8 Contoh Teks Debat Tema Sekolah

Salam Pembaca yang Budiman,

Selamat datang di artikel kami yang akan membahas tentang pentingnya teks debat dalam pengembangan keterampilan siswa di sekolah. Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, tema sekolah tidak hanya berkisar pada pembelajaran akademis, tetapi juga melibatkan beragam kegiatan ekstrakurikuler yang memperkaya pengalaman belajar siswa.

Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana teks debat, dengan melibatkan peran moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, menjadi salah satu alat yang efektif dalam mengoptimalkan pembelajaran di sekolah. Dari mulai manfaat bagi pengembangan keterampilan berpikir kritis hingga kemampuan berkomunikasi yang lebih percaya diri, artikel ini akan mengungkap betapa pentingnya teks debat dalam menyiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Mari kita telusuri bersama-sama mengenai bagaimana teks debat dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi siswa dalam mencapai potensi maksimal mereka. Yuk, jadikan pembelajaran di sekolah lebih menarik dan bermanfaat dengan menggali lebih dalam tentang tema sekolah ini!

Debat di Sekolah: Menumbuhkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Argumentasi yang Kuat

Dalam era informasi dan komunikasi yang berkembang pesat saat ini, keterampilan berpikir kritis dan kemampuan untuk menyampaikan argumen yang kuat menjadi semakin penting bagi generasi muda. Salah satu cara efektif untuk mengasah keterampilan tersebut adalah melalui kegiatan debat di sekolah. Dalam debat, siswa memiliki kesempatan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang berbagai isu kontemporer dan melatih kemampuan mereka dalam menyusun argumen yang terstruktur dan persuasif.

Sebuah debat biasanya melibatkan beberapa pihak, termasuk moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral. Moderator bertugas untuk memfasilitasi jalannya debat, memastikan bahwa semua pihak memiliki kesempatan yang adil untuk menyampaikan argumen mereka dan menjaga agar debat tetap berjalan dengan tertib. Tim pendukung dan tim oposisi bertanggung jawab untuk mengemukakan argumen mereka yang mendukung atau menentang suatu proposisi atau pernyataan. Sedangkan tim netral, meskipun tidak secara aktif mengambil posisi, berperan sebagai penilaian objektif atas argumen yang disampaikan oleh kedua belah pihak.

Salah satu manfaat utama dari kegiatan debat di sekolah adalah kemampuan siswa untuk melatih keterampilan berpikir kritis. Dalam debat, siswa dihadapkan pada tugas untuk menyusun argumen yang didukung oleh bukti-bukti yang relevan dan logis. Hal ini mendorong mereka untuk melakukan analisis mendalam terhadap informasi yang mereka terima dan mengembangkan kemampuan untuk membedakan antara argumen yang kuat dan lemah.

Selain itu, debat juga membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi mereka. Dalam menghadapi tantangan untuk mempertahankan argumen mereka di hadapan publik, siswa harus belajar untuk mengatur ide-ide mereka secara jelas dan meyakinkan. Mereka juga belajar untuk mendengarkan dengan cermat argumen lawan dan meresponsnya dengan bijaksana, yang merupakan keterampilan penting dalam berbagai situasi kehidupan.

Tidak hanya itu, debat juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan kolaboratif. Dalam membentuk tim pendukung atau tim oposisi, siswa belajar untuk bekerja sama dalam menyusun strategi, membagi tugas, dan mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini mengajarkan mereka pentingnya kerja tim dan kemampuan untuk bekerja sama dalam mencapai hasil yang diinginkan.

Dengan demikian, debat di sekolah bukan hanya sekadar kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan, tetapi juga merupakan sarana efektif untuk mengembangkan berbagai keterampilan penting bagi kesuksesan di masa depan. Dengan melibatkan siswa dalam debat, sekolah dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam persiapan mereka untuk menghadapi tantangan yang kompleks dalam masyarakat modern.

Teks Debat di Sekolah: Memperkaya Pembelajaran dan Pengembangan Keterampilan

Teks debat di sekolah merupakan salah satu elemen yang menarik dan bermanfaat dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan debat, terdapat peran yang penting seperti moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral. Mari kita telaah lebih dalam mengenai bagaimana teks debat ini tidak hanya menjadi bagian dari kegiatan sekolah yang menarik, tetapi juga penting untuk pengembangan keterampilan siswa.

Moderator: Mengendalikan Arus Debat

Moderator dalam sebuah debat memiliki peran penting dalam mengendalikan arus perdebatan. Mereka harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan mampu mempertahankan keteraturan serta keseimbangan dalam diskusi. Kemampuan multitasking juga diperlukan, karena moderator harus dapat memperhatikan berbagai aspek debat, termasuk waktu, aturan, dan interaksi antara tim.

Tim Pendukung: Membangun Argumen yang Kuat

Tim pendukung dalam debat memiliki tugas untuk membela suatu argumen atau proposisi yang diajukan. Mereka harus mampu menyusun argumen yang kuat dan meyakinkan, didukung oleh bukti yang relevan dan logis. Proses penelitian menjadi kunci di sini, karena tim pendukung perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang topik yang dibahas serta mampu menghadirkan bukti-bukti yang mampu menguatkan posisi mereka.

Tim Oposisi: Tantangan bagi Argumen

Di sisi lain, tim oposisi bertugas untuk menantang argumen yang diajukan oleh tim pendukung. Mereka harus memiliki kemampuan untuk menganalisis secara kritis argumen lawan dan menyusun kontra-argumen yang kuat. Kemampuan berpikir cepat dan responsif menjadi kunci di sini, karena tim oposisi harus dapat menanggapi argumen lawan dengan cepat dan efektif.

Tim Netral: Menghadirkan Perspektif Objektif

Tim netral, meskipun tidak secara aktif mengambil posisi dalam debat, memiliki peran penting sebagai penilai objektif atas argumen yang disampaikan oleh kedua belah pihak. Mereka harus mampu melihat debat secara keseluruhan dan memberikan penilaian yang adil berdasarkan kualitas argumen, bukti, dan presentasi dari masing-masing tim.

Mengapa Teks Debat Penting?

Kegiatan debat di sekolah tidak hanya menawarkan kesempatan bagi siswa untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, tetapi juga memperkaya pembelajaran mereka dalam berbagai bidang. Dalam proses persiapan debat, siswa akan terlibat dalam riset, analisis, dan penulisan, yang semuanya merupakan keterampilan penting untuk sukses di dunia akademis dan profesional.

Selain itu, debat juga memperkaya pemahaman siswa tentang berbagai isu kontemporer dan membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan persuasif. Dengan berpartisipasi dalam debat, siswa belajar untuk melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan menghargai kompleksitas dalam diskusi.

Dengan demikian, teks debat di sekolah tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum yang menarik, tetapi juga merupakan sarana efektif untuk pengembangan keterampilan siswa. Melalui peran moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, debat membuka pintu bagi pembelajaran yang mendalam dan beragam, serta mempersiapkan siswa untuk menjadi pemikir kritis, pembicara yang meyakinkan, dan pemimpin yang tangguh di masa depan.

Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis melalui Teks Debat di Sekolah

Teks debat di sekolah telah menjadi sarana yang efektif untuk melatih keterampilan berpikir kritis bagi siswa di berbagai tingkatan pendidikan. Dalam sebuah debat, peran yang terlibat, seperti moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, memainkan peranan penting dalam membangun argumen yang kuat serta memperluas pemahaman siswa tentang berbagai tema yang relevan.

Moderator: Memastikan Keteraturan dan Keseimbangan

Moderator dalam sebuah debat memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keteraturan dan keseimbangan dalam diskusi. Mereka harus memiliki kemampuan untuk mengatur waktu, mengelola aturan, dan memfasilitasi interaksi antara tim dengan adil. Keberadaan moderator membantu menjaga agar debat berjalan lancar dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua pihak untuk menyampaikan argumen mereka.

Tim Pendukung: Membangun Fondasi yang Kuat

Tim pendukung dalam debat bertugas untuk membangun argumen yang kuat untuk mendukung suatu proposisi atau pernyataan. Mereka harus mampu melakukan riset yang mendalam, mengumpulkan bukti-bukti yang relevan, dan menyusun argumen yang persuasif. Proses ini tidak hanya mengasah keterampilan akademis siswa, tetapi juga membantu mereka dalam memahami dan mengartikulasikan sudut pandang mereka secara efektif.

Tim Oposisi: Menantang dan Merespons dengan Bijaksana

Di sisi lain, tim oposisi memiliki tugas untuk menantang argumen yang diajukan oleh tim pendukung. Mereka harus mampu menganalisis dengan kritis argumen lawan dan menyusun kontra-argumen yang meyakinkan. Kemampuan untuk berpikir cepat dan responsif sangat diperlukan di sini, karena tim oposisi harus dapat merespons dengan bijaksana terhadap argumen lawan.

Tim Netral: Menyediakan Penilaian yang Objektif

Meskipun tidak mengambil posisi dalam debat, tim netral memiliki peran penting sebagai penilaian objektif atas argumen yang disampaikan oleh kedua belah pihak. Mereka harus mampu melihat debat secara menyeluruh dan memberikan penilaian yang adil berdasarkan kualitas argumen, bukti, dan presentasi dari masing-masing tim.

Manfaat Keterlibatan dalam Teks Debat

Partisipasi dalam teks debat di sekolah tidak hanya membantu siswa dalam pengembangan keterampilan berpikir kritis, tetapi juga memberikan manfaat lain yang signifikan. Debat membantu siswa untuk memperluas pemahaman mereka tentang berbagai isu sosial, politik, dan budaya yang relevan. Mereka juga belajar untuk menghargai sudut pandang yang berbeda dan mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif.

Dengan demikian, teks debat di sekolah tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum yang menarik, tetapi juga merupakan sarana yang efektif untuk mempersiapkan siswa menjadi pemikir yang kritis, pembicara yang meyakinkan, dan pemimpin yang tangguh di masa depan. Dengan memanfaatkan peran moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, sekolah dapat membantu siswa untuk berkembang secara holistik dan siap menghadapi tantangan di dunia nyata.

Mengasah Bakat Berbicara Melalui Teks Debat di Sekolah

Teks debat di sekolah bukan sekadar aktivitas tambahan, tetapi merupakan sarana yang efektif untuk melatih siswa dalam berbicara di depan umum sambil mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Dalam konteks debat, terdapat beberapa peran yang penting untuk dipahami, antara lain moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral.

Moderator: Mengendalikan Jalannya Debat

Peran moderator dalam sebuah debat sangat penting. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga keteraturan dan keseimbangan dalam diskusi. Moderator harus memiliki kemampuan untuk mengelola waktu, mengatur aturan, serta memastikan bahwa semua pihak memiliki kesempatan yang adil untuk menyampaikan argumen mereka. Selain itu, moderator juga harus dapat menangani konflik dan menjaga agar diskusi berjalan dengan lancar.

Tim Pendukung: Membangun Argumen yang Kuat

Tim pendukung memiliki tugas untuk membela suatu proposisi atau pernyataan. Mereka harus mampu menyusun argumen yang kuat, didukung oleh bukti yang relevan dan logis. Proses persiapan debat melibatkan riset yang mendalam untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan serta strategi untuk mempresentasikan argumen dengan efektif. Ini membantu siswa mengembangkan keterampilan analitis dan keberanian untuk mempertahankan pendapat mereka.

Tim Oposisi: Menantang dan Menyajikan Perspektif Berbeda

Di sisi lain, tim oposisi memiliki peran penting dalam debat. Mereka bertugas untuk menantang argumen yang diajukan oleh tim pendukung dan menyajikan perspektif alternatif. Ini memerlukan kemampuan untuk berpikir kritis, menganalisis informasi dengan cepat, dan merumuskan tanggapan yang efektif. Debat memberikan kesempatan bagi siswa untuk melatih kemampuan berargumentasi dan memahami sudut pandang yang berbeda.

Tim Netral: Memberikan Penilaian Objektif

Tim netral berperan sebagai penilai objektif atas kualitas argumen yang disampaikan oleh kedua belah pihak. Mereka harus dapat memberikan penilaian yang adil berdasarkan pada bukti, logika, dan kualitas presentasi. Peran tim netral membantu memastikan bahwa debat berlangsung dengan integritas dan fair.

Manfaat Partisipasi dalam Teks Debat di Sekolah

Partisipasi dalam teks debat di sekolah memiliki manfaat yang luas bagi perkembangan siswa. Selain melatih keterampilan berbicara di depan umum dan berargumentasi secara persuasif, debat juga membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kolaboratif. Ini memberikan persiapan yang baik bagi mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan, baik dalam lingkungan akademis maupun profesional.

Dengan demikian, teks debat di sekolah tidak hanya menjadi aktivitas yang menarik, tetapi juga merupakan sarana yang efektif untuk mengembangkan keterampilan berbicara dan berpikir siswa. Dengan melibatkan peran moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, sekolah dapat membantu siswa untuk menjadi komunikator yang lebih percaya diri, kritis, dan berpengetahuan.

Mengasah Bakat Berbicara dan Berpikir Kritis melalui Teks Debat di Sekolah

Teks debat di sekolah merupakan salah satu kegiatan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memiliki manfaat yang mendalam dalam pengembangan keterampilan berbicara dan berpikir kritis pada siswa. Dalam setiap sesi debat, terdapat beberapa peran penting yang harus dipenuhi untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan dari diskusi tersebut: moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral.

Peran Moderator: Mengatur Arus Debat dengan Bijak

Moderator dalam sebuah debat bertanggung jawab atas pengaturan dan pengelolaan jalannya diskusi. Mereka harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan waktu, memberikan arahan terkait aturan debat, dan memastikan bahwa setiap pihak mendapatkan kesempatan yang adil untuk berbicara. Moderator juga harus bisa menangani konflik jika terjadi dan menjaga agar suasana debat tetap kondusif.

Tim Pendukung: Membangun Fondasi Argumen yang Kuat

Tim pendukung memiliki tugas untuk mempertahankan atau mendukung suatu argumen atau proposisi yang diajukan. Mereka harus mampu melakukan riset yang mendalam terkait tema debat, mengumpulkan bukti-bukti yang relevan, dan menyusun argumen yang kuat dan meyakinkan. Proses persiapan ini membantu siswa untuk mengasah kemampuan analitis, kritis, dan logis mereka.

Tim Oposisi: Menantang dengan Argumentasi yang Bijaksana

Di sisi lain, tim oposisi memiliki peran untuk menantang argumen yang disampaikan oleh tim pendukung. Mereka harus mampu menganalisis dengan kritis argumen lawan dan menyusun kontra-argumen yang dapat menguji kekuatan proposisi yang diajukan. Ini memerlukan kemampuan untuk berpikir cepat, responsif, dan juga menguasai materi debat dengan baik.

Tim Netral: Memberikan Penilaian Objektif

Tim netral berperan sebagai pengamat atau juri dalam debat. Mereka harus memberikan penilaian yang objektif terhadap kualitas argumen yang disampaikan oleh kedua belah pihak. Penilaian tersebut dapat berdasarkan pada kualitas presentasi, bukti-bukti yang diberikan, dan kejelasan argumen yang disampaikan.

Manfaat Partisipasi dalam Teks Debat di Sekolah

Partisipasi dalam teks debat di sekolah memiliki manfaat yang luas bagi perkembangan siswa. Selain melatih keterampilan berbicara di depan umum dan berargumentasi secara persuasif, debat juga membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kolaboratif. Ini memberikan persiapan yang baik bagi mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan, baik dalam lingkungan akademis maupun profesional.

Dengan demikian, teks debat di sekolah bukan hanya sekedar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi juga merupakan sarana yang efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan berkomunikasi siswa. Dengan melibatkan peran moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, sekolah dapat membantu siswa untuk menjadi komunikator yang lebih percaya diri, kritis, dan berpengetahuan.

Mengapa Teks Debat di Sekolah Penting untuk Pengembangan Siswa?

Teks debat di sekolah adalah salah satu cara efektif untuk melatih keterampilan berpikir kritis, berbicara di depan umum, dan bekerja dalam tim. Dalam setiap sesi debat, terdapat beberapa peran yang harus diisi, termasuk moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral. Mari kita jelajahi lebih dalam mengenai pentingnya teks debat dalam konteks pendidikan.

Moderator: Mengendalikan Arus Diskusi

Moderator memainkan peran penting dalam menjaga keteraturan dan keseimbangan dalam sebuah debat. Mereka harus mampu mengatur waktu, memberikan arahan terkait aturan debat, dan memastikan bahwa setiap pihak memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara. Moderator juga harus bisa menangani konflik jika terjadi dan menjaga agar suasana debat tetap kondusif.

Tim Pendukung: Membangun Argumen yang Kuat

Tim pendukung memiliki tugas untuk membela atau mendukung suatu argumen atau proposisi yang diajukan. Mereka harus mampu melakukan riset yang mendalam, mengumpulkan bukti-bukti yang relevan, dan menyusun argumen yang kuat dan meyakinkan. Proses ini membantu siswa untuk mengasah keterampilan analitis, kritis, dan logis mereka.

Tim Oposisi: Menantang dengan Argumentasi yang Bijaksana

Di sisi lain, tim oposisi bertugas untuk menantang argumen yang disampaikan oleh tim pendukung. Mereka harus mampu menganalisis secara kritis argumen lawan dan menyusun kontra-argumen yang dapat menguji kekuatan proposisi yang diajukan. Ini memerlukan kemampuan untuk berpikir cepat, responsif, dan menguasai materi debat dengan baik.

Tim Netral: Menyajikan Perspektif Objektif

Tim netral berperan sebagai pengamat atau juri dalam debat. Mereka harus memberikan penilaian yang objektif terhadap kualitas argumen yang disampaikan oleh kedua belah pihak. Penilaian tersebut dapat berdasarkan pada kualitas presentasi, bukti-bukti yang diberikan, dan kejelasan argumen yang disampaikan.

Manfaat Partisipasi dalam Teks Debat di Sekolah

Partisipasi dalam teks debat di sekolah memiliki manfaat yang luas bagi perkembangan siswa. Selain melatih keterampilan berbicara di depan umum dan berargumentasi secara persuasif, debat juga membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kolaboratif. Ini memberikan persiapan yang baik bagi mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan, baik dalam lingkungan akademis maupun profesional.

Dengan demikian, teks debat di sekolah bukan hanya sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi juga merupakan sarana yang efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berbicara di depan umum, dan bekerja dalam tim. Dengan melibatkan peran moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, sekolah dapat membantu siswa untuk menjadi komunikator yang lebih percaya diri, kritis, dan berpengetahuan.

Mengoptimalkan Pembelajaran dengan Teks Debat di Sekolah: Moderator, Tim Pendukung, Tim Oposisi, dan Tim Netral

Teks debat di sekolah telah menjadi salah satu metode pembelajaran yang semakin populer untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berbicara di depan umum, dan analisis argumen. Dalam konteks debat, peran moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral memainkan peran penting dalam menghadirkan diskusi yang produktif dan bermanfaat bagi siswa.

Moderator: Mengelola Debat dengan Bijak

Moderator dalam debat sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan jalannya diskusi. Mereka harus mampu mengatur waktu, memberikan arahan terkait aturan debat, dan memastikan bahwa setiap tim mendapatkan kesempatan yang adil untuk menyampaikan argumen mereka. Moderator juga memiliki peran dalam menjaga agar diskusi berlangsung dengan tertib dan mengatasi konflik jika terjadi.

Tim Pendukung: Membangun Argumen yang Kuat

Tim pendukung memiliki tugas untuk membela atau mendukung suatu argumen atau proposisi. Mereka harus mampu melakukan riset yang mendalam tentang topik yang diperdebatkan, mengumpulkan bukti-bukti yang relevan, dan menyusun argumen yang kuat dan meyakinkan. Proses ini membantu siswa mengasah keterampilan analitis, kritis, dan logis mereka.

Tim Oposisi: Menantang Argumen dengan Bijaksana

Di sisi lain, tim oposisi bertugas untuk menantang argumen yang disampaikan oleh tim pendukung. Mereka harus mampu menganalisis secara kritis argumen lawan dan menyusun kontra-argumen yang dapat menguji kekuatan proposisi yang diajukan. Ini memerlukan kemampuan untuk berpikir cepat, responsif, dan menguasai materi debat dengan baik.

Tim Netral: Memberikan Perspektif Objektif

Tim netral berperan sebagai pengamat atau juri dalam debat. Mereka harus memberikan penilaian yang objektif terhadap kualitas argumen yang disampaikan oleh kedua belah pihak. Penilaian tersebut dapat berdasarkan pada kualitas presentasi, bukti-bukti yang diberikan, dan kejelasan argumen yang disampaikan.

Manfaat Teks Debat di Sekolah

Partisipasi dalam teks debat di sekolah memiliki manfaat yang luas bagi perkembangan siswa. Selain melatih keterampilan berbicara di depan umum dan berargumentasi secara persuasif, debat juga membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kolaboratif. Ini memberikan persiapan yang baik bagi mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan, baik dalam lingkungan akademis maupun profesional.

Dengan demikian, teks debat di sekolah bukan hanya sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi juga merupakan sarana yang efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berbicara di depan umum, dan analisis argumen. Dengan melibatkan peran moderator, tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, sekolah dapat membantu siswa untuk menjadi komunikator yang lebih percaya diri, kritis, dan berpengetahuan.

Dengan demikian, teks debat di sekolah tidak hanya sekadar aktivitas ekstrakurikuler, tetapi juga menjadi wadah penting dalam mengasah keterampilan berpikir kritis dan berbicara di depan umum. Dari peran moderator hingga tim pendukung, tim oposisi, dan tim netral, setiap elemen membentuk landasan yang kuat bagi pengembangan siswa. Mari kita terus mendukung dan menghargai peran teks debat dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang bermanfaat dan membangun generasi yang tangguh untuk masa depan yang lebih baik.

Artikel Terbaru

Wangsa Darwanma

Seorang dosen yang mengabdi pada kampus di Yogyakarta. Selalu suka belajar dan mengajar. Menulis merupakan cara saya berbagi ilmu pengetahuan. Berdebat merupakan sesuatu yang akan melatih otak oleh karena itu saya menyukai hal tersebut. Salam literasi!

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *