Elektron valensi merupakan elektron yang terdapat pada kulit terluar dari suatu atom. Pengetahuan mengenai ini tentunya akan membantu kamu dalam memahami ikatan kimia, misalnya ikatan antara atom hidrogen dan oksigen dalam molekul H2O, ikatan antara atom karbon dengan oksigen dalam molekul CO2, dan masih banyak lagi. Agar kamu dapat memahami lebih lanjut, kamu bisa membaca penjelasan berikut ini, ya.
Daftar Isi
Elektron Valensi
Elektron valensi berperan dalam pembentukan suatu ikatan kimia. Pada unsur golongan utama (IA, IIA, IIIA, IVA, VA,VIA, VIIA, dan VIIIA) elektron valensi menempati kulit ke-n yang paling tinggi. Sedangkan pada unsur golongan transisi (IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, dan IIB), elektron valensi menempati kulit bagian dalam juga karena terdapat orbital d kosong pada kulit bagian dalam, di mana orbital d tersebut terlibat dalam pembentukan ikatan kimia.
Jumlah elektron valensi dari suatu unsur akan mempengaruhi sifat dari unsur tersebut. Konfigurasi elektron dengan jumlah elektron valensi sebanyak 8 merupakan konfigurasi elektron yang paling stabil. Stabilnya konfigurasi elektron dari suatu unsur, maka unsur tersebut semakin sulit bereaksi. Contoh unsur – unsur yang memiliki jumlah elektron valensi 8 adalah unsur gas mulia (kecuali He memiliki dua elektron).
Penentuan Elektron Valensi Pada Unsur Golongan Utama
Elektron valensi dari suatu unsur golongan utama dapat ditentukan dengan menuliskan terlebih dahulu konfigurasi elektronnya. Contoh untuk unsur litium (Li) yang memiliki nomor atom 3, konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s1, maka elektron valensinya berada pada kulit n tertinggi yaitu kulit kedua dengan satu buah elektron.
Contoh untuk unsur oksigen (O) yang memiliki nomor atom 8, konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s2 2p4. Kulit n tertingginya adalah dua, maka jumlah elektron valensinya adalah enam karena dua elektron berasal dari subkulit 2s dan empat elektron berasal dari subkulit 2p.
Baca juga: Mengenal Bilangan Kuantum
Contoh untuk unsur kalium (K) dengan nomor atom 19, konfigurasi elektronnya 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1, maka jumlah elektron valensinya adalah satu.
Tabel elektron valensi untuk unsur golongan utama nomor atom 3-10.
Nomor atom | Nama Unsur | Konfigurasi Elektron | Jumlah Elektron Valensi |
3 | Litium (Li) | [He] 2s1 | 1 |
4 | Berilium (Be) | [He] 2s2 | 2 |
5 | Boron (B) | [He] 2s2 2p1 | 3 |
6 | Karbon (C) | [He] 2s2 2p2 | 4 |
7 | Nitrogen (N) | [He] 2s2 2p3 | 5 |
8 | Oksigen (O) | [He] 2s2 2p4 | 6 |
9 | Fluor (F) | [He] 2s2 2p5 | 7 |
10 | Neon (Ne) | [He] 2s2 2p6 | 8 |
Penentuan Elektron Valensi Pada Unsur Golongan Transisi
Elektron valensi dari unsur golongan transisi juga dapat ditentukan melalui penulisan konfigurasi elektronnya, yang membedakan adalah kedudukan elektron valensi yang ada di kulit bagian dalam dan luar. Elektron valensi yang ada di kulit bagian dalam adalah elektron yang ada pada orbital d.
Contoh untuk unsur golongan transisi vanadium (V) dengan nomor atom 23, konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3. Elektron valensinya bukanlah dua, melainkan lima elektron, yaitu tiga elektron dari subkulit 3d dan dua elektron dari subkulit 4s.
Contoh lain untuk unsur mangan (Mn) yang memiliki nomor atom 25, konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5, maka elektron valensinya adalah tujuh, yaitu lima elektron dari subkulit 3d dan dua elektron dari subkulit 4s.
Tabel elektron valensi untuk unsur golongan transisi nomor atom 21-30.
Nomor Atom | Nama Unsur | Konfigurasi Elektron | Jumlah Elektron Valensi |
21 | Skandium (Sc) | [Ar] 4s2 3d1 | 3 |
22 | Titanium (Ti) | [Ar] 4s2 3d2 | 4 |
23 | Vanadium (V) | [Ar] 4s2 3d3 | 5 |
24 | Kromium (Cr) | [Ar] 4s1 3d5 | 6 |
25 | Mangan (Mn) | [Ar] 4s2 3d5 | 7 |
26 | Besi (Fe) | [Ar] 4s2 3d6 | 8 |
27 | Kobalt (Co) | [Ar] 4s2 3d7 | 9 |
28 | Nikel (Ni) | [Ar] 4s2 3d8 | 10 |
29 | Tembaga (Cu) | [Ar] 4s1 3d10 | 11 |
30 | Seng (Zn) | [Ar] 4s2 3d10 | 12 |
Pada golongan transisi, banyak unsur yang memiliki elektron valensi lebih dari 8. Hal ini terjadi karena tingkat energi subkulit ns dengan subkulit (n-1)d sangat berdekatan sehingga elektron – elektron yang berada pada subkulit (n-1)d juga dianggap sebagai elektron valensi walaupun jumlahnya melebihi 8.Misalnya kobalt, nikel, tembaga, seng, dan masih banyak lagi.
Contoh Soal
Tentukanlah jumlah elektron valensi dari unsur – unsur berikut ini.
- 37Rb
- 12Mg
- 33As
- 39Y
Jawaban:
- Konfigurasi elektron Rb: [Kr] 5s1
Jumlah elektron valensi: 1
- Konfigurasi elektron Mg: [Ne] 3s2
Jumlah elektron valensi 2
- Konfigurasi elektron As: [Ar] 4s2 3d10 4p3
Jumlah elektron valensi 5
- Konfigurasi elektron Y: [Kr] 5s2 4d1
Jumlah elektron valensi 3
Baca juga: Struktur Atom
Pemahaman Akhir
Elektron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar suatu atom. Elektron valensi memainkan peran penting dalam pembentukan ikatan kimia. Pada unsur golongan utama, elektron valensi menempati kulit ke-n yang paling tinggi, sementara pada unsur golongan transisi, elektron valensi juga dapat terdapat pada kulit bagian dalam yang terlibat dalam pembentukan ikatan kimia.
Jumlah elektron valensi suatu unsur akan mempengaruhi sifat dan kecenderungan reaktivitasnya. Konfigurasi elektron dengan 8 elektron valensi dianggap paling stabil, kecuali untuk unsur gas mulia yang memiliki 8 elektron valensi kecuali helium yang memiliki 2 elektron valensi.
Penentuan jumlah elektron valensi dapat dilakukan dengan menuliskan konfigurasi elektron suatu unsur dan mengidentifikasi kulit dan subkulit tempat elektron valensi berada. Pada unsur golongan utama, jumlah elektron valensi bisa dilihat berdasarkan kulit tertinggi, sedangkan pada unsur golongan transisi, perlu diperhatikan orbital d yang juga dapat menjadi elektron valensi.
Dengan pengetahuan mengenai elektron valensi, kita dapat memahami ikatan kimia antara atom-atom dalam molekul dan memprediksi sifat-sifat kimia unsur tersebut.
Demikian penjelasan materinya. Sekarang tentunya kamu sudah tahu bagaimana menentukan elektron valensi dari suatu atom. Semoga penjelasannya bermanfaat.
Referensi:
Brown, Theodore L. (2011). Chemistry the Central of Science Edition.Pearson Prentince Hall.
Chang, Raymond. (2010). Chemistry 10th Edition. New York: McGraw-Hill.
Komentar