketika perusahaan akan meminta jasa konsultasi dari akuntan publik terkait aktivitas ekonomi perusahaan tersebut.
Kesimpulan
Bermula dari konsep pencatatan yang sederhana dari aktivitas bisnis, konsep akuntansi kini digunakan oleh berbagai macam bentuk dan jenis usaha yang dikenal sebagai proses pencatatan peristiwa ekonomi yang menggambarkan keadaaan suatu entitas. Informasi yang dihasilkan tersebut akan memengaruhi pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan tidak hanya dilakukan oleh pemilik dari entitas, namun para pemangku kepentingan lain seperti pemerintah dan masyarakat sebagai pengguna informasi keuangan tersebut. Jika melihat dari betapa pentingnya informasi keuangan, saat ini telah berkembang pula profesi-profesi penunjang terkait akuntansi untuk mengoptimalkan fungsi akuntansi.
Sekian uraian mengenai apa saja ruang lingkup akuntansi yang penting diketahui. Tidak dapat dipungkiri jika akuntansi telah menjadi bagian dari aktivitas bisnis di seluruh dunia. Oleh karenanya, tidak hanya ilmu ekonomi saja, ilmu akuntansi juga memiliki peranan krusial dalam aktivitas bisnis.
Sumber
Samryn, L. M. (2014). Pengantar Akuntansi: mudah membuat jurnal dengan pendekatan siklus transaksi. Jakarta: Rajawali Pers.
Warren, C. S. (2014). Accounting: Indonesian adaptation. Jakarta: Salemba Empat