8 Contoh Teks Debat Ujian Nasional

Selamat datang, para pembaca yang budiman,

Dalam kehidupan pendidikan yang dinamis, topik tentang Ujian Nasional (UN) telah menjadi pusat perdebatan yang tak terelakkan. Sebagai mahasiswa, orang tua, atau bahkan pendidik, mungkin Anda telah terlibat dalam diskusi tentang pentingnya atau bahkan kekurangan dari sistem evaluasi ini. Dalam artikel ini, kami akan membawa Anda ke dalam arena debat yang menggugah pikiran tentang peran UN dalam landscape pendidikan kita.

Dalam pembahasan yang dipandu oleh moderator netral, kita akan mengeksplorasi sudut pandang yang berbeda dari tim-tim yang memiliki argumen pro dan kontra terkait dengan UN. Mulai dari pentingnya standar akademik yang seragam hingga masalah stres yang ditimbulkan pada siswa, serta tantangan untuk mencari pendekatan evaluasi yang lebih inklusif, artikel ini akan membantu Anda memahami kompleksitas dan dampak dari UN dalam sistem pendidikan.

Dari sudut pandang yang seimbang dan didukung oleh data dan penelitian terbaru, kami akan memastikan bahwa Anda tidak hanya memperoleh informasi yang bermanfaat, tetapi juga meninggalkan artikel ini dengan pemahaman yang lebih dalam dan wawasan yang lebih luas tentang perdebatan yang mengitarinya. Dengan harapan bahwa artikel ini akan menjadi landasan untuk diskusi yang berkelanjutan dan perubahan yang positif dalam dunia pendidikan, mari kita bersama-sama menjelajahi tema yang penting ini dengan pikiran yang terbuka dan semangat pengetahuan yang tinggi.

Selamat membaca!

Kontroversi dalam Ujian Nasional: Debat yang Menggugah Pikiran

Ujian Nasional (UN) telah lama menjadi topik yang memicu debat di kalangan pendidik, orang tua, dan siswa itu sendiri. Di tengah perdebatan ini, sebuah forum debat menyediakan panggung bagi para pemikir, ahli pendidikan, dan praktisi untuk secara terbuka berbicara tentang kontroversi yang melingkupi UN. Dengan moderator yang objektif, serta tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, debat ini menjadi sebuah arena intelektual yang penuh dengan argumen dan analisis mendalam.

Moderator: Sebagai penengah yang netral, moderator memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa debat berlangsung secara adil dan teratur. Mereka harus mampu mengarahkan pembicaraan, memberikan waktu yang setara kepada setiap tim, dan menangani konflik jika terjadi. Keberadaan moderator memastikan bahwa diskusi berjalan lancar dan produktif.

Tim Pendukung: Tim ini berperan sebagai advokat yang gigih dalam mendukung keberadaan UN. Mereka mungkin membawa argumen tentang keadilan dalam evaluasi siswa, standar akademik yang disetujui secara nasional, dan manfaat keseragaman dalam pengukuran pengetahuan. Tim ini juga dapat membahas bagaimana UN membantu mengukur efektivitas program pendidikan di tingkat nasional.

Tim Oposisi: Di sisi lain, tim oposisi menyoroti kekurangan dan kelemahan yang terkait dengan UN. Mereka dapat menekankan stres yang ditimbulkan pada siswa, kecenderungan standarisasi untuk mengabaikan perbedaan individual, dan bahkan potensi untuk mendorong pendidikan “teori ke pemeriksaan”. Tim ini mungkin juga membawa studi kasus dari negara lain yang telah menghapuskan atau mengubah sistem ujian serupa.

Tim Netral: Tim netral berfungsi sebagai pengamatan yang objektif, dengan fokus pada pembahasan fakta dan data. Mereka bisa menyajikan penelitian tentang dampak UN terhadap hasil akademik siswa, perbandingan dengan metode evaluasi alternatif, dan pandangan dari berbagai pemangku kepentingan dalam pendidikan. Peran mereka adalah untuk membantu mendamaikan perselisihan antara dua belah pihak dan membawa perspektif yang seimbang ke dalam diskusi.

Dalam debat ini, tidak ada jawaban yang mutlak. Namun, tujuan utamanya adalah untuk mendorong pemikiran kritis, refleksi, dan pembahasan yang mendalam tentang peran dan efektivitas UN dalam sistem pendidikan. Melalui platform seperti ini, harapannya adalah bahwa kebijakan pendidikan dapat terus diperbaiki dan disempurnakan demi kepentingan bersama siswa dan masa depan pendidikan bangsa.

Membongkar Mitos dan Fakta: Debat tentang Ujian Nasional

Sebuah panggung debat menjadi tempat yang tepat untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan Ujian Nasional (UN), sebuah topik yang telah menghasilkan beragam pandangan di kalangan masyarakat. Dengan kehadiran moderator yang objektif dan tim-tim yang berbeda pandangan, debat ini menjadi wadah yang sangat penting untuk menggali lebih dalam mengenai keberadaan dan dampak UN.

Moderator: Sebagai pemandu yang netral, moderator memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kelancaran dan keseimbangan dalam diskusi. Mereka harus mampu memimpin percakapan, memberi kesempatan yang setara kepada setiap tim, dan menjaga agar debat tetap berlangsung dengan tertib dan terarah. Keberadaan moderator adalah kunci untuk memastikan bahwa semua suara didengar dan dihormati.

Tim Pendukung: Tim ini membela keberadaan dan pentingnya UN dalam sistem pendidikan. Mereka mungkin membawa argumen tentang pentingnya pengukuran yang seragam untuk memastikan kualitas pendidikan yang merata, serta keadilan dalam menilai kemampuan siswa di seluruh negeri. Tim ini juga mungkin menyoroti manfaat UN dalam membantu mengidentifikasi kelemahan dalam kurikulum dan memberikan data yang berguna bagi pemerintah dalam membuat kebijakan pendidikan.

Tim Oposisi: Sebaliknya, tim oposisi menyoroti berbagai masalah yang terkait dengan UN. Mereka mungkin membahas tentang tingkat stres yang ditimbulkan pada siswa, kesenjangan antara kemampuan yang diukur dan kebutuhan dunia nyata, serta dampak negatif standarisasi dalam pendidikan. Tim ini juga bisa membawa argumen tentang bagaimana UN cenderung mendorong “pembelajaran untuk tes” daripada pembelajaran yang berkelanjutan dan berarti.

Tim Netral: Tim ini bertujuan untuk membawa perspektif yang seimbang dalam diskusi, fokus pada fakta dan data. Mereka bisa membawa penelitian tentang dampak UN terhadap hasil akademik siswa, perbandingan dengan sistem evaluasi alternatif, dan pandangan dari berbagai ahli pendidikan. Peran mereka adalah untuk membantu menyaring informasi dan memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada pemahaman yang kuat dan akurat tentang situasi.

Melalui debat ini, diharapkan bahwa masyarakat dapat lebih memahami kompleksitas dan dampak dari UN dalam sistem pendidikan. Meskipun ada perbedaan pendapat yang kuat, tujuan utamanya adalah untuk mendorong refleksi yang mendalam dan dialog yang konstruktif untuk mencapai perbaikan yang berkelanjutan dalam sistem pendidikan kita.

Merangkai Argumen: Debat tentang Masa Depan Ujian Nasional

Dalam sebuah debat yang menghidupkan argumen-argumen pro dan kontra, topik Ujian Nasional (UN) telah menjadi titik sentral perdebatan di berbagai forum. Dengan moderator yang adil dan tim-tim yang berbeda pandangan, debat ini menjadi platform penting untuk memahami secara lebih dalam isu-isu yang berkaitan dengan UN dan implikasinya dalam sistem pendidikan.

Moderator: Moderator memegang peranan krusial dalam menjaga ketertiban dan keseimbangan dalam debat. Mereka harus memastikan bahwa setiap tim memiliki kesempatan yang adil untuk berbicara dan mencegah terjadinya dominasi dari satu pihak. Moderator juga harus mampu memfasilitasi diskusi yang produktif dan membimbing peserta untuk tetap berpegang pada topik yang dibahas.

Tim Pendukung: Tim ini membela keberadaan UN sebagai alat evaluasi yang penting dalam menilai pencapaian siswa secara nasional. Mereka mungkin membawa argumen tentang keadilan dalam memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa untuk membuktikan kemampuan mereka, serta pentingnya UN dalam memastikan standar akademik yang tinggi di seluruh negeri. Tim ini juga mungkin menyoroti manfaat UN dalam memberikan data yang kredibel bagi pemerintah untuk merancang kebijakan pendidikan yang lebih efektif.

Tim Oposisi: Sebaliknya, tim oposisi menyoroti berbagai masalah yang terkait dengan UN, termasuk stres yang ditimbulkan pada siswa, efektivitas sebenarnya dari pengukuran standar, dan dampaknya terhadap pengalaman belajar siswa. Mereka mungkin membawa argumen tentang bagaimana UN dapat mendorong pendidikan yang bersifat “teori ke pemeriksaan”, yang mengorbankan pemahaman yang mendalam atas materi untuk tujuan menghadapi ujian. Tim ini juga bisa menyoroti potensi kesalahan dalam menilai kemampuan siswa hanya berdasarkan performa dalam ujian tertentu.

Tim Netral: Tim netral bertujuan untuk membawa perspektif yang seimbang dalam diskusi, dengan fokus pada data dan analisis yang objektif. Mereka dapat membawa penelitian tentang efektivitas UN dalam memprediksi kesuksesan akademik siswa, perbandingan dengan metode evaluasi alternatif, dan pandangan dari berbagai pemangku kepentingan dalam pendidikan. Peran mereka adalah untuk membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada pemahaman yang kuat dan mendalam tentang situasi, bukan hanya pada asumsi atau pandangan subjektif.

Melalui debat ini, diharapkan bahwa masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang keuntungan dan tantangan yang terkait dengan UN, serta mendiskusikan alternatif yang mungkin untuk meningkatkan sistem evaluasi pendidikan kita. Meskipun perbedaan pendapat akan selalu ada, dialog yang konstruktif dan terinformasi adalah kunci untuk mencapai perbaikan yang berkelanjutan dalam bidang pendidikan.

Menggali Perspektif: Debat tentang Relevansi Ujian Nasional

Dalam dunia pendidikan, Ujian Nasional (UN) telah menjadi topik yang memicu perdebatan yang sengit. Dalam sebuah forum debat, moderator yang objektif memimpin diskusi antara tim-tim yang memiliki pandangan berbeda, membuka ruang bagi pemikiran kritis dan refleksi mendalam tentang peran UN dalam sistem pendidikan.

Moderator: Moderator memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa debat berlangsung secara adil dan teratur. Mereka harus memastikan setiap tim memiliki kesempatan yang setara untuk menyampaikan argumennya, sambil menjaga agar diskusi tetap berfokus pada isu yang relevan. Moderator harus memastikan bahwa setiap suara didengar dengan hormat dan bahwa debat berjalan dengan tertib.

Tim Pendukung: Tim ini mendukung keberadaan UN sebagai alat penting untuk mengevaluasi kemajuan siswa secara nasional. Mereka mungkin membawa argumen tentang pentingnya standar akademik yang seragam, serta bagaimana UN membantu memperkuat akuntabilitas dalam sistem pendidikan. Tim ini juga bisa menyoroti manfaat UN dalam memberikan data yang relevan bagi pemerintah untuk meningkatkan kebijakan pendidikan.

Tim Oposisi: Sebaliknya, tim oposisi menyoroti masalah yang terkait dengan UN, termasuk stres yang ditimbulkan pada siswa, pengukuran yang terlalu berfokus pada tes standar, dan dampak negatifnya terhadap pengalaman belajar siswa. Mereka mungkin membawa argumen tentang bagaimana UN dapat mengurangi kreativitas dan keunikan siswa, serta menekankan perlunya mencari alternatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Tim Netral: Tim netral bertujuan untuk membawa perspektif yang seimbang dalam diskusi, dengan fokus pada fakta dan data. Mereka dapat membawa penelitian tentang efektivitas UN dalam memprediksi kesuksesan akademik siswa, perbandingan dengan metode evaluasi alternatif, dan pandangan dari berbagai pemangku kepentingan dalam pendidikan. Peran mereka adalah untuk membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada pemahaman yang kuat dan mendalam tentang situasi.

Melalui debat ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas dan tantangan yang terkait dengan UN. Meskipun tidak ada jawaban yang pasti, dialog yang terbuka dan reflektif adalah langkah pertama menuju perbaikan yang berkelanjutan dalam sistem pendidikan kita.

Pemikiran Terbuka: Debat tentang Perubahan dalam Ujian Nasional

Dalam dunia pendidikan, tidak dapat dipungkiri bahwa Ujian Nasional (UN) telah menjadi topik yang hangat diperdebatkan. Melalui sebuah forum debat yang dipimpin oleh moderator netral, berbagai pandangan dan argumentasi dipertukarkan oleh tim-tim yang memiliki sudut pandang yang berbeda, membuka jalan bagi refleksi dan pemahaman yang lebih dalam tentang peran UN dalam pendidikan.

Moderator: Moderator memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa debat berjalan dengan tertib dan adil. Mereka harus dapat memandu diskusi tanpa memihak kepada satu pihak, memberikan waktu yang setara kepada setiap tim, dan menjaga agar topik tetap terfokus. Moderator harus mampu mengatasi konflik jika terjadi dan memastikan bahwa semua peserta didengar dengan baik.

Tim Pendukung: Tim ini menganggap UN sebagai alat yang penting dalam menilai pencapaian siswa secara nasional. Mereka mungkin membawa argumen tentang pentingnya standar akademik yang seragam, keadilan dalam menilai siswa dari berbagai latar belakang, dan manfaat UN dalam memberikan data yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tim ini juga bisa menyoroti bagaimana UN dapat mendorong siswa untuk bekerja lebih keras dan meraih prestasi yang lebih tinggi.

Tim Oposisi: Di sisi lain, tim oposisi menyuarakan berbagai kekhawatiran terhadap UN. Mereka mungkin membawa argumen tentang stres yang ditimbulkan pada siswa, kesenjangan antara kemampuan yang diukur oleh UN dan kebutuhan dunia nyata, serta potensi untuk mengurangi kekreatifan dan inovasi dalam pendidikan. Tim ini mungkin juga menyoroti bagaimana UN dapat memicu kesan bahwa nilai ujian adalah segalanya, mengabaikan aspek lain dari pendidikan yang sama pentingnya.

Tim Netral: Tim netral bertujuan untuk membawa perspektif yang seimbang dalam diskusi, didasarkan pada fakta dan analisis yang obyektif. Mereka dapat membawa penelitian tentang efektivitas UN dalam memprediksi kesuksesan siswa, perbandingan dengan metode evaluasi alternatif, dan pandangan dari berbagai ahli pendidikan. Peran mereka adalah untuk membantu menyaring informasi dan memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada pemahaman yang kuat dan akurat tentang situasi.

Melalui debat ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami kompleksitas dan dampak dari UN dalam sistem pendidikan. Meskipun tidak ada jawaban yang mutlak, dialog yang terbuka dan konstruktif adalah langkah awal menuju perubahan yang lebih baik dalam pendidikan kita.

Melampaui Batasan: Debat tentang Transformasi Ujian Nasional

Dalam dunia pendidikan, Ujian Nasional (UN) terus menjadi subjek yang diperebutkan. Dalam sebuah forum debat yang diselenggarakan oleh moderator netral, tim-tim yang memiliki pandangan yang berbeda berkumpul untuk membahas dan merenungkan peran serta dampak UN dalam pendidikan.

Moderator: Moderator berfungsi sebagai penengah yang adil dalam debat ini. Mereka bertanggung jawab memastikan bahwa setiap tim memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara, menjaga agar diskusi tetap fokus, dan mengatasi konflik jika terjadi. Moderator harus dapat memfasilitasi diskusi yang produktif dan memberikan ruang bagi berbagai perspektif.

Tim Pendukung: Tim ini menyokong keberadaan UN sebagai alat penting dalam mengevaluasi prestasi siswa secara nasional. Mereka mungkin membawa argumen tentang keadilan dalam menilai kemampuan siswa dari berbagai latar belakang dan manfaat UN dalam memberikan data yang diperlukan untuk perbaikan sistem pendidikan. Tim ini juga mungkin menekankan pentingnya UN dalam mengukur pencapaian akademik dan memberikan standar yang konsisten.

Tim Oposisi: Di sisi lain, tim oposisi menyoroti berbagai kekurangan dan tantangan yang terkait dengan UN. Mereka mungkin membawa argumen tentang stres yang ditimbulkan pada siswa, kurangnya refleksi atas pembelajaran sebenarnya, dan potensi untuk meningkatkan kekreatifan dan kemandirian siswa di luar tes standar. Tim ini mungkin menekankan perlunya alternatif yang lebih inklusif dan berorientasi pada pembelajaran.

Tim Netral: Tim netral bertujuan untuk membawa perspektif yang seimbang dalam debat, dengan berpegang pada data dan fakta yang objektif. Mereka dapat membawa penelitian tentang efektivitas UN dalam mengukur pencapaian siswa, perbandingan dengan metode evaluasi alternatif, dan pandangan dari berbagai pemangku kepentingan dalam pendidikan. Peran mereka adalah untuk membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas UN.

Melalui debat ini, harapannya adalah bahwa masyarakat dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang kelebihan dan kekurangan UN dalam membentuk sistem pendidikan yang lebih baik. Meskipun tidak ada solusi yang sempurna, dialog yang terbuka dan konstruktif merupakan langkah awal menuju perubahan yang berarti dalam pendidikan.

Menelusuri Jalan Depan: Debat tentang Evolusi Ujian Nasional

Ujian Nasional (UN) terus menjadi topik yang hangat diperdebatkan di kalangan pendidik, siswa, dan masyarakat pada umumnya. Dalam sebuah forum debat yang dipandu oleh moderator netral, berbagai sudut pandang dan argumen dibahas oleh tim-tim yang memiliki pendapat yang berbeda, membuka jalan bagi pemikiran kritis dan pemahaman yang lebih dalam tentang peran UN dalam pembentukan masa depan pendidikan.

Moderator: Moderator memegang peran penting dalam memastikan bahwa debat berlangsung dengan adil dan teratur. Mereka harus mampu memfasilitasi diskusi tanpa memihak, memberikan kesempatan yang setara kepada setiap tim, dan menjaga agar diskusi tetap berfokus pada inti permasalahan. Moderator juga harus dapat mengelola konflik yang mungkin muncul dengan bijaksana.

Tim Pendukung: Tim ini mendukung keberadaan UN sebagai alat penting dalam mengukur pencapaian siswa secara nasional. Mereka mungkin membawa argumen tentang pentingnya UN dalam menciptakan standar akademik yang konsisten, memberikan gambaran yang jelas tentang prestasi siswa, dan memberikan data yang berguna untuk peningkatan kualitas pendidikan. Tim ini juga mungkin menyoroti manfaat UN dalam mempersiapkan siswa untuk tantangan di dunia nyata.

Tim Oposisi: Di sisi lain, tim oposisi menyoroti berbagai kekurangan dan masalah yang terkait dengan UN. Mereka mungkin membawa argumen tentang stres yang ditimbulkan pada siswa, kurangnya fleksibilitas dalam mengukur keberhasilan siswa, dan potensi untuk mengorbankan pembelajaran yang berarti demi persiapan menghadapi ujian. Tim ini mungkin juga menyoroti perlunya penilaian yang lebih holistik dan inklusif.

Tim Netral: Tim netral bertujuan untuk membawa perspektif yang seimbang dalam debat, dengan mengandalkan data dan bukti yang obyektif. Mereka dapat membawa penelitian tentang efektivitas UN dalam memprediksi kesuksesan siswa, perbandingan dengan metode evaluasi alternatif, dan pandangan dari berbagai pemangku kepentingan dalam pendidikan. Peran mereka adalah untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada pemahaman yang kuat dan mendalam tentang situasi.

Melalui debat ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh wawasan yang lebih luas tentang kompleksitas dan implikasi dari UN dalam sistem pendidikan. Meskipun tidak ada solusi yang sempurna, dialog yang terbuka dan reflektif adalah langkah penting menuju perbaikan yang berkelanjutan dalam pendidikan.

Membongkar Paradigma: Debat tentang Transformasi Ujian Nasional

Ujian Nasional (UN) terus menjadi subjek yang memicu perdebatan di kalangan para ahli pendidikan, orang tua, dan siswa. Dalam sebuah forum debat yang dipandu oleh moderator netral, berbagai pandangan dan argumen disampaikan oleh tim-tim yang memiliki sudut pandang yang berbeda, memberikan kesempatan untuk pemikiran kritis dan refleksi mendalam tentang peran serta dampak UN dalam sistem pendidikan.

Moderator: Moderator memegang peran kunci dalam memastikan bahwa debat berlangsung secara adil dan teratur. Tugas mereka adalah untuk memfasilitasi diskusi yang berimbang, memberikan waktu yang sama kepada setiap tim, dan memastikan agar pembicaraan tetap terfokus pada topik yang relevan. Moderator juga harus dapat mengelola konflik dengan bijaksana untuk memastikan bahwa semua suara didengar.

Tim Pendukung: Tim ini mempertahankan keberadaan UN sebagai alat yang penting dalam menilai prestasi siswa secara nasional. Mereka mungkin membawa argumen tentang keadilan dalam menilai kemampuan siswa, kebutuhan akan standar akademik yang seragam, dan manfaat UN dalam memberikan gambaran yang jelas tentang pencapaian siswa di seluruh negeri. Tim ini juga mungkin menekankan pentingnya UN dalam mengevaluasi efektivitas program pendidikan.

Tim Oposisi: Di sisi lain, tim oposisi menyoroti berbagai masalah dan kelemahan yang terkait dengan UN. Mereka mungkin membawa argumen tentang stres yang ditimbulkan pada siswa, potensi untuk mengurangi kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran, dan kebutuhan akan pendekatan evaluasi yang lebih holistik. Tim ini juga mungkin menyoroti risiko pengukuran standar yang terlalu membatasi perkembangan siswa.

Tim Netral: Tim netral bertujuan untuk membawa perspektif yang seimbang dalam debat, berfokus pada data dan informasi yang obyektif. Mereka dapat membawa penelitian tentang efektivitas UN dalam memprediksi kesuksesan siswa, perbandingan dengan metode evaluasi alternatif, dan pandangan dari berbagai pemangku kepentingan dalam pendidikan. Peran mereka adalah untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada pemahaman yang kuat dan akurat tentang situasi.

Melalui debat ini, diharapkan masyarakat dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas dan dampak dari UN dalam sistem pendidikan. Meskipun tidak ada jawaban yang pasti, dialog yang terbuka dan reflektif adalah langkah pertama menuju perubahan yang berarti dalam bidang pendidikan.

Dengan demikian, melalui perdebatan yang beragam dan mendalam mengenai Ujian Nasional, kita telah menyaksikan kompleksitas serta dampak yang melekat pada sistem evaluasi pendidikan kita. Meskipun tidak ada jawaban yang mutlak, pemahaman yang diperoleh dari diskusi ini memberi kita landasan yang kuat untuk terus memperjuangkan perbaikan dalam pendidikan. Mari kita terus berdialog, mendengarkan, dan bekerja sama untuk menciptakan sistem evaluasi yang lebih inklusif, adil, dan bermanfaat bagi semua pihak terlibat.

Artikel Terbaru

Wangsa Darwanma

Seorang dosen yang mengabdi pada kampus di Yogyakarta. Selalu suka belajar dan mengajar. Menulis merupakan cara saya berbagi ilmu pengetahuan. Berdebat merupakan sesuatu yang akan melatih otak oleh karena itu saya menyukai hal tersebut. Salam literasi!

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *