8 Contoh Teks Debat Tema Pergaulan Bebas

Salam Sejahtera bagi Pembaca yang Tercinta,

Apakah Anda pernah bertanya-tanya tentang kompleksitas dan kontroversi yang melingkupi tema pergaulan bebas? Dalam artikel ini, kami akan mengajak Anda untuk menjelajahi beragam sudut pandang tentang pergaulan bebas melalui sebuah teks debat yang menarik. Dengan membawa Anda melalui peran moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, kami bertujuan untuk memberikan wawasan yang mendalam dan memicu keingintahuan Anda tentang isu yang relevan ini.

Dari konsep kebebasan individu hingga pertimbangan moralitas dan tanggung jawab sosial, artikel ini akan memastikan bahwa pembaca dapat memperoleh pemahaman yang kaya dan beragam tentang tema pergaulan bebas. Mari bersama-sama menjelajahi sudut pandang yang berbeda-beda, merenungkan implikasi dari setiap argumen, dan memperdalam refleksi kita tentang bagaimana masyarakat dapat menghadapi tantangan ini secara bijaksana.

Dengan harapan artikel ini akan memberikan manfaat yang besar bagi Anda, kami mengundang Anda untuk memperdalam pemahaman Anda tentang pergaulan bebas dan berkontribusi pada dialog yang lebih berarti dalam masyarakat.

Selamat membaca!

Debat: Pergaulan Bebas – Mencari Keseimbangan antara Kebebasan dan Tanggung Jawab

Dalam sorotan publik, pergaulan bebas telah menjadi topik yang sangat kontroversial. Pendukungnya mendukung kebebasan individu untuk menjalani hidup tanpa banyak aturan atau pembatasan, sementara oposisinya menekankan pentingnya nilai-nilai tradisional dan pembatasan moral dalam menjaga keseimbangan sosial. Dalam konteks ini, sebuah debat yang terstruktur dengan baik dapat membantu kita menjelajahi sudut pandang yang berbeda, serta mendekati pemahaman yang lebih mendalam tentang tema yang kompleks ini.

Moderator: Menjaga Keseimbangan dan Memfasilitasi Diskusi yang Seimbang

Sebuah debat yang sukses bergantung pada kemampuan moderator untuk mempertahankan keseimbangan dan memfasilitasi diskusi yang adil. Moderator berperan sebagai pengendali jalannya debat, memastikan setiap tim memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan argumennya. Lebih dari sekadar pengatur waktu, moderator juga bertanggung jawab untuk mencegah kebisingan, mempromosikan pertukaran ide yang produktif, dan memastikan bahwa setiap tim mendapat waktu yang sama untuk berbicara.

Tim Pendukung: Mempromosikan Kebebasan Individu dan Kemandirian

Tim pendukung percaya bahwa pergaulan bebas adalah cerminan dari kebebasan individu dan kemandirian. Mereka menekankan pentingnya memberikan ruang bagi setiap orang untuk mengambil keputusan tentang hidup dan jalan yang mereka tempuh, tanpa terlalu banyak campur tangan dari pihak luar. Argumen mereka mencakup penekanan pada hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, dan pentingnya membiarkan individu menjalani hidup sesuai dengan keinginan mereka sendiri.

Tim Oposisi: Mempertahankan Nilai Tradisional dan Tanggung Jawab Sosial

Di sisi lain, tim oposisi berpendapat bahwa pergaulan bebas dapat mengancam nilai-nilai tradisional dan mengabaikan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Mereka menggarisbawahi bahaya dari degradasi moral dan sosial yang dapat terjadi ketika individu membebaskan diri dari segala bentuk kendali atau norma. Argumen mereka mencakup pentingnya moralitas, perlindungan terhadap generasi muda, dan membangun komunitas yang sehat.

Tim Netral: Mencari Titik Tengah dalam Perspektif yang Kompleks

Tim netral berperan sebagai pengamat objektif, mencoba untuk memahami dan mengevaluasi argumen dari kedua belah pihak tanpa bias. Mereka mengakui kompleksitas tema ini dan mencari titik tengah yang mempertimbangkan baik kebebasan individu maupun tanggung jawab sosial. Argumen mereka mungkin melibatkan pemikiran tentang regulasi yang bijaksana, pendidikan yang inklusif, dan pentingnya memahami konteks budaya dalam menilai pergaulan bebas.

Dengan membawa bersama moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, debat tentang pergaulan bebas dapat menjadi forum yang berharga untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang tema yang kompleks ini. Dengan memberikan ruang bagi berbagai sudut pandang dan argumen yang terorganisir, kita dapat memperkaya diskusi publik dan mendekati solusi yang lebih komprehensif dalam menghadapi tantangan sosial kontemporer.

Pergaulan Bebas: Antara Kebebasan dan Batasan

Pergaulan bebas telah menjadi perbincangan yang hangat di masyarakat modern, memicu debat tentang batasan moral dan kebebasan individu. Dalam sebuah teks debat yang terstruktur, para pemikir yang berbeda berhadapan satu sama lain untuk menguji argumen mereka dan memperluas pemahaman kita tentang isu ini. Dalam konteks debat ini, terdapat empat pihak yang krusial: moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral.

Moderator: Mengemban Tanggung Jawab Menjaga Keseimbangan

Peran moderator dalam debat tema pergaulan bebas adalah kunci. Mereka harus mengamati secara objektif, memastikan setiap tim mendapat waktu yang adil, dan memfasilitasi diskusi yang bermanfaat. Moderator bukan hanya penjaga waktu, tetapi juga penjaga kesopanan, memastikan bahwa semua pihak mendapat kesempatan yang sama untuk berbicara dan mencegah percakapan yang kacau.

Tim Pendukung: Menegaskan Kebebasan dan Kemandirian

Tim pendukung menganjurkan kebebasan individu dalam menjalani kehidupan mereka. Mereka percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk membuat keputusan tentang hidup mereka sendiri tanpa campur tangan eksternal yang berlebihan. Argumen mereka meliputi penekanan pada hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, dan pentingnya memberikan ruang bagi setiap individu untuk mengejar kebahagiaan mereka sendiri.

Tim Oposisi: Memperjuangkan Nilai Tradisional dan Tanggung Jawab Sosial

Di sisi lain, tim oposisi berpendapat bahwa pergaulan bebas dapat mengancam nilai-nilai tradisional dan tanggung jawab sosial. Mereka khawatir bahwa terlalu banyak kebebasan dapat mengarah pada kehancuran moral dan sosial. Argumen mereka mencakup pentingnya menjaga moralitas, melindungi generasi muda, dan membangun komunitas yang sehat dengan norma-norma yang kuat.

Tim Netral: Berusaha Menemukan Titik Tengah dalam Perspektif Kompleks

Tim netral bertindak sebagai pengamat yang objektif, berusaha untuk memahami dan mengevaluasi argumen dari kedua belah pihak tanpa prasangka. Mereka mengakui kompleksitas tema ini dan mencari solusi yang mempertimbangkan baik kebebasan individu maupun tanggung jawab sosial. Argumen mereka mencakup pentingnya regulasi yang bijaksana, pendidikan yang inklusif, dan pemahaman yang dalam tentang konteks budaya dalam memahami pergaulan bebas.

Kesimpulan:

Debat tentang pergaulan bebas adalah bagian penting dari proses demokratisasi dan pembentukan opini publik. Dengan membawa bersama moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, kita dapat menghasilkan diskusi yang kaya dan beragam, yang dapat memperdalam pemahaman kita tentang isu ini. Sementara tidak ada jawaban yang pasti, diskusi yang terstruktur dan berimbang dapat membantu kita mencapai kesepakatan yang lebih komprehensif tentang bagaimana kita ingin menjalani kehidupan kita dan membentuk masyarakat kita.

Debat Pergaulan Bebas: Memahami Perspektif Beragam

Pergaulan bebas adalah topik yang terus mengemuka dalam masyarakat saat ini, memicu perdebatan tentang nilai-nilai, kebebasan individu, dan tanggung jawab sosial. Dalam konteks debat, pandangan yang berbeda-beda tentang pergaulan bebas dapat membuka wawasan baru dan memperkaya pemahaman kita tentang kompleksitas isu ini. Dalam debat yang terstruktur, terdapat empat pihak yang memainkan peran penting: moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral.

Peran Moderator: Menjaga Keseimbangan dan Mengelola Diskusi

Moderator adalah jantung dari debat, bertanggung jawab atas kelancaran dan kesopanan diskusi. Mereka harus memastikan bahwa setiap tim memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara, mengatur waktu dengan cermat, dan mencegah percakapan yang kacau. Moderator juga harus memastikan bahwa semua argumen didengar dengan adil, tanpa prasangka atau preferensi yang jelas.

Tim Pendukung: Mempromosikan Kebebasan Individu dan Ekspresi

Tim pendukung percaya bahwa pergaulan bebas adalah esensi dari kebebasan individu dan kemandirian. Mereka menekankan pentingnya memberikan ruang bagi setiap orang untuk menjalani hidup sesuai dengan keinginan mereka tanpa campur tangan yang berlebihan dari pihak luar. Argumen mereka sering kali mencakup hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, dan pentingnya membiarkan individu mengejar kebahagiaan mereka sendiri.

Tim Oposisi: Memperjuangkan Nilai Tradisional dan Tanggung Jawab Sosial

Di sisi lain, tim oposisi menyuarakan kekhawatiran akan dampak negatif dari pergaulan bebas terhadap nilai-nilai tradisional dan tanggung jawab sosial. Mereka menggarisbawahi pentingnya menjaga moralitas, melindungi generasi muda, dan membangun masyarakat yang kokoh dengan norma-norma yang kuat. Mereka percaya bahwa terlalu banyak kebebasan dapat mengarah pada degradasi moral dan sosial.

Tim Netral: Menimbang Perspektif Kompleks dan Mencari Solusi Tengah

Tim netral berusaha untuk memahami dan mengevaluasi argumen dari kedua belah pihak tanpa prasangka. Mereka mengakui kompleksitas pergaulan bebas dan mencari solusi yang mempertimbangkan baik kebebasan individu maupun tanggung jawab sosial. Argumen mereka sering kali mencakup pentingnya regulasi yang bijaksana, pendidikan yang inklusif, dan pemahaman yang dalam tentang konteks budaya dalam memahami pergaulan bebas.

Kesimpulan: Memperdalam Pemahaman dan Memajukan Dialog

Debat tentang pergaulan bebas memainkan peran penting dalam membentuk pandangan dan kebijakan masyarakat. Dengan mempertimbangkan pandangan yang beragam dari moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, kita dapat memperdalam pemahaman kita tentang isu ini dan memajukan dialog yang konstruktif. Melalui diskusi yang terbuka dan berimbang, kita dapat mencari solusi yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk tantangan yang dihadapi oleh masyarakat modern dalam mengelola pergaulan bebas.

Debat Tentang Pergaulan Bebas: Menyelami Beragam Perspektif

Pergaulan bebas adalah topik yang tak pernah kehilangan daya tarik dalam ranah diskusi sosial. Bagi beberapa orang, pergaulan bebas adalah lambang dari kebebasan individu yang diperjuangkan oleh masyarakat modern. Namun, bagi yang lain, itu menimbulkan kekhawatiran akan kehilangan nilai-nilai tradisional dan moralitas. Dalam konteks debat, tema ini memunculkan beragam sudut pandang yang layak untuk dijelajahi. Mari kita eksplorasi lebih dalam dengan melihat peran moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral dalam diskusi ini.

Peran Moderator: Memfasilitasi Dialog yang Produktif

Sebuah debat yang berhasil dimulai dengan moderator yang mampu mengatur jalannya diskusi. Moderator tidak hanya bertugas untuk menjaga waktu, tetapi juga untuk memastikan setiap tim mendapat kesempatan yang adil untuk menyampaikan argumennya. Kemampuan mereka dalam mempertahankan keseimbangan dan mencegah terjadinya percakapan yang tidak produktif sangatlah penting.

Tim Pendukung: Menegaskan Hak Asasi Individu

Tim pendukung percaya bahwa pergaulan bebas adalah hak asasi individu yang tak terpisahkan. Mereka berpendapat bahwa setiap orang berhak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri tanpa terkekang oleh norma-norma sosial yang kaku. Kebebasan berekspresi, hak untuk memilih, dan otonomi individu adalah poin-poin utama yang mereka tekankan.

Tim Oposisi: Mempertahankan Moralitas dan Nilai Tradisional

Di sisi lain, tim oposisi memperingatkan tentang bahaya moral dan sosial yang mungkin timbul dari pergaulan bebas yang tak terbatas. Mereka menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai tradisional dan moralitas dalam membangun masyarakat yang kokoh. Perlunya pembatasan dan regulasi untuk melindungi moralitas generasi muda adalah poin utama dalam argumen mereka.

Tim Netral: Berusaha Mencari Kesepakatan Tengah

Tim netral berperan sebagai pengamat yang objektif dalam debat ini. Mereka mencoba untuk menimbang argumen dari kedua sisi tanpa prasangka, dengan tujuan mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas isu ini. Dalam mencari solusi, mereka mempertimbangkan pentingnya menemukan keseimbangan antara kebebasan individu dan tanggung jawab sosial.

Kesimpulan: Membangun Pemahaman yang Lebih Mendalam

Debat tentang pergaulan bebas adalah bagian yang tak terpisahkan dari perkembangan sosial dan kultural masyarakat kita. Dengan melibatkan moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, kita dapat memperdalam pemahaman kita tentang isu ini. Dengan demikian, kita dapat mengambil langkah yang lebih bijaksana dan berkelanjutan dalam menangani pergaulan bebas, menghormati hak individu sambil tetap mempertahankan nilai-nilai moral yang penting bagi keberlangsungan masyarakat.

Memahami Pergaulan Bebas Melalui Teks Debat

Pergaulan bebas, sebagai topik yang kompleks dan kontroversial, seringkali menjadi pusat perdebatan yang sengit dalam masyarakat. Diskusi tentang pergaulan bebas menghadirkan beragam sudut pandang yang dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang isu ini. Dalam konteks debat, kita dapat melihat bagaimana moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral berperan dalam merinci dan menyelidiki berbagai aspek pergaulan bebas.

Peran Moderator: Mengatur Jalannya Diskusi

Seorang moderator dalam debat tentang pergaulan bebas memiliki peran penting dalam memastikan bahwa diskusi berjalan dengan lancar dan terorganisir. Mereka harus mampu menjaga keseimbangan antara berbagai sudut pandang, memberikan waktu yang adil kepada setiap tim, dan menghindari terjadinya pertikaian yang tidak perlu. Moderator juga bertugas untuk memastikan bahwa argumen disampaikan secara jelas dan terstruktur.

Tim Pendukung: Mempertahankan Kebebasan Individu

Tim pendukung percaya bahwa pergaulan bebas adalah hak asasi individu yang tak terpisahkan. Mereka menganggap bahwa setiap orang memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri tanpa campur tangan eksternal yang berlebihan. Argumen mereka sering kali mencakup penekanan pada kebebasan berekspresi, hak untuk membuat pilihan sendiri, dan perlunya menghormati otonomi individu.

Tim Oposisi: Menyoroti Dampak Negatif

Di sisi lain, tim oposisi menyoroti dampak negatif dari pergaulan bebas yang tidak terkendali. Mereka khawatir bahwa terlalu banyak kebebasan dapat mengarah pada degradasi moral dan sosial, serta kehilangan nilai-nilai tradisional yang penting. Argumen mereka sering kali mencakup perlunya pembatasan dan regulasi untuk melindungi moralitas dan menjaga keseimbangan dalam masyarakat.

Tim Netral: Mencari Keseimbangan

Tim netral berusaha untuk mempertimbangkan secara objektif argumen dari kedua belah pihak tanpa prasangka. Mereka mengakui kompleksitas pergaulan bebas dan mencari solusi yang mempertimbangkan baik kebebasan individu maupun tanggung jawab sosial. Argumen mereka sering kali mencakup pentingnya menemukan keseimbangan yang tepat antara kebebasan individu dan nilai-nilai sosial yang dihormati.

Kesimpulan: Menyelami Berbagai Perspektif

Melalui teks debat tema pergaulan bebas, kita dapat menyelami berbagai perspektif yang mungkin belum pernah kita pertimbangkan sebelumnya. Dengan melibatkan moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, kita dapat memperdalam pemahaman kita tentang kompleksitas isu ini dan memperkaya pandangan kita tentang pergaulan bebas. Dengan demikian, kita dapat berkontribusi dalam membangun dialog yang konstruktif dan mencari solusi yang lebih baik bagi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini.

Menggali Pergaulan Bebas Melalui Teks Debat: Perspektif yang Beragam

Pergaulan bebas telah menjadi perdebatan yang menghangat di berbagai kalangan, menciptakan diskusi yang mendalam tentang nilai-nilai, kebebasan individu, dan tanggung jawab sosial. Dalam upaya untuk memahami isu yang kompleks ini, sebuah teks debat menawarkan platform yang ideal untuk mengeksplorasi sudut pandang yang berbeda. Mari kita telusuri peran moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral dalam diskusi tentang pergaulan bebas.

Moderator: Menjaga Keseimbangan dan Etika Diskusi

Peran moderator dalam sebuah debat adalah kunci untuk memastikan bahwa diskusi berlangsung secara adil dan terstruktur. Mereka bertanggung jawab untuk mengatur waktu, memberikan kesempatan yang sama kepada setiap tim untuk berbicara, dan menjaga agar percakapan tetap berlangsung dengan sopan. Selain itu, moderator harus memfasilitasi pertukaran ide yang produktif dan menghindari adanya pertikaian yang tidak perlu.

Tim Pendukung: Mempromosikan Kebebasan dan Hak Individu

Tim pendukung memperjuangkan ide bahwa pergaulan bebas adalah hak asasi individu yang harus dijunjung tinggi. Mereka meyakini bahwa setiap orang memiliki hak untuk menentukan arah hidup mereka sendiri tanpa campur tangan dari pihak lain. Argumen mereka mencakup kebebasan berekspresi, hak untuk membuat pilihan sendiri, dan perlunya menghormati otonomi individu.

Tim Oposisi: Mengingatkan akan Bahaya dan Konsekuensi

Di sisi lain, tim oposisi menyuarakan kekhawatiran akan dampak negatif dari pergaulan bebas yang tak terkendali. Mereka menyoroti potensi degradasi moral dan sosial yang mungkin terjadi, serta kehilangan nilai-nilai tradisional yang penting bagi keberlangsungan masyarakat. Argumen mereka sering kali mencakup perlunya regulasi yang ketat untuk menjaga keseimbangan dalam masyarakat.

Tim Netral: Mencari Kesepakatan Tengah dan Solusi yang Seimbang

Tim netral berusaha untuk mempertimbangkan dengan objektif argumen dari kedua belah pihak tanpa prasangka. Mereka menyadari kompleksitas pergaulan bebas dan mencari solusi yang mempertimbangkan baik kebebasan individu maupun tanggung jawab sosial. Argumen mereka mencakup pentingnya menemukan keseimbangan yang tepat antara kebebasan individu dan nilai-nilai sosial yang dihormati.

Kesimpulan: Mendorong Dialog yang Konstruktif

Melalui teks debat tentang pergaulan bebas, kita dapat mendorong dialog yang konstruktif dan memperdalam pemahaman kita tentang isu yang kompleks ini. Dengan melibatkan moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, kita dapat menjelajahi berbagai sudut pandang dan mencari solusi yang lebih baik bagi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat modern dalam mengelola pergaulan bebas. Dengan demikian, kita dapat memperkuat toleransi, menghargai perbedaan, dan membangun masyarakat yang inklusif dan beradab.

Menggali Perspektif Pergaulan Bebas Melalui Teks Debat

Pergaulan bebas telah menjadi topik yang memicu perdebatan di kalangan masyarakat, memunculkan pertanyaan tentang batas-batas moralitas dan kebebasan individu. Dalam upaya untuk memahami lebih dalam akan isu ini, sebuah teks debat memberikan wadah yang ideal untuk menjelajahi sudut pandang yang beragam. Mari kita lihat bagaimana peran moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral berperan dalam membawa pemahaman yang lebih mendalam tentang pergaulan bebas.

Moderator: Pengatur Jalannya Diskusi

Moderator dalam sebuah debat memiliki peran kunci dalam menjaga kelancaran dan keseimbangan diskusi. Tugas mereka tidak hanya sebatas mengatur waktu, namun juga memastikan setiap tim memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan argumennya. Dengan menjaga etika diskusi dan memfasilitasi pertukaran ide yang konstruktif, moderator memainkan peran penting dalam memastikan diskusi berjalan dengan baik.

Tim Pendukung: Menegaskan Hak Asasi Individu

Tim pendukung memperjuangkan hak asasi individu dalam konteks pergaulan bebas. Mereka percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk menentukan jalannya hidup sendiri tanpa campur tangan yang berlebihan. Argumen mereka sering mencakup pentingnya kebebasan berekspresi, hak untuk membuat pilihan sendiri, dan perlunya menghormati otonomi individu.

Tim Oposisi: Menghadirkan Perspektif Kritis

Di sisi lain, tim oposisi menyoroti dampak negatif dari pergaulan bebas yang tak terkendali. Mereka memperingatkan tentang potensi degradasi moral dan sosial yang dapat terjadi, serta kehilangan nilai-nilai tradisional yang penting. Argumen mereka sering kali mencakup perlunya pembatasan dan regulasi untuk menjaga keseimbangan dalam masyarakat.

Tim Netral: Mencari Solusi Tengah

Tim netral berusaha untuk mempertimbangkan argumen dari kedua belah pihak secara objektif. Mereka menyadari kompleksitas pergaulan bebas dan mencari solusi yang seimbang antara kebebasan individu dan tanggung jawab sosial. Argumen mereka mencakup pentingnya menemukan keseimbangan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.

Kesimpulan: Membuka Wawasan dan Memperdalam Pemahaman

Dalam menggali tema pergaulan bebas melalui teks debat, kita dapat membuka wawasan dan memperdalam pemahaman kita tentang isu yang kompleks ini. Dengan melibatkan moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, kita dapat mengeksplorasi berbagai sudut pandang dan memperoleh perspektif yang lebih luas. Dengan demikian, kita dapat membangun dialog yang lebih konstruktif dan berkontribusi pada pembentukan solusi yang lebih baik bagi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam mengelola pergaulan bebas.

Dengan demikian, kita telah menjelajahi beragam sudut pandang tentang tema pergaulan bebas melalui sebuah teks debat yang menarik. Dari peran moderator yang menjaga keseimbangan hingga argumen dari tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral yang memberikan perspektif yang berbeda, kita telah memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas isu ini. Semoga artikel ini telah memicu keingintahuan Anda dan memberikan wawasan yang bermanfaat.

Mari kita terus berdialog, memperdalam pemahaman kita, dan berkontribusi pada upaya untuk mengelola pergaulan bebas dengan bijaksana dalam masyarakat kita. Terima kasih telah membaca!

Artikel Terbaru

Wangsa Darwanma

Seorang dosen yang mengabdi pada kampus di Yogyakarta. Selalu suka belajar dan mengajar. Menulis merupakan cara saya berbagi ilmu pengetahuan. Berdebat merupakan sesuatu yang akan melatih otak oleh karena itu saya menyukai hal tersebut. Salam literasi!

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *