8 Contoh Teks Debat Tema Pendidikan Budi Pekerti Seharusnya Lebih Diutamakan

Selamat datang, para pembaca yang peduli akan masa depan pendidikan! Dalam era yang semakin kompleks ini, tema pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan telah menjadi sorotan utama dalam perdebatan pendidikan modern. Artikel ini akan membawa Anda dalam perjalanan mendalam ke dalam debat yang melibatkan moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral. Dari pandangan yang beragam ini, Anda akan mendapatkan wawasan yang luas tentang mengapa pendidikan budi pekerti memainkan peran yang krusial dalam membentuk masa depan pendidikan yang lebih baik. Dengan membaca artikel ini, Anda akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kompleksitas isu ini, sambil dijejali dengan pandangan yang memperkaya pemikiran Anda.

Ayo, mari kita mulai menjelajahi dunia pendidikan budi pekerti bersama-sama!

Debat: Pendidikan Budi Pekerti Harus Lebih Diutamakan

Moderator: Selamat datang di sesi debat hari ini yang akan membahas apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan. Saya akan memperkenalkan tim-tim yang akan berpartisipasi dalam debat ini.

Tim Pendukung:

  • Pendidikan budi pekerti adalah pondasi utama dalam membentuk karakter individu.
  • Etika dan moralitas yang kuat membawa dampak positif dalam kehidupan sosial, profesional, dan personal.
  • Fokus pada budi pekerti membantu meminimalisir perilaku negatif seperti kekerasan, penyalahgunaan, dan korupsi.

Tim Oposisi:

  • Prioritas seharusnya pada pendidikan akademik yang memberikan kemampuan dan keterampilan konkret untuk bersaing di pasar kerja global.
  • Memiliki budi pekerti yang baik tidak menjamin kesuksesan dalam karir atau kehidupan.
  • Mengutamakan budi pekerti dapat mengorbankan perkembangan intelektual dan teknis yang penting bagi kemajuan masyarakat.

Tim Netral:

  • Mengintegrasikan pendidikan budi pekerti ke dalam kurikulum dapat membawa manfaat jangka panjang bagi individu dan masyarakat.
  • Pentingnya keseimbangan antara pendidikan akademik dan budi pekerti dalam menciptakan individu yang seimbang dan berkontribusi positif pada masyarakat.
  • Diperlukan pendekatan yang holistik dalam pendidikan untuk menghasilkan individu yang cerdas secara intelektual dan berbudi pekerti.

Dalam debat ini, kita akan mengeksplorasi berbagai argumen dari masing-masing tim untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pendidikan budi pekerti dalam konteks pendidikan yang komprehensif. Mari kita mulai!

1. Argumen Tim Pendukung: Pendidikan Budi Pekerti Sebagai Pondasi Karakter Tim pendukung menekankan bahwa budi pekerti yang baik adalah landasan penting dalam membentuk karakter individu. Mereka mengklaim bahwa sebuah karakter yang kuat dan moral yang baik adalah kunci bagi keberhasilan jangka panjang dalam kehidupan. Dengan fokus pada budi pekerti, individu dapat mengembangkan sikap seperti empati, integritas, dan rasa tanggung jawab yang krusial dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

2. Argumen Tim Oposisi: Prioritas pada Pendidikan Akademik Di sisi lain, tim oposisi berpendapat bahwa pendidikan budi pekerti tidak boleh menjadi fokus utama. Mereka berpendapat bahwa dunia saat ini membutuhkan individu yang memiliki keterampilan khusus dan pengetahuan yang mendalam dalam berbagai bidang. Dalam era globalisasi dan persaingan yang ketat, mereka berpendapat bahwa pendidikan akademik harus diberikan prioritas agar individu dapat bersaing secara efektif di pasar kerja.

3. Argumen Tim Netral: Mengintegrasikan Pendidikan Budi Pekerti Tim netral menyoroti pentingnya integrasi pendidikan budi pekerti ke dalam kurikulum pendidikan secara holistik. Mereka mengakui bahwa pendidikan akademik tetap penting, namun juga mempertimbangkan bahwa pengembangan karakter dan moralitas yang baik adalah sama pentingnya. Dengan pendekatan yang seimbang, individu dapat menjadi cerdas secara intelektual dan berbudi pekerti, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi positif pada masyarakat.

Kesimpulan Debat tentang apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan memunculkan beragam sudut pandang yang perlu dipertimbangkan. Meskipun ada perbedaan pendapat, penting untuk diingat bahwa tujuan akhir dari pendidikan adalah menciptakan individu yang cerdas secara intelektual dan berbudi pekerti. Dengan memperhatikan argumen dari berbagai tim, kita dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pendidikan budi pekerti dapat diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Terima kasih atas partisipasi Anda dalam debat ini.

Pentingnya Pendidikan Budi Pekerti dalam Masyarakat: Sebuah Debat yang Membuka Wawasan

Dalam dunia pendidikan, tidak ada yang lebih penting daripada mengasah budi pekerti. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan budaya, perdebatan tentang apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan telah menjadi topik hangat. Dalam artikel ini, kami akan menyajikan sebuah debat yang melibatkan moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral untuk menjelaskan berbagai pandangan terkait tema ini.

Moderator: Mari kita mulai dengan memperkenalkan tema debat kita hari ini: “Apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan?” Sebagai moderator, saya akan memastikan bahwa setiap tim memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan argumennya. Sekarang, mari kita kenalkan tim-tim yang akan berpartisipasi dalam debat ini.

Tim Pendukung: Dalam sudut pandang mereka, pendidikan budi pekerti adalah kunci untuk membentuk individu yang bertanggung jawab, empatik, dan memiliki integritas. Mereka percaya bahwa dengan memberikan prioritas pada pendidikan budi pekerti, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih baik secara moral dan etis.

Tim Oposisi: Tim ini menekankan pentingnya pendidikan akademik dan keterampilan praktis dalam menyiapkan individu untuk sukses di dunia yang kompetitif. Mereka berpendapat bahwa meskipun budi pekerti penting, tidak boleh menjadi fokus utama dalam pendidikan.

Tim Netral: Tim netral mencoba untuk menemukan keseimbangan antara kedua pandangan tersebut. Mereka mengakui pentingnya pendidikan budi pekerti namun juga mempertimbangkan perlunya memperoleh keterampilan akademik dan praktis untuk kesuksesan dalam kehidupan.

Argumen dan Perspektif:

  • Tim Pendukung: Pendidikan budi pekerti adalah pondasi dari segala hal yang baik dalam kehidupan. Tanpa moralitas yang kuat, kemajuan akademik dan karir tidak akan bermakna.
  • Tim Oposisi: Dunia ini menghargai prestasi akademik dan keterampilan praktis. Fokus pada pendidikan budi pekerti bisa mengalihkan perhatian dari hal-hal yang lebih penting dalam mencapai kesuksesan.
  • Tim Netral: Integrasi pendidikan budi pekerti ke dalam kurikulum yang berfokus pada pembangunan keterampilan dan pengetahuan juga penting. Keseimbangan antara kedua hal tersebut akan menghasilkan individu yang lebih kompleks secara moral dan intelektual.

Kesimpulan: Debat tentang peran pendidikan budi pekerti dalam pendidikan telah memberikan kita wawasan yang mendalam tentang nilai-nilai yang berharga dalam masyarakat. Meskipun masing-masing tim memiliki pendapat yang berbeda, semua setuju bahwa moralitas dan karakter adalah aspek penting dalam pembentukan individu yang baik. Dengan demikian, penting bagi kita untuk terus mengeksplorasi cara-cara untuk mengintegrasikan nilai-nilai ini ke dalam sistem pendidikan kita.

Pendidikan Budi Pekerti: Apakah Seharusnya Lebih Diutamakan? Debat yang Mencerahkan

Dalam dunia yang semakin kompleks dan terkoneksi, pendidikan tidak hanya tentang mengembangkan keterampilan akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter yang baik dan moral yang kuat. Namun, perdebatan tentang apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan masih menjadi topik yang hangat. Mari kita telusuri pandangan dari moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral dalam debat ini.

Moderator: Selamat datang di sesi debat kami, di mana kita akan membahas apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan. Saya akan memastikan bahwa setiap tim memiliki kesempatan yang adil untuk menyampaikan argumennya. Mari kita mulai dengan memperkenalkan tim-tim yang akan berpartisipasi.

Tim Pendukung: Tim ini percaya bahwa pendidikan budi pekerti adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Mereka menganggap moralitas dan nilai-nilai sebagai fondasi penting dalam kehidupan individu dan masyarakat.

Tim Oposisi: Tim ini menyoroti pentingnya keterampilan akademik dan keahlian praktis dalam mencapai kesuksesan. Mereka berpendapat bahwa fokus terlalu banyak pada pendidikan budi pekerti bisa mengalihkan perhatian dari hal-hal yang lebih penting.

Tim Netral: Tim ini mencoba untuk menemukan keseimbangan antara kedua pandangan. Mereka percaya bahwa pendidikan budi pekerti penting, tetapi tidak boleh diutamakan di atas semua hal lain dalam pendidikan.

Argumen dan Perspektif:

  • Tim Pendukung: Pendidikan budi pekerti adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter individu. Tanpa moralitas yang kuat, kemajuan akademis dan profesionalisme akan kehilangan nilai.
  • Tim Oposisi: Dunia saat ini membutuhkan individu yang memiliki keterampilan praktis untuk menghadapi tantangan global. Terlalu banyak fokus pada pendidikan budi pekerti bisa mengesampingkan kebutuhan ini.
  • Tim Netral: Mengintegrasikan pendidikan budi pekerti ke dalam kurikulum adalah penting, tetapi harus seimbang dengan pengembangan keterampilan akademis dan praktis. Hanya dengan keseimbangan ini kita bisa menciptakan individu yang cerdas secara intelektual dan bermoral.

Kesimpulan: Debat tentang apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan telah memberikan kita wawasan yang berharga tentang kompleksitas pendidikan modern. Meskipun ada perbedaan pendapat, kita semua setuju bahwa penting untuk membentuk individu yang baik secara moral dan cerdas secara intelektual. Dengan memperhatikan pandangan dari berbagai tim, kita dapat mengembangkan pendekatan pendidikan yang lebih holistik dan efektif untuk masa depan yang lebih baik.

Mengutamakan Pendidikan Budi Pekerti: Perspektif dalam Debat Pendidikan Modern

Dalam era di mana teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang, perdebatan tentang arah pendidikan menjadi semakin relevan. Salah satu isu yang muncul adalah apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan dalam sistem pendidikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pandangan dari moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral dalam debat ini.

Moderator: Selamat datang dalam debat kita hari ini, di mana kita akan mengeksplorasi apakah pendidikan budi pekerti seharusnya diberikan prioritas. Saya akan memastikan bahwa setiap pandangan memiliki kesempatan yang adil untuk didengar. Mari kita perkenalkan tim-tim yang akan berpartisipasi.

Tim Pendukung: Tim ini mempercayai bahwa pendidikan budi pekerti adalah pondasi dari pembentukan karakter yang baik. Mereka berargumen bahwa moralitas dan etika adalah kunci untuk menciptakan individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Tim Oposisi: Tim ini menekankan pentingnya pendidikan akademis dan keterampilan praktis dalam mempersiapkan individu untuk sukses di dunia nyata. Mereka berpendapat bahwa fokus terlalu banyak pada budi pekerti bisa mengabaikan pentingnya kemampuan teknis dan pengetahuan khusus.

Tim Netral: Tim ini berusaha untuk menemukan keseimbangan antara kedua pandangan. Mereka mengakui pentingnya pendidikan budi pekerti tetapi juga memahami bahwa pendidikan harus mencakup pengembangan keterampilan akademis dan praktis.

Perspektif yang Disajikan:

  • Tim Pendukung: Pendidikan budi pekerti adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang berbudaya dan berperilaku baik. Tanpa fondasi moral yang kuat, kemajuan akademis bisa sia-sia.
  • Tim Oposisi: Dunia saat ini menghargai individu yang memiliki keterampilan teknis dan pengetahuan yang spesifik. Terlalu banyak fokus pada budi pekerti bisa menghasilkan individu yang tidak siap menghadapi tuntutan dunia nyata.
  • Tim Netral: Integrasi pendidikan budi pekerti ke dalam kurikulum pendidikan adalah penting, tetapi harus seimbang dengan pengembangan keterampilan akademis dan praktis. Hanya dengan pendekatan yang seimbang kita bisa menciptakan individu yang cerdas secara intelektual dan berbudi pekerti.

Kesimpulan: Debat tentang apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan telah memberikan kita wawasan yang berharga tentang kompleksitas pendidikan modern. Meskipun ada perbedaan pendapat, satu hal yang pasti adalah bahwa penting untuk membentuk individu yang baik secara moral dan cerdas secara intelektual. Dengan menggabungkan berbagai pandangan ini, kita bisa membangun pendidikan yang lebih holistik dan relevan untuk masa depan yang lebih baik.

Mengutamakan Pendidikan Budi Pekerti dalam Masyarakat: Perspektif Debat yang Menginspirasi

Dalam era yang terus berubah dengan cepat, pendidikan menjadi landasan yang penting bagi perkembangan individu dan masyarakat. Namun, pertanyaan tentang apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan terus menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Dalam artikel ini, kita akan menyajikan sebuah debat yang melibatkan moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral untuk menggali lebih dalam tentang tema ini.

Moderator: Selamat datang dalam debat yang menarik tentang pendidikan budi pekerti. Kami akan mengeksplorasi apakah hal ini harus mendapatkan lebih banyak perhatian dalam sistem pendidikan saat ini. Mari kita mulai dengan memperkenalkan tim-tim yang akan berpartisipasi.

Tim Pendukung: Tim ini percaya bahwa pendidikan budi pekerti adalah kunci untuk membentuk individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap sesama. Mereka berargumen bahwa melalui pembelajaran nilai-nilai moral, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih beradab dan berperilaku baik.

Tim Oposisi: Di sisi lain, tim ini menekankan pentingnya pendidikan akademis dan teknis dalam mempersiapkan individu untuk masa depan yang sukses. Mereka berpendapat bahwa terlalu banyak fokus pada pendidikan budi pekerti bisa mengorbankan pengembangan keterampilan yang lebih konkret.

Tim Netral: Tim ini mencoba untuk menemukan keseimbangan antara kedua pandangan. Mereka mengakui pentingnya pendidikan budi pekerti tetapi juga menyadari bahwa pembelajaran keterampilan akademis dan praktis juga penting dalam mempersiapkan individu untuk kehidupan yang kompleks.

Perspektif yang Disajikan:

  • Tim Pendukung: Pendidikan budi pekerti membantu membentuk karakter yang baik dan moral yang kuat, yang merupakan fondasi yang penting dalam menciptakan masyarakat yang beradab dan harmonis.
  • Tim Oposisi: Fokus terlalu banyak pada pendidikan budi pekerti bisa mengesampingkan pentingnya pembelajaran keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam dunia kerja yang kompetitif.
  • Tim Netral: Integrasi pendidikan budi pekerti ke dalam kurikulum penting, tetapi harus seimbang dengan pengembangan keterampilan akademis dan praktis untuk mempersiapkan individu secara menyeluruh.

Kesimpulan: Debat tentang apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan telah memberikan kita wawasan yang berharga tentang kompleksitas pendidikan modern. Meskipun pandangan masing-masing tim berbeda, satu hal yang pasti adalah bahwa penting untuk menciptakan pendidikan yang seimbang dan komprehensif yang membantu membentuk individu yang baik secara moral dan siap untuk tantangan masa depan. Dengan terus menggali isu ini, kita bisa membangun sistem pendidikan yang lebih efektif dan relevan bagi generasi mendatang.

Membahas Pentingnya Pendidikan Budi Pekerti: Perspektif Debat yang Menarik

Pendidikan budi pekerti, sering dianggap sebagai fondasi moral dan etika dalam masyarakat, telah menjadi fokus perdebatan yang semakin hangat dalam dunia pendidikan modern. Dalam artikel ini, kita akan menyajikan sebuah debat yang melibatkan moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan.

Moderator: Selamat datang dalam debat tentang apakah pendidikan budi pekerti seharusnya diberikan prioritas yang lebih tinggi. Saya akan memastikan bahwa setiap pandangan mendapatkan kesempatan yang adil untuk disampaikan. Mari kita mulai dengan memperkenalkan tim-tim yang akan berpartisipasi.

Tim Pendukung: Tim ini meyakini bahwa pendidikan budi pekerti adalah aspek yang sangat penting dalam pembentukan individu yang bertanggung jawab dan beretika. Mereka percaya bahwa tanpa fondasi moral yang kuat, kemajuan akademis dan profesionalisme tidak akan berarti apa-apa.

Tim Oposisi: Di sisi lain, tim ini menekankan pentingnya pendidikan akademis dan keterampilan praktis dalam menghadapi persaingan global. Mereka berpendapat bahwa fokus terlalu banyak pada pendidikan budi pekerti bisa mengurangi perhatian terhadap aspek-aspek lain yang juga penting dalam pengembangan individu.

Tim Netral: Tim ini mencoba untuk menemukan keseimbangan antara kedua pandangan. Mereka mengakui pentingnya pendidikan budi pekerti namun juga menyadari bahwa pembelajaran keterampilan akademis dan praktis juga krusial dalam membentuk individu yang komprehensif.

Perspektif yang Disajikan:

  • Tim Pendukung: Pendidikan budi pekerti adalah pondasi dari semua hal baik dalam kehidupan. Tanpa moralitas yang kuat, kemajuan akademis dan kesuksesan profesional kehilangan nilai.
  • Tim Oposisi: Dunia saat ini menghargai individu yang memiliki keterampilan teknis dan pengetahuan yang spesifik. Terlalu banyak fokus pada pendidikan budi pekerti bisa mengesampingkan kebutuhan akan kemampuan praktis.
  • Tim Netral: Integrasi pendidikan budi pekerti ke dalam kurikulum adalah penting, tetapi harus seimbang dengan pengembangan keterampilan akademis dan praktis. Hanya dengan keseimbangan ini kita bisa menciptakan individu yang cerdas secara intelektual dan berbudi pekerti.

Kesimpulan: Debat tentang apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan telah memberikan kita wawasan yang berharga tentang kompleksitas pendidikan modern. Meskipun ada perbedaan pendapat, satu hal yang pasti adalah bahwa penting untuk menciptakan pendidikan yang seimbang dan komprehensif yang membantu membentuk individu yang baik secara moral dan siap untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan terus menggali isu ini, kita bisa membangun sistem pendidikan yang lebih efektif dan relevan bagi generasi mendatang.

Membahas Pentingnya Pendidikan Budi Pekerti: Debat dalam Dunia Pendidikan

Pendidikan budi pekerti telah menjadi topik yang semakin penting dalam dunia pendidikan modern. Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial, pertanyaan apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan telah menjadi subjek perdebatan yang hangat. Dalam artikel ini, kita akan menyajikan sebuah debat yang melibatkan moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral untuk menjelajahi isu ini secara mendalam.

Moderator: Selamat datang dalam debat mengenai apakah pendidikan budi pekerti seharusnya diberikan prioritas yang lebih tinggi. Saya akan memastikan bahwa setiap pandangan mendapatkan kesempatan yang adil untuk disampaikan. Mari kita kenalkan tim-tim yang akan berpartisipasi.

Tim Pendukung: Tim ini meyakini bahwa pendidikan budi pekerti adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang beradab dan bertanggung jawab. Mereka berargumen bahwa tanpa fondasi moral yang kuat, kemajuan akademis dan profesionalisme tidak akan berarti apa-apa.

Tim Oposisi: Di sisi lain, tim ini menekankan pentingnya pendidikan akademis dan keterampilan praktis dalam menghadapi tantangan dunia modern. Mereka berpendapat bahwa terlalu banyak fokus pada pendidikan budi pekerti bisa mengurangi perhatian terhadap aspek-aspek lain yang juga penting dalam pembangunan individu.

Tim Netral: Tim ini mencoba untuk menemukan keseimbangan antara kedua pandangan. Mereka mengakui pentingnya pendidikan budi pekerti namun juga menyadari bahwa pembelajaran keterampilan akademis dan praktis juga krusial dalam membentuk individu yang komprehensif.

Perspektif yang Disajikan:

  • Tim Pendukung: Pendidikan budi pekerti adalah pondasi dari segala hal baik dalam kehidupan. Tanpa moralitas yang kuat, kemajuan akademis dan kesuksesan profesional kehilangan nilai.
  • Tim Oposisi: Dunia saat ini menghargai individu yang memiliki keterampilan teknis dan pengetahuan yang spesifik. Terlalu banyak fokus pada pendidikan budi pekerti bisa mengesampingkan kebutuhan akan kemampuan praktis.
  • Tim Netral: Integrasi pendidikan budi pekerti ke dalam kurikulum adalah penting, tetapi harus seimbang dengan pengembangan keterampilan akademis dan praktis. Hanya dengan keseimbangan ini kita bisa menciptakan individu yang cerdas secara intelektual dan berbudi pekerti.

Kesimpulan: Debat tentang apakah pendidikan budi pekerti seharusnya lebih diutamakan telah memberikan wawasan yang berharga tentang kompleksitas pendidikan modern. Meskipun ada perbedaan pendapat, satu hal yang pasti adalah bahwa penting untuk menciptakan pendidikan yang seimbang dan komprehensif yang membantu membentuk individu yang baik secara moral dan siap untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan terus menggali isu ini, kita bisa membangun sistem pendidikan yang lebih efektif dan relevan bagi generasi mendatang.

Dari beragam pandangan yang telah kita telusuri dalam debat ini, menjadi jelas bahwa pendidikan budi pekerti memegang peran yang krusial dalam membentuk individu yang baik secara moral dan intelektual. Meskipun terdapat perbedaan pendapat, satu hal yang pasti: kita perlu menciptakan pendidikan yang seimbang, mengintegrasikan nilai-nilai moral dengan pembelajaran akademis dan praktis. Dengan demikian, kita dapat mempersiapkan generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berbudi pekerti.

Mari kita terus menjadikan pendidikan budi pekerti sebagai prioritas dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik bagi semua. Terima kasih telah menemani dalam perjalanan debat ini!

Artikel Terbaru

Wangsa Darwanma

Seorang dosen yang mengabdi pada kampus di Yogyakarta. Selalu suka belajar dan mengajar. Menulis merupakan cara saya berbagi ilmu pengetahuan. Berdebat merupakan sesuatu yang akan melatih otak oleh karena itu saya menyukai hal tersebut. Salam literasi!

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *