Tahapan Pra-Konvensional: Tingkat Perkembangan Moral Kohlberg yang Dipenuhi Rasa Petualangan

Dalam memahami perkembangan moral manusia, teori Lawrence Kohlberg telah memberikan pandangan yang menarik. Salah satu tahapan yang menarik untuk dibahas adalah tahap pra-konvensional, di mana moralitas seseorang masih sangat dipengaruhi oleh pribadi dan lingkungan sekitarnya.

Tahap pertama dari tingkat perkembangan moral ini adalah tahap pertama pra-konvensional atau tahap orientasi individualistik dan instrumental. Pada tahap ini, individu cenderung memandang ‘benar’ dan ‘salah’ dari sudut pandang konsekuensi pribadi bagi diri mereka sendiri. Mereka terpaku pada gagasan bahwa segala tindakan akan menghasilkan keuntungan atau kerugian yang dapat mereka rasakan langsung.

Bayangkan seorang anak kecil yang bermain dengan teman-temannya di taman bermain. Jika ia melihat seorang teman mencuri mainan dari orang lain, reaksi yang mungkin ia berikan adalah kegembiraan karena mainannya menjadi bertambah. Bagi anak pra-konvensional, itulah yang lebih penting daripada mempertimbangkan bahwa tindakan tersebut salah secara moral.

Tahapan ini seakan-akan dilandasi oleh semangat petualangan, di mana anak-anak cenderung mengeksplorasi dunia sekitar mereka melalui berbagai pengalaman. Mereka terus ‘bereksperimen’ dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mereka temukan, sering kali tanpa benar-benar memahami konsekuensi yang lebih luas.

Anak-anak pada tahap pra-konvensional juga biasanya memiliki pemahaman moral yang sangat sederhana. Mereka cenderung memahami moralitas sebagai sesuatu yang bersifat konkrit dan spesifik. Misalnya, mereka akan berpendapat bahwa menggambar di atas dinding adalah perbuatan yang buruk, bukan karena itu merusak properti orang lain, tetapi karena mereka melihat orang dewasa marah atau menghukum mereka saat melakukannya.

Namun, perlu diingat bahwa tahap pra-konvensional ini adalah langkah awal yang penting dalam perkembangan moral seseorang. Melalui pergaulan dengan orang lain dan merasakan konsekuensi dari tindakan-tindakan mereka sendiri, individu akan mulai memahami bahwa ada tanggung jawab yang lebih besar yang harus mereka pikul dalam menentukan moralitas.

Jadi, tahapan pra-konvensional dalam teori perkembangan moral Kohlberg adalah periode petualangan yang penuh dengan penjelajahan nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral. Meskipun cukup dipengaruhi oleh kepentingan pribadi, tahap ini adalah langkah pertama dalam membangun landasan moral yang lebih kuat.

Apa itu Tingkat Perkembangan Moral Kohlberg Tingkat Pertama-Tahap Pra-konvensional?

Tingkat perkembangan moral Kohlberg adalah sebuah teori yang dikembangkan oleh psikolog Lawrence Kohlberg. Teori ini menggambarkan perkembangan moral individu berdasarkan tahapan-tahapan tertentu. Tingkat pertama dalam teori ini adalah tingkatan pra-konvensional, yang terdiri dari dua tahapan yaitu tahap pertama dan tahap kedua.

Tahap Pertama-Tahap Pra-konvensional: Hukum dan Aturan Eksternal

Tahap pertama dalam tingkat pra-konvensional dari teori perkembangan moral Kohlberg adalah tahap hukum dan aturan eksternal. Pada tahap ini, individu cenderung memiliki pandangan moral yang sangat tergantung pada hukum dan aturan yang ada di lingkungan mereka.

Individu pada tahap ini cenderung mempertimbangkan konsekuensi langsung dari tindakan mereka dan berfokus pada hukuman atau ganjaran yang mungkin mereka terima. Mereka cenderung mematuhi aturan hanya jika ada dampak negatif yang jelas jika mereka melanggar aturan tersebut.

Tahap Kedua-Tahap Pra-konvensional: Orientasi Individual dan Pertukaran Bebas

Tahap kedua dalam tingkat pra-konvensional adalah tahap orientasi individual dan pertukaran bebas. Pada tahap ini, individu mulai mempertimbangkan kepentingan pribadi dalam pengambilan keputusan moral mereka. Mereka lebih fokus pada apa yang menguntungkan mereka secara individu.

Individu pada tahap ini berpikir bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda, dan penting untuk mencari solusi yang saling menguntungkan dalam situasi perselisihan. Mereka cenderung melihat kepentingan pribadi sebagai faktor yang dominan dalam mengambil keputusan moral.

Cara Mengembangkan Tingkat Perkembangan Moral Kohlberg Tingkat Pertama-Tahap Pra-konvensional

Bagaimana cara mengembangkan tingkat perkembangan moral pada tahap pra-konvensional? Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu individu mengembangkan perkembangan moral mereka pada tahap ini:

1. Melibatkan mereka dalam diskusi moral

Untuk membantu individu mengembangkan perkembangan moral pada tahap pra-konvensional, penting untuk melibatkan mereka dalam diskusi moral yang mempertanyakan pandangan mereka tentang hukum dan aturan eksternal. Diskusi ini dapat membantu mereka merenungkan pandangan mereka sendiri dan memahami perspektif orang lain.

2. Mengajarkan nilai-nilai seperti empati dan pengertian

Penting untuk mengajarkan individu nilai-nilai seperti empati dan pengertian. Ini dapat membantu mereka melihat situasi dari sudut pandang orang lain dan mempertimbangkan kepentingan bersama.

3. Memberikan pengalaman nyata

Pengalaman nyata dapat membantu individu mengembangkan perkembangan moral pada tahap pra-konvensional. Memberikan mereka kesempatan untuk mengalami konsekuensi langsung dari tindakan mereka sendiri dapat membantu mereka memahami pentingnya mematuhi aturan dan mempertimbangkan kepentingan pribadi dan bersama.

Tips untuk Meningkatkan Tingkat Perkembangan Moral Kohlberg Tingkat Pertama-Tahap Pra-konvensional

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan tingkat perkembangan moral pada tahap pra-konvensional:

1. Memiliki pemahaman yang kuat tentang aturan dan hukum

Untuk menjadi lebih terampil dalam mengambil keputusan moral pada tahap pra-konvensional, penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang aturan dan hukum yang berlaku. Ini akan membantu individu dalam memahami konsekuensi dari tindakan mereka.

2. Belajar untuk melihat situasi dari perspektif orang lain

Melihat situasi dari perspektif orang lain dapat membantu individu pada tahap pra-konvensional untuk mengembangkan empati dan pengertian. Ini akan membantu mereka mempertimbangkan kepentingan bersama dalam mengambil keputusan moral.

3. Mencari solusi yang saling menguntungkan dalam situasi perselisihan

Dalam situasi perselisihan, penting untuk mencari solusi yang saling menguntungkan. Ini akan membantu individu pada tahap pra-konvensional untuk mempertimbangkan kepentingan pribadi dan bersama dalam mengambil keputusan moral.

Kelebihan Tingkat Perkembangan Moral Kohlberg Tingkat Pertama-Tahap Pra-konvensional

Tingkat perkembangan moral pada tahap pra-konvensional memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

1. Memiliki pemahaman yang kuat tentang aturan

Tahap pra-konvensional membantu individu untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang aturan dan hukum yang berlaku di masyarakat. Hal ini membantu mereka untuk mengembangkan rasa kedisiplinan dan menghargai pentingnya aturan dalam menjaga kehidupan yang tertib.

2. Mengembangkan keputusan moral berdasarkan konsekuensi

Individu pada tahap pra-konvensional cenderung mempertimbangkan konsekuensi tindakan mereka dalam mengambil keputusan moral. Hal ini membantu mereka untuk memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, baik positif maupun negatif.

Manfaat Tingkat Perkembangan Moral Kohlberg Tingkat Pertama-Tahap Pra-konvensional

Tingkat perkembangan moral pada tahap pra-konvensional memiliki beberapa manfaat, yaitu:

1. Mengembangkan pemahaman tentang pentingnya aturan

Perkembangan moral pada tahap pra-konvensional membantu individu untuk memahami pentingnya aturan dalam menjaga kehidupan yang teratur dan adil. Hal ini membantu mereka untuk menjadi warga yang patuh terhadap aturan yang berlaku di masyarakat.

2. Mengembangkan kemampuan dalam mempertimbangkan konsekuensi tindakan

Tingkat perkembangan moral pada tahap pra-konvensional membantu individu untuk mengembangkan kemampuan dalam mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan yang mereka ambil. Hal ini membantu mereka untuk berpikir secara lebih matang dan bijaksana dalam mengambil keputusan moral.

FAQ 1: Apa perbedaan antara tahap pra-konvensional dan konvensional dalam perkembangan moral Kohlberg?

Tahap pra-konvensional dan konvensional merupakan dua tingkatan yang berbeda dalam perkembangan moral Kohlberg. Perbedaan utama antara kedua tingkatan ini adalah orientasi pembuat keputusan moral.

Pada tahap pra-konvensional, individu cenderung mempertimbangkan konsekuensi tindakan mereka secara pribadi dan memiliki pandangan moral yang sangat tergantung pada aturan dan hukum eksternal. Mereka berfokus pada kepentingan pribadi dan mencari solusi yang saling menguntungkan dalam situasi perselisihan.

Pada tahap konvensional, individu mulai mempertimbangkan norma sosial dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku di masyarakat. Mereka lebih fokus pada apa yang dianggap benar atau salah oleh masyarakat dan berusaha memenuhi harapan sosial dalam pengambilan keputusan moral.

FAQ 2: Apakah perkembangan moral pada tahap pra-konvensional sepenuhnya negatif?

Perkembangan moral pada tahap pra-konvensional tidak sepenuhnya negatif. Meskipun individu pada tahap ini cenderung mempertimbangkan kepentingan pribadi dan tergantung pada aturan eksternal, mereka juga mengembangkan pemahaman tentang pentingnya aturan dan hukum dalam menjaga kehidupan yang tertib.

Tahap pra-konvensional adalah tahap awal dalam perkembangan moral yang penting untuk dilewati. Dengan pengalaman dan pembelajaran yang tepat, individu pada tahap ini dapat berkembang menjadi individu yang memiliki pemahaman yang lebih matang tentang pentingnya mempertimbangkan kepentingan pribadi dan bersama dalam pengambilan keputusan moral.

Kesimpulan

Tingkat perkembangan moral Kohlberg pada tahap pra-konvensional adalah tahap awal dalam perkembangan moral individu. Individu pada tahap ini tergantung pada aturan dan hukum eksternal dalam mengambil keputusan moral mereka.

Untuk mengembangkan perkembangan moral pada tahap pra-konvensional, penting untuk melibatkan individu dalam diskusi moral, mengajarkan nilai-nilai empati dan pengertian, serta memberikan pengalaman nyata.

Tahap pra-konvensional memiliki kelebihan seperti pemahaman yang kuat tentang aturan dan kemampuan dalam mempertimbangkan konsekuensi tindakan.

Meskipun pada tahap ini individu cenderung mempertimbangkan kepentingan pribadi, tahap pra-konvensional merupakan tahap penting dalam perkembangan moral yang dapat berkembang menjadi individu yang lebih matang dalam mempertimbangkan kepentingan pribadi dan bersama.

Jadi, mari kita semua aktif terlibat dalam memperkuat perkembangan moral kita pada tahap pra-konvensional, dengan memahami dan mematuhi aturan serta mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan kita. Dengan begitu, kita dapat menjadi individu yang bertanggung jawab dan menjaga kehidupan yang adil dan teratur.

Ayo berbuat baik, dimulai dari diri kita sendiri!

Artikel Terbaru

Zara Zindira

Zara Zindira

Mengajar analisis dan mengelola bisnis analitik. Antara data dan strategi, aku menjelajahi dunia informasi dan pengambilan keputusan.